Apakah itu moral?
Hidup kah ia?
Bernapas kah ia?
Terlihat kah ia?Apakah itu kebijaksanaan?
Dibuat kah ia?
Dipikirkan kah ia?
Diwujudkan kah ia?Dan apakah itu nurani?
Benar kah ia?
Dimiliki kah ia?
Terasa kah ia?Sebab aku tidak menemukannya lagi pada apa yang kuketahui.
Hukum-hukumnya berserakan di belahan mana-mana.
Kulipat dulu alas tidurku.
Tahu-tahu aku sudah diusir dari dusunku.Mereka semua bertumpangan di kursi eksekutif.
Kami hanya kelas ekonomi
Yang terbawah,
Yang terkecil,
Yang tidak mampu bersuara karena kekurangan duit.Apakah itu keadilan?
Nyata kah ia?
Bergerak kah ia?
Ada kah di dunia?Sebab sayang aku cacat
dan hanya bisa meraba-raba.
Hak-hak dan suaraku sudah terpendam
dalam keheningan yang tidak akan
pernah bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bicaralah: Dunia Tidak Benar-Benar Memperhatikanmu
PoetryJika aku punya kesempatan untuk berbicara, aku akan berbicara walau dunia tidak benar-benar memperhatikan perkataanku. Untaian kata yang tadinya hanya disimpan secara pribadi oleh penulisnya. Rasanya, mereka pantas diketahui oleh dunia. Orang-orang...