BAB 1

32K 1.4K 37
                                    

zion Agil denian sapa saja dengan nama Zion, pria berusia 18 tahun yang memiliki penyakit disabilitas netra ( tunanetra ) sejak dirinya lahir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

zion Agil denian sapa saja dengan nama Zion, pria berusia 18 tahun yang memiliki penyakit disabilitas netra ( tunanetra ) sejak dirinya lahir. kekurangan nya membuat keluarganya membencinya, baik ibu, ayah maupun saudara saudaranya. zion bahkan tidak di anggap oleh keluarnya, selama ini, Zion hanya bisa bersembunyi jika ada yang datang ke rumah mereka. keluar pun, Zion hanya di bolehkan ke sekolah itupun Zion harus menggunakan identitas palsu, jika ada pertemuan orang tua, pembantulah yang di suruh untuk datang ke sekolah sebagai wali.

zion mengasihani dirinya sendiri yang terbuang karena kebutaan nya. ada kalanya Zion berfikir bahwa dirinya bukan lah anak dari ibu dan ayah nya. tapi faktanya Zion adalah anak mereka, bahkan mereka telah melakukan tes DNA sejak kecil.

skip...

brak*

"ZION!" bentak clara-bunda zion, wanita itu berjalan dengan tergesa-gesa menghampiri sosok pria yang dia panggil, zion.

"ma-maaf ma!" Dengan suara bergetar, zion meminta maaf. Baru saja ia melakukan kesalahan besar yang membuat ibunya, marah.

Langkah clara berhenti, menghadap tubuh zion yang masih kaki di tempatnya dengan keadaan takut. "Dasar anak tidak tau diri kamu..." Marah clara sambil melihat pecahan salah satu koleksi vas mahal yang berserakan di lantai keramik. "-ini vas mahal yang hanya 3 di dunia......kamu berani sekali memecahkan nya. HAH!" Clara melotot, marah. Tanpa sadar tanganya mendorong zion hingga tubuh anaknya itu terbentur ke lantai.

Razor-kakak zion, yang kebetulan ada di ruang tamu, tidak jauh dari tempat kejadian melihat nya tanpa berniat membela sang adik, atau mencoba melerai Clara, sebaliknya razor berkata. "kan saya sudah bilang mah, seharusnya anak ini nih di buang saja, dia pembawa sial!" timpal razor membuat zion yang mendengar itu seperti mendapatkan serangan didadanya yang amat dasyat.

"mamah sih masih mempertahankan dia, entah apa lagi yang bakal dia pecahin nanti" sambung pria yang lainnya razir- saudara kembar razor yang baru saja turun dari tangga-tangga rumah.

Kedua saudara kembar itu memang sangat membenci zion. Sama halnya seperti Clara, bahkan tak sekalipun mereka memberikan zion kasih sayang layaknya seorang anak-atau saudara. Yang paling parahnya, dunia luar tak mengetahui keberadaan zion, bagi sebagian orang, keluarga kilin yang berisi suami, istri, dan kedua anak kembar.

Clara menatap kedua putranya bergantian, kemudian beralih menatap zion "sudah saya bilang, kamu.jangan.pernah.keluar.dari.kamar," Clara menekan setiap kalimat terakhirnya dengan nada marah dan kecewa. "apa kamu tidak punya telinga HAH!" bentak clara, sambil menarik tangan Zion paksa. Menyerah pria malang itu menuju kamarnya

"ma sakit!" ringis Zion sambil memegang tangan nya yang di cengkram kuat oleh clara. Bak angin lalu, rintihan zion sama sekali tidak clara tanggapi dan terus menyeret tubuh anaknya itu untuk segera menaiki tangga-tangga menuju lantai dua.

Saat ingin melangkah untuk yang keberapa tangga-tangga, kaki zion tidak sengaja menendang anak tangga akibatnya zion terjatuh, berguling-guling dari tangga-tangga sampai ke anak tangga di lantai bawah.

transmigrasi cwok tunanetra (bl) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang