BAB 3

18.3K 1K 13
                                    

H a p p y  r e a d i n g

Zion tengah memakai pakaian karena hari ini tepat dirinya kembali bersekolah dengan status nya sebagai Tara.

Yah tara! Dan kalian harus panggil dia tara now

tok tok tok

"tuan muda!" panggil Mark sambil mengetuk pintu kamar Tara dengan lembut

"Tara...karena aku sudah berada di dalam tubuhmu maka maafkan aku jika aku menganggap ini sebagai tubuhku, aku akan membuat keluargamu mencintai mu, mungkin aku gagal membuat keluargaku mencintai ku tapi kali ini tidak dengan kehidupan ini, aku pastikan keluargaku akan menyayangi ku" gumam Tara sambil tersenyum

clek*

"ayo berangkat" ucap Tara lalu berjalan menuju ke bawah

"pagi tuan muda" sapa para maid, sambil menunduk takut.

"pagi" Jawab tara yang membuat para maid mematung, terkejut.

"pagi ayah pagi ibu, Tara tidak ikut sarapan untuk hari ini Tara harus kesekolah. nanti telat" ucapnya lalu pergi di ikuti Mark

Paris dan indah yang di sapa cukup terkejut. Pasalnya tara tak pernah menyapa siapapun, bicara pun dia tak pernah selembut itu. malah sebaliknya ketika tara berbicara ia akan menggunakan kekerasan, kata sarkas, bahkan melotot pada orang-orang.

Keanehan itu benar-benar membuat Paris dan indah, bingung.

***

Tara memutuskan ke sekolah menggunakan mobil yang di bawa Mark, pasalnya dia tidak tau cara menggunakan mobil saat berada di dalam tubuh nya saat menjadi Zion.

"Mark nanti sebelum ke sekolah mampir dulu ke perpustakaan ada yang ingin ku beli" ucap Tara langsung di angguki Mark. Walau mark mengangguk setuju, sebenarnya ia juga ikut bingung dan merasa aneh.

Karena tara adalah orang yang sangat pemarah, tak pernah seharipun ia melihat tara tak pernah marah dan menghukum orang-orang, terlebih lagi perpustakaan?, sejak kapan tara mau menginjaki tempat seperti itu?.

Tapi disisi lain mark bersyukur. Karena kecelakaan itu, otak tara sedikit..... Normal.

setelah membeli buku yang Tara ingin kan mereka berdua langsung ke sekolah, satu sekolah menyambut kedatangan Tara dengan meriah dan rasa bangga, kecuali beberapa pria yang menatap Tara tak suka.

"boss udah sembuh Lo, Oky nggak?" ucap pria bernama Regal. Pria itu bertanya dengan memasang muka datar yang membuat tara sedikit, takut?.

"ak- gue baik" ucap Tara hambir saja mengatakan aku. Bagaimana jika dia ketahuan kalau dia bukanlah tara? Bisa bahaya ta....

"kenapa nggak naik motor bos?" tanya tilo. Berbeda dengan Regal, tilo bertanya dengan wajah adem dan senyum tipis. Kaya malaikat yang tidak punya dosa padahal... Pacarnya cwok.

"untuk saat ini nggak, gue hanya akan ke sekolah bereng Mark, gue masih trauma dengan kecelakaan gue dan hampir mati"

Ke 4 pria itu mengangguk serentak.

"yaudah yuk kelas sebelum telat" ucap Tara kemudian berlalu pergi.

ke 3 sahabat tara menatap Tara bingung, sejak kapan seorang Tara mementingkan kata belajar?

"kalian nggak masuk?" Tanya Mark, dingin.

"nih mau masuk" ketus Irgi

***

transmigrasi cwok tunanetra (bl) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang