BAB 10

9.3K 594 0
                                    


Plak*

Suara razor menampar razir hingga memenuhi ruangan. "UDAH GUE BILANGIN JANGAN BERULAH, LO NGGAK TAU SIAPA YANG LO LAWAN!"  Bentak razor pada adik kembarnya yang tengah menunduk akibat tamparannya.

"Lo itu hanya bakal menambah masalah buat gue!, sejak awal udah gue peringati dan lo malah—" Ujar razor terhenti karena tiba tiba mendengar suara kaca rumah nya pecah.

Belum sempat kabur tilo sudah muncul dari belakang razor dan razir dengan tongkat bisbol yang dia letakkan di bahunya.

Razir langsung maju untuk berdebat dengan tilo, tapi terhenri ketika tongkat bisbol tilo ia pukul kan ke meja kaca.

Prang*

Suara kaca yang hancur tepat di samping razir. "Kalian nggak denger peringatan gue yah!" Ujar tilo sambil merogo sakunya mengambil sebatang rokok yang akan dia isap.

Hufff*

Tilo mengeluarkan asap rokok dari mulutnya hingga mengenai wajah razir. "Jangan merokok bego!" Tegur irgi yang entah sejak kapan ada di atas lemari sambil memangku kakinya, dengan palu besi yang dia letakkan di samping nya.

Tilo terkekeh lalu membuang rokoknya sembarang "kalian berdua tuli?" Ujar tilo sambil beralih duduk si sofa.

"Peringatan gue waktu itu apa kurang untuk membuat kalian berdua tidak banyak tingkah!" Lanjut tilo

"Nggak usah basa basi cok!" Sambung regal "lo buang buang waktu kita" Lanjut regal.

Tilo bangkit dari duduknya sambil menatap razir dan razor bergantian "kira kira siapa dulu yang mau di patahkan kakinya?" Tanya tilo sambil memukulkan tongkat bisbol nya ke tangan nya agak keras.

"Lo..." Tunjuk tilo pada razor yang menatapnya datar "atau lo." Tunjuk tilo pada razir yang menatapnya penuh emosi.

"Karena kalian nggak ngomong, bagaiamana kalau—" Ujar tilo menghentikan ucapan nya lalu menendang razir dan razor hingga terhampas cukup jauh.

"BERDUA!" Sambung tilo lalu kembali menyerang razor dan razir.

Razor sempat melawan tapi nihil karena kakinya berhasil di pukul tilo menggunakan tongkat bisbol nya. Sedangkan tilo menampar wajah razir berulang kali sampai membuat pipi razir berubah menjadi kebiruan.

"Lo berani juga mukulin ketua gue" Ucap tilo sambil mencengkal dagu razir.

"BRENGSEK!" teriak razor sambil bangkit dari jatuhnya ingin memukul tilo tapi keburu di tendang irgi hingga jatuh tersungkur

"Lo lawan gue" Ujar irgi murka.

Perkelahian pun berlangsung dan tentu saja yang memenangkannya adalah tilo dan irgi, seteleh melihat kedua pria itu tidak sadarkan diri barulah tilo menyuruh anggota lainnya untuk menyekap kedua mahluk kembar itu ke markas untuk di jadikan tahanan.

....

Neza menatap regal tajam. Sebenarnya ini bukan niat neza seutuhnya dia hanya tidak sengaja demi menghindari bola hingga mendorong regal yang tengah berdiri hingga jatuh dan kepalanya terbentur ke lantai. Neza takut, takut jika dirinya berurusan dengan geng regal. Tapi mau bagaimana lagi, itu semua di luar kehendak neza.

Regal menatap neza tajam sambil mengompres kening mulusnya yang lecek akibat neza. Regal sangat marah sekarang, regal paling tidak suka jika dirinya di usik dan sekarang dia di usik oleh bocah bernama neza. Sialan!

"Bisa diam nggak!!" Ujar regal pada siswa yang tengah berdebat di UKS.

Kedua siswa itu pun menunduk lalu pergi meninggalkan UKS, takut jika mereka menjadi sasaran empuk regal.

transmigrasi cwok tunanetra (bl) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang