badut

1.4K 165 8
                                    

freen mengerutkan keningnya melihat becky menelponnya semalam ini, tumben sekali gadisnya belum tidur pikirnya.

Telpon pov.

freen baru membuka mulutnya untuk menanyakan ada apa becky menelponnya selarut ini, tapi suara becky memanggil dirinya dengan tangisan terdengar lebih dulu oleh freen.

"kakak" lirih becky

"kenapa? kenapa kamu nangis?" ucap freen panik

"aku takut" ucap becky dengan tangisnya

"sayang ada apa?" ucap freen semakin panik

ini sudah malam tiba tiba gadisnya menangis ketakutan, bagaimana freen tidak panik, dia takut terjadi sesuatu dengan becky.

"sayang jangan bikin aku khawatir" ucap freen tidak mendengar becky menjawabnya, hanya terdengar suara tangisan saja.

panggilan sayang selalu keluar dari mulut freen jika dia benar benar menghawatirkan gadisnya.

"aku matiin telponnya ya, aku kerumah kamu sekarang" ucap freen langsung mematikan teleponnya

Ending telpon pov.

freen turun dari kasurnya, dia langsung gerak cepat mengambil jaket dan kunci motornya, dirinya sudah sangat khawatir dengan gadisnya.

beruntungnya kakeknya sedang melakukan perjalanan bisnis, jadi dia tidak perlu mencari alasan untuk keluar semalam ini.

"mau kemana?" ucap ibunya yang melihat anaknya tergesa-gesa menuruni tangga

"ibu belum tidur?" ucap freen

"ibu lagi ambil air minum, kamu mau kemana semalam ini?" ucap ibunya

"kerumah becky" ucap freen jujur

orangtuanya sudah lebih awal mengetahui hubungannya dan becky, mereka tidak mempermasalahkan seperti kakeknya, keduanya membiarkan anaknya memiliki hubungan dengan gadis yang dia sukai.

freen juga memberitahu kedua orangtuanya bahwa becky tidak memiliki siapapun selain bibinya, dan keduanya tidak mempermasalahkan, mereka tetap membiarkan freen menjalin hubungan dengan becky.

"semalam ini? untuk apa?" ucap ibunya mengerutkan keningnya

"sesuatu terjadi padanya, sepertinya dia tidak baik baik saja sekarang" ucap freen

"ibu aku tidak memiliki banyak waktu, aku pergi sekarang" ucap freen lagi

"maaf ibu ini urgent" teriak freen berlari keluar rumah

ibunya menggelengkan kepala melihat anaknya berlari tergesa-gesa keluar rumah seperti itu, dia tau anaknya sangat terlihat bahagia memiliki hubungan dengan becky, dan dia melihat jelas bagaimana raut wajah khawatir freen tadi.

---------------------------------------------------------------------------

freen turun dari motornya saat sudah sampai di depan rumah yang berukuran sedang, dia buru buru membuka helmnya dan berlari menuju pintu.

"sayang" ucap freen mengetuk pintu

"sayang ini kakak, buka pintunya" ucap freen lagi

Life Together. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang