10. Cowok penganggu

6 2 0
                                    

HAPPY READING! 

Restoran hari ini ditutup dan hanya melayani pesanan khusus dari pihak film About Sher  yang dibintangi oleh Drana dan Lyra. Semua koki sudah bersiap di dapur dengan menu andalan mereka masing-masing termasuk Ina yang sudah siap dengan menu terbaru yang kemarin dia buat untuk Drana. 

"Saya tidak mau ada kelakuan yang mengecewakan karena kalian ceroboh. Kalau hari ini kalian gagal. Kalian akan gagal selamanya di dapur. Paham?" tanya kepala koki dengan galak membuat Cio yang baru pertama kali mendengar bentakan jadi tegang sendiri. 

Ina dan yang lainnya sih santai-santai saja. Setiap hari saja memang kepala kokinya berbicara seperti itu bukan merupakan hal yang tidak biasa. Mereka semua bergegas ke pantry masing-masing dan mulai memasak. Cio mendekati Ina membuat Ina menoleh ke arahnya. 

"Gue harus ngapain sekarang?" tanya Cio kemudian mulai mengambil pisau begitu melihat Ina sedang mencuci beberapa wortel. 

Ina tersenyum, "Makasih udah bantuin. Mungkin lain kali lo bisa punya masakan andalan lo sendiri. Kita bisa duel nanti," ujar Ina kemudian menyerahkan wortel yang sudah dicuci olehnya membuat laki-laki yang sudah memegang pisau tersenyum. 

Setelah masakannya jadi. Cio tersenyum ketika melihat Ina tampak fokus. "Memang kalau artis yang dateng kita harus bener-bener ngasih yang terbaik, ya." Cio terus berbicara sembari memandangi Ina yang masih asik menata makanan miliknya. 

"Sebenernya semua pelanggan mendapatkan hak yang sama. Cuma kali ini spesial aja, masakan ini baru aja gue buat dan gue pengen Drana yang pertama kali nyobain." Ina selesai menata dan tersenyum melihat hasilnya yang tampak cantik. 

"Oh, jadi lo salah satu fans nya, ya ? Gue baru tahu kalau lo nge- fans sama Drana." Cio kemudian mengangguk-anggukan kepalanya. Dia jadi tahu apa yang disukai oleh Ina sekarang dengan harapan setelah tahu dia bisa jadi lebih dekat dengan seniornya. 

Ina meringis, "Percaya enggak percaya Drana itu pacar gue." Ina berbicara dengan perlahan kemudian meletakkan panci sausnya ke wastafel cuci piring yang ada di dekat sana. 

Cio menaikkan alisnya, tidak percaya seperti kebanyakan orang pada umumnya. "Maaf tapi halu atau beneran, nih?" tanya Cio ingin memastikan sementara Ina nyengir dirinya sudah menduga hal ini terjadi. Dia jadi muak menjelaskannya lama-lama dia ingin menarik Drana dan memintanya untuk memamerkannya ke semua masyakarat. 

"Beneran." Ina hanya menjawab sekadarnya sudah malas untuk menyangkal terus-menerus dan dirinya juga jengkel dengan wajah orang-orang yang menatapnya dengan keraguan yang besar. Cio berusaha untuk percaya jadi dirinya hanya menganggukan kepalanya saja kemudian mengalihkan pembicaraan ke hal yang lainnya. 

***

Ardan berdecak sebal begitu melihat Drana yang terus-terusan melihat ke arah kaca sembari terus meminta asisten tata rias untuk menata rambutnya. Benar-benar bukan Drana yang biasanya, sangat tidak biasa. Merasa dilihati oleh managernya laki-laki yang beraroma sabun tersebut menatap dengan wajah yang merasa terganggu. 

"Berisik lo. Diem." Drana mengomel membuat Ardan tambah mendengus malas. Dirinya harus melihat seperti apa Ina aslinya sampai Drana jadi aneh seperti ini. Mungkin Ardan nanti akan meminta bantuan ke Ina apabila anak itu susah diatur. 

Mobil terus melaju ke arah restoran. Drana sendiri sudah didandani di mobil sembari terus menatap ke arah kaca. Penata riasnya juga tidak banyak berkomentar dirinya hanya menjalankan tugas sembari merapikan kotak make up nya. 

"Nanti di sana shooting sampe berapa jam?" tanya Drana meletakkan cermin yang dia pegang setelah lebih dari satu jam dia terus menggenggam cermin berwarna putih tulang tersebut.

Ardan mengecek ponselnya melihat ke jadwal yang dia buat untuk hari ini. "Dua sampai tiga jam, tapi sekalian lo makan sih. Jadi, lambung lo bakalan aman." Si artis hanya menganggukan kepalanya. Dia yakin hari ini tidak akan menyakiti lambungnya lagi apalagi Ina yang memasak hari ini.

Membayangkan masakan Ina membuat cowok itu jadi ingin cepat-cepat sampai ke restoran dan memeluk Ina dengan erat. Eh, salah maksudnya makan masakan Ina.

Dari dulu memang Drana mempunyai maag akut ditambah dengan shooting nya yang tidak ada habisnya membuat Drana jadi semakin jarang makan tepat waktu bahkan pernah seharian tidak makan dan membuat dia benar-benar hanya mendekam di dalam kamar saja.

Artis papan atas itu jadi membayangkan semangkuk sup buatan Ina. Sebuah sup herbal yang bisa membuat perutnya tidak sakit lagi saat maag nya kambuh. Entah bagaimana resepnya mungkin hanya Ina yang bisa membuat itu.

Setelah sampai Drana keluar dari dalam mobil bersama dengan Ardan dan penata riasnya. Untungnya fans nya sudah dikontrol sebaik mungkin sehingga Drana hanya perlu melambaikan tangan dan tersenyum saja.

Begitu mereka masuk Drana sudah melihat ke arah Ina yang tampak cantik di matanya. Reflek saja dirinya tersenyum membuat beberapa pegawai di sana terpekik melihat senyum Drana yang mematikan.

Manager, kepala koki dan orang penting lainnya mengajak Ardan bicara dan meminta mereka untuk duduk di tempat yang sudah disediakan.

Lyra, pasangan main film Drana belum datang entah apa yang dilakukan perempuan itu. Drana rasanya ingin mengobrol dengan Ina dan memeluknya walaupun tidak bisa.

"Tahan. Gue enggak mau lo bertindak aneh-aneh." Ardan berbisik memperingati Drana saat melihat laki-laki itu terus menatap ke arah Ina yang juga menatapnya.

Drana menaikkan alisnya ketika Ina diajak bicara oleh seseorang bahkan Ina sesekali tertawa. Koki di restoran tersebut mengajak Drana bersalaman dan memperkenalkan anak buahnya.

Semua nama disebutkan sampai dengan cowok yang ada di sebelah Ina. Cowok yang tadi menganggu pandangannya dan Drana jadi tahu bahwa nama laki-laki tersebut adalah Cio. Cowok yang beberapa hari lalu dia denger dari ibu mertuanya bahwa Ina hendak dipasangkan dengan laki-laki tersebut.

Ibu mertuanya memang belum pernah melihat Cio sepertinya. Laki-laki yang lebih pendek dirinya dengan wajah yang tampak menjengkelkan hatinya tidak pantas untuk Ina. Enak saja, Ina juga pasti tidak mau dengan curut yang satu itu!

"Mungkin Lyra sedikit ada kendala sehingga datangnya terlambat." Manager  Ardan menjelaskan. Drana jengkel sendiri memang yang artis hanya dia? Bisa-bisanya perempuan itu telat hampir satu jam.

"Boleh enggak, ya Dan. Gue minta minum dulu. Takut maag gue kambuh beneran." Drana berbisik kepada si manager ketika merasa perutnya sudah mulai bergejolak.

Ardan mengangguk dan beranjak pergi setelah Ardan pergi bahkan para pegawai di sana langsung menyerbunya untuk meminta tanda tangan dan foto bersama. Ina maju ke depan diikuti dengan Cio di sebelahnya.

Drana menatap tidak suka walaupun hanya sekilas karena dirinya tidak boleh menunjukan citra yang jelek.

"Boleh minta foto? Soalnya kapan lagi bisa foto bareng idola." Ina mengulum tersenyumnya membuat Drana membalasnya dengan semangat.

"Boleh."

***

9 November 2023

My Backstreet Boyfriend Kejebak di TVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang