06.

83 11 0
                                    

Pagi pagi gini, Rega udah siap dengan tampilan nya. Perasaan nya lagi baik banget. Adira meminta nya untuk menemani pergi ke mall beli make-up. Adira bilang Aldo sedang menemani sepupu nya yang baru kecelakaan, di rawat di rumah sakit.

Padahal hanya pergi ke mall, tapi Rega menyiapkan diri nya seperti mau pergi ke kondangan.

Turun ke lantai bawah, Rega dapat melihat mama dan kakak perempuan pertama nya serta anak nya yang juga perempuan lagi duduk santai menikmati siaran televisi, yang pastinya tayangan kartoon.

"Buset adek gue, rapi amat pagi pagi? Mau kemana?" Sandra kakak perempuan pertama Rega sangat amat penasaran kemana Rega mau pergi.

Biasanya Rega berpenampilan seperti ini hanya saat saat terpenting saja.

"Biasa, San. Si Rega mau ketemu Adira" Sebelum ngabarin ke Rega, Adira lebih dulu ngabarin ke mama nya Rega. Kebiasaan dari dulu Adira.

"Oh pantes. Gue pikir lo udah jadian sama Anola" Sandra emang udah kenal dengan Anola ketimbang yang lain nya. Menurut Sandra, Rega lebih cocok dengan Anola ketimbang Adira.

Rega baru aja selesai cium pipi mama nya dan ponakan tersayang nya. Kebiasaan yang masih Rega tekuni saat akan pergi keluar rumah.

"Engga. Gue sama Anola cuma temen, kak. Gak lebih" Tentu saja Rega menyangkal, ia hanya menganggap Anola sebagai teman dekat, tidak lebih.

"Anola siapa, San?" Mama nya Rega, Mama-Julianti memang tidak pernah mengenal siapa Anola. Hanya Sandra yang tau kedekatan Anola dan Rega sebagai teman.

Meski dua tahun sudah berteman, Rega tidak pernah mempertemukan Anola dan anggota keluarga nya yang lain. Bukan karna Rega yang tak mau, tapi malah Anola nya yang menolak.

Anola susah berbaur, dan asal ceplas ceplos. Jadi Anola takut bila tidak bisa menahan diri saat berada di lingkupan keluarga Rega. Sandra mengenal Anola hanya sebuah ke-tidak sengajaan, karna saat itu Sandra menemukan Rega dan Anola sedang nongkrong di cafe berduaan. Sandra pikir Anola itu pacar baru Rega. Ternyata hanya sebatas teman.

"Temen Rega, Ma" Rega menanggapin sebelum benar benar beranjak dan pergi menemui Adira untuk menemani nya pergi ke mall.

"Padahal cocok kalo jadi pacar nya, Rega Ma" Opini Sandra ia ungkap kan ke Julianti, Mama nya.

"Emang iya? Cocokan mana sama Adira?" Jelas saja Julianti nanya begitu. Soal nya dia udah suka banget kalo Adira deket dengan Rega.

"Ya Anola lah, Ma" Sandra tetap pada pendirian nya.


💫💫💫



Rega tiba di gedung apartemen-nya Adira. Senyum Rega belum luntur dari perjalanan menuju kesini dan sampai tiba di tempat ini.

Kering sudah gigi Rega, tapi tetap aja gak berhenti senyum, kesenangan karna ketemu pujaan hati.

Tak mau berlama lama, Rega lekas turun dari mobil mewah nya, berjalan memasuki gedung apartemen yang di tempati banyak orang termasuk Adira.

Apartemen Adira sebenarnya tidak boleh sembarangan orang masuk. Tapi karna Rega terlalu sering antar jemput Adira, jadi lah Rega di kenal sebagai kerabat dekat Adira. Padahal Rega mau di kenal sebagai pacar nya Adira.

BackburnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang