namanya juga hidup

1.3K 208 13
                                    

"kakak kenapa?" ucap becky melihat freen

sejenak freen tidak menjawab, kini keduanya sudah duduk di kursi taman dekat rumah becky, sedari awal mereka sampai freen hanya menatap kosong yang ada di hadapannya.

"aku lelah" ucap freen

"lelah?" ucap becky mengerutkan keningnya melihat freen

"iya, aku lelah" ucap freen

"sangat lelah." ucap freen masih menatap kosong ke depan

becky memperhatikan laki-laki di sebelahnya, dia bertanya-tanya lelah apa yang di maksud freen, jika di lihat dari fisiknya freen tidak terlihat lelah sama sekali.

"ada masalah apa?" ucap becky

"sesuatu terjadi?" ucapnya lagi mengambil tangan freen untuk ia genggam

"aku merasa terus-terusan di serang oleh kenyataan" ucap freen

"aku sudah memperlakukan mereka dengan baik, tapi kenapa mereka tidak pernah memperlakukan ku layaknya manusia?" ucap freen

"manusia yang memiliki keinginan dalam hidupnya sendiri" ucap freen

"kenapa mereka tidak menganggap ku manusia seperti itu? aku juga ingin menjadi manusia yang bisa melakukan apapun yang aku inginkan dalam hidupku" ucap freen

freen sama sekali tidak mengalihkan pandangannya, sedari tadi dia terus menatap kosong ke depan.

"aku sudah melakukan semuanya untuknya" ucap freen

"aku sudah mengorbankan banyak hal dalam hidupku hanya untuk menuruti kemauannya" ucap freen

"tapi kenapa dia masih seperti itu padaku?" ucap freen

"aku merasa tidak sanggup lagi menghadapinya, aku lelah" ucap freen

"aku benar-benar lelah" ucap freen

becky diam, dia membiarkan freen berbicara, mendengar dari apa yang freen katakan becky bisa menyimpulkan bahwa laki-laki yang ada di sebelahnya bukan lelah karena fisiknya, melainkan karena hati dan batinnya yang mungkin terluka selama ini.

"itu sangat sulit bukan?" ucap becky melirik freen

"sangat, sampai aku merasa ingin menyerah dan mengakhiri semuanya" ucap freen memejamkan matanya, mengingat hari di mana dia pernah mengambil keputusan untuk mengakhiri hidupnya.

"meskipun hidup sangat melelahkan tapi jangan pernah berpikir untuk mengakhirinya" ucap becky

"teruslah bertahan meskipun kamu terluka, kamu harus tetap hidup" ucap becky

"hidup itu anugerah, kita memilikinya hanya satu kali, tidak bisa ulang" ucap becky

"maka dari itu nikmatilah setiap luka yang terjadi dalam hidup, meskipun itu sulit dan sangat menyakitkan sampai membuatmu terasa sesak, tapi pada akhirnya semuanya akan baik baik saja" ucap becky

pembicaraannya dengan freen kali ini mengingatkannya kembali dengan apa yang sudah terjadi di masa lalunya, saat saat dimana hidupnya terasa sulit baginya, saat dimana dia di rendahkan orang-orang karena memiliki anak tanpa seorang suami, saat dimana semua orang menatapnya penuh ragu, dan saat dimana hidupnya sangat mencekiknya.

becky sangat putus asa saat itu, namun alih-alih berpikir untuk mengakhiri semuanya dia lebih memilih untuk melanjutkan hidupnya, dia selalu yakin bahwa semuanya akan baik-baik saja dan roda kehidupan setiap manusia berputar.

dan ya, sekarang becky berhasil membuktikannya, hidupnya sekarang cukup baik, dan hal yang menyakitinya di masa lalu perlahan menghilang dengan sendirinya.

Life Together. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang