40.🍁

292 28 3
                                    

"Memaafkan mu dan memberikan mu satu kali kesempatan itu tandanya saya masih mencintaimu"

-gisella anastasia

"...."

"Kenapa diam saja?!, dasar nggak punya mulut ya!" kata Gisella sambil memukul dada bidang Jayden

Jayden yang melihat itu berusaha menenangkan istrinya.

"Nggak, semua yang kamu kira nggak benar sayang" kata Jayden dengan nada lembut

"Chih, aku lihat sendiri dong aku nggak bodoh asal kamu tahu" jawab Gisella dengan nada agak keras

"Logikanya kalau aku nggak tidur sama kamu, berarti kamu tidur sama aku dong? Dasar sial" kata Jayden yang mulai membayangkan istrinya

"Stop! Aku capek, ceraikan aku aja" kata Gisella yang terbawa emosi

"Gila kamu, aku nggak akan pernah ceraikan kamu karena aku cinta mati sama kamu." Jayden kesal

"Bro, kalau kamu memang cinta sama aku kenapa harus balikan sama mantan? Aku kurang apa? Apa aku punya banyak kekurangan?" Tanya Gisella sambil menangis

"Lebih baik kita selesaikan masalah ini dengan cara yang dingin. Aku tidak ingin kamu terluka karena kesalahpahaman ini, oke?" kata Jayden

"Aku sakit dari kemarin, kamu baru sadar? Kau tidak lihat apa yg terjadi  dengan istrimu, Tuan?" tanya Gisella

"Aku tahu kita dijodohkan dan dipaksa, tapi kalau memang dijodohkan, tidakkah ada perasaan yang tumbuh di hatimu, Tuan?" tanya Gisella

"Jangan hanya mengucapkan kata-kata manis di mulut busukmu, sehingga kamu melupakanku dengan alasan kesibukanmu, aku ingin kamu menjadi orang biasa dan mencintaiku, itu saja. Tidak bisakah, lebih baik bercerai saja jika perasaanmu masih ada pada masa lalumu?" isak Gisella sambil menepuk dada bidang suaminya

Jayden yang melihat istrinya mencurahkan isi hatinya hanya bisa menangis dan memeluk Gisella karena merasa bersalah karena tidak bisa mencintainya dengan tulus dan tulus. Namun Jayden sendiri juga masih bingung dengan perasaannya

Di sisi lain, ia masih mencintai masa lalunya dengan banyak kenangan.

Dan di sisi lain, ada seseorang yang baru ia temui yang mampu membuatnya nyaman dan mulai menyukainya secara perlahan'.

(Hais, dasar bodoh, pilih satu saja, jangan serakah!) -penulis

Skippp.

Setelah tenang dan amarahnya mereda, mereka berdua memutuskan untuk membicarakan masalah mereka dengan tenang

"Langsung saja ke intinya, ada apa denganku? Aku butuh penjelasan dan kejujuranmu, tidak perlu basa-basi. Aku sudah muak" kata Gisella

"...."

"...."

Krik krik ekhem (penulis lagu)

Setelah terdiam sejenak, Jayden menjawab pertanyaan istrinya

"LO, aku mulai mencintaimu, aku siap menjadi ayah dari anak-anakmu dan melupakan masa laluku"

"Tapi bantulah suamimu dalam kebenaran dan kebaikan dan lupakan orang itu, tapi apakah kamu masih mencintaiku?" kata Jayden

Gisella hanya diam tidak menjawab pertanyaan suami nya itu.

" kenapa diam ? Jawablah " ucap jayden sambil memegang  tangan gisella.

" hemmmm " balas gisella sambil memeluk jayden

Gisella memmang masih mencintai suami nya itu bahkan sangat sangat mencintai nya.

" makasi sayang , kalau kamu mau ikut aku ketemu dia kita selesaikan masalah ini , supaya tidak ada salah paham okay " ucap jayden sambil mencium pipi gisella

" gak ah , ikut campur nantinya aku ? " ucap gisella

" lah kau kan istriku ya harus ikut dong , biar kamu tau kalau aku ingin membuktikan ucapan ku " balas jayden

" nyamuk ntar akunya " sahut gisella

" ngak cintakuu, ikut yaa " peluk jayden dari belakang.

" hmmmm" sahut gisella sedang mencuci piring

" hmmmm" sahut gisella sedang mencuci piring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_

Tugguin next chapter ya , selamat thn baru buatt kaliaan moga tahun ini happy ending dan rosolusi kalian yg tertunda tercapai yaaw.. salam hangat author-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JAYDEN ✓| JENSELLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang