BAB 26

4.3K 259 9
                                    

kharisma sang tuan muda bungsu Agnes menarik perhatian satu ruangan, tidak terkecuali Agnes coups dan juga keluarga lain.

"Hy regal how are you!" Ujar wanita berambut coklat bergaun biru gelap. Sarena acilea hartd

Regal tersenyum tanpa menjawab sapaan sarena lalu menarik kursi di dekat sang kakak astor dan mendudukinya.

Sarena menatap kesal regal lalu ikut duduk di tempat duduk nya. "Hello dear, why are you taking so long?" Ujar acelia fortulla Agnes nenek regal.

"Are you uncomfortable?"

"Tidak ada, saya hanya butuh waktu untuk bersiap" Jawab regal. Sengaja agar keluarga hartd tidak mengerti ucapan regal.

Suasana jadi sunyi tanpa pembicaraan sekalipun sampai akhirnya alice membuka suasana dan meminta untuk di mulai acara makan malam nya.

...

"Kenapa?, kenapa kamu terlihat tidak menyukai suasana keluarga ini?" Tanya astor setelah mengikuti regal pergi ke taman.

"Apa kamu tidak suka berada di sini?" Tanya astor lagi.

Astor adalah putra sulung keluarga tanya, ia tahu betul dengan regal, karna sejak kecil astor lah yang paling dekat dan mengenal regal bahkan saat regal berada di Indonesia pun astor masih sering menghubungi regal dan kadang juga mengunjungi regal kalau ada waktu luang.

"Bukan kah itu sudah jelas? Kenapa musti tanya pada hal yang sudah jelas" Jawab regal.

Astor terkekeh.

Dia tidak bisa mengubah sikap buruk adiknya itu.

"Apakah karena kamu memiliki kekasih di sana?" Tebak astor membuat regal terkekeh remeh.

"Kekasih? Pertanyaan macam apa itu....saya bahkan tidak tertarik dengan wanita"

Astor kembali terkekeh sambil menepuk pundak regal. "Kamu salah paham. Maksud kekasih itu bukan hanya untuk wanita, kamu pikir kakakmu ini tidak tahu tentang orientasi seksual kamu."

"Jadi kakak tahu?" Tanya regal agak terkejut.

"Tentu saja, saya ini kakak mu, tentu saya tahu bahwa adik bungsu tersayang keluarga Agnes ini adalah seorang homo seksual." Jawab astor

"Tapi. Mommy pasti tidak menyukainya, apalagi daddy!"

"Jelas. Bahkan granfa dan granma juga tidak menyukai hal itu, walau sudah wajar apalagi di negara Amerika, tapi tetap saja mereka pasti menginginkan kamu memiliki istri dan bukannya suami"

Regal menghela nafas gusar.

Ia tahu fakta itu.

"Tapi. Jika kamu memang bersungguh-sungguh, maka tidak ada salahnya untuk mengubah sudut pandang keluarga Agnes dan tanya, kita adalah keluarga pasti ada yang namanya saling memahami. Kakak selalu mendukung mu" Ujar astor membuat regal menjadi lebih baik.

"Ah ini tentang anak sulung keluarga hartd, besok kita akan berkumpul untuk berbincang-bincang. Tenang saja dia bisa berbahasa Indonesia karena dia juga baru pulang dari Indonesia jadi kita bisa berbincang menggunakan bahasa yang nyaman buat kamu"

Regal mengangguk lalu keduanya pun memutuskan untuk masuk ke mansion karena cuaca semakin dingin.

......

Di suatu ruangan.

Menyedihkan

Itulah kata yang tepat untuk pria berparas tampan dengan iris mata coklat nya. Tatapan kosongnya dan aura suram yang ia pancarkan.

transmigrasi cwok tunanetra (bl) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang