1 minggu kemudian
Ini sudah 2 hari semenjak masa ospek selesai dan dalam 1 minggu rain terus saja menempeli mark seperti semut yang selalu ada di manapun gula berada. Tak jarang juga mark melihat rain tersenyum padanya, siapa yang tidak baper di perlakukan manis seperti itu, tapi siapa yang tidak putus asa di balas dingin seperti itu. Mark menutupi salting nya dengan wajah datar, sedangkan rain menutupi wajah kesalnya saat melihat mark meresponnya bisa saja.
Siapa cobak yang ngak kesal?
"Tungguin ihhh!" Rengek rain sambil menyamai langkahnya dengan mark. Bukannya nungguin mark malah bersikap acuh. Owh yang jelas itu semakin membuat rain kesusahan mengejar langkah besar mark. Salahkan kaki mungil rain yang tidak bisa di ajak kerja sama Langkahnya memang sangat kecil, bahkan kalau lomba jalan cepat rain bisa tertinggal jauh.
Bruk
"Anj!" Setelah umpatan singkat itu rain langsung menutup mulutnya. Mulutnya keceplosan mengumpat saat kepalanya menabrak punggung mark yang tiba tiba berhenti.
Mark tersenyum kecil dan tidak ada yang menyadari itu selain dirinya dan—Tuhan. "Toxic!" Ucap mark lalu masuk ke ruang kelas nya sedangkan rain mengendus kesal sambil mengintip mark.
"Napa lo?" Tepukan di bahunya berhasil membuat rain kembali mengumpat dan sadar bahwa orang yang menepuknya adalah tara.
"Kagetin aja lo!" Kesal rain sambil menghentakkan kakiny lalu pergi.
"Hah?" Beo tara tidak mengerti. Kenapa tiba tiba rain kesal padahal dia hanya menepuk bahu rain.
......
Suasana kelas tiba tiba riuh dengan suara teriakan tara memasuki kelas bahkan di saat yang sama ada dosen pun mereka tak menghiraukan dan masih saja heboh. Mereka kaget karena ternyata tara mendaftar di Fakultas Kedokteran yang artinya mereka bisa melihat tara setiap saat.
"Mohon perhatian nya! Di kelas saya di larang ribut!" Ucap dosan membuat suasana tiba-tiba tenang.
Dosen pun memulai materinya dan semua siswa/i di kelas menyimak nya. Tara yang emang otaknya pintar malah asik mengobrol dengan alwan di whatsapp sampai tidak sadar jika dosen memerhatikan nya.
"Yang di sana kenapa main ponsel!!" Ucap dosen menatap tara kesal. Tilo yang paham arah tatapan dosen langsung menyenggol tara membuat tara sontak menyembunyikan ponselnya.
"Yah pak!?" Tanya tara membuat satu kelas berteriak histeri. Tara yang bingung aja sexy bagaimana bisa kekurangan tara juga sempurna di mata penggemarnya.
"Kamu tolong jelaskan materi di depan!" Pinta dosen.
Tara dengan santainya menjelaskan materi dengan lengkap dan jelas bahkan dosen pun sampai di buat terkejut. Selesai menjelaskan satu kelas langsung kembali heboh membuat dosen tersebut menghela nafas pasrah.
Akibat memiliki murid populer yang kelewat populer. Dah kaya artis.
Usai jam pelajaran dosen keluar dari ruangan tapi tidak sampai pergi, dosen menunggu tara keluar lalu mengajak tara ke ruangan nya untuk membahas hal penting.
"Apakah kamu bersedia menjadi presiden kampus?" Tanya dosen membuat tara agak terkejut. Maksudnya presiden itu sama seperti OSIS, jabatannya tinggi.
"Eemm harus ikut seleksi yah pak?" Tanya tara yang jelas di jawab anggukan dari dosen bernama. Dito angilang. Dosen muda di fakultas kedokteran, rumor mengatakan bahwa dito adalah lulusan universitas mereka dan juga senior dari fakultas tara, mantan presiden angkatan nya.
"Kalau boleh tahu syaratnya apa aja pak?"
"Harus memenuhi syarat menjadi pemimpin yang baik, kamu akan di pilih oleh mahasiswa dari seluruh universitas, untuk itu saya sarankan kamu membuat visi misi kamu mulai dari sekarang, karena senior tahun ke 3 kamu sebentar lagi lulus jadi angkatan kalian yang akan menjabat setelahnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi cwok tunanetra (bl) END
Ficção AdolescenteTAHAP REVISI!!! zion seorang pria tunanetra yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari keluarganya. Walau begitu ia tidak pernah menyerah dan terus tegar. Tapi suatu hari, ia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dirinya tewas. Tetapi itu bu...