Razir dan Rio tengah makan di restoran kesukaan razir pasalnya Rio membalas budi atas bantuan razir padanya beberapa hari lalu saat Rio kehilangan kunci rumah nya dan razir dengan baiknya mengajak Rio untuk tinggal di rumah nya. Jadi untuk berterimakasih Rio mengajak razir untuk makan di restoran yang ngak nyangkanya restoran itu adalah restoran favorit razir.
"Waaah makasih!" Ucap razir sambil menatap ngiler udang balado di hadapannya.
"Sama-sama ayo makan!" Ucap Rio mempersilahkan. Razir pun menyantap makanan nya tanpa mengucapkan selamat makan.
Lucu!
Setelah selesai makan mereka berdua pun memutuskan untuk bermain di playground karena kebetulan razir ingin main ke sana. Tak butuh waktu lama sampai keduanya tiba.
"Aku yang bayar!" Ucap razir ingin membayar tapi di duluin Rio.
"Loh?"
"Ayo masuk" Rio menjawab cepat lalu menarik razir masuk ke playground.
Hampir 1 jam lebih mereka berdua main karena sudah lelah razir pun memutuskan pulang dan kebetulan Rio juga sudah lelah jadi mereka memutuskan pulang bersama.
Saat keluar dari playground razir tidak sengaja berpas-pasan dengan irgi dan altha yang keluar dari gramedia. Keduanya saling bersitatap sampai Rio mengambil alih razir dan membawanya untuk makan siang.
"Itu teman kamu kan?" Tanya altha melihat razir yang sedang di gandeng pria yang tidak ia kenal.
Irgi menatap kepergian razir dengan tangan terkepal. Kenapa juga ia kesal melihat razir bersama pria lain padahal mereka tak memiliki hubungan apapun.
"Ck! Dia bukan teman ku" Jawab irgi lalu pergi di susul altha yang bingung dengan responan irgi.
Cemburu kali.
Lagi-lagi keduanya bertemu di burger king.
"Eh kita duduk di sana aja yah" Tunjuk altha pada meja razir dan pria di hadapannya yang asik menatap razir yang sedang menikmati burger nya.
"Ngak! Di meja lain aja" Tolak irgi tapi altha tak mau mendengar dan malah pergi ke meja razir.
"Boleh ikutan gabung ngak?" Tanya altha tiba tiba membuat razir menatapnya tidak suka tapi berbeda dengan Rio yang mempersilahkan altha duduk.
"Makasih!"
Mau ngak mau irgi harus ikut duduk di meja razir walau sebenarnya irgi malas, apalagi dengan kejadian baru-baru ini yang membuat irgi tidak suka sama razir. Toh dari awal ia memang tidak menyukai razir.
"Makannya pelan-pelan dong kan belepotan jadinya!" Ucap Rio sambil mengusap sisa-sisa saus di bibir razir.
"Makasih rio!" Jawab razir lalu mengambil cola nya dan meminumnya. "Kamu ngak makan?" Tanya razir balik membaut irgi tersentak kaget.
'Apa katanya? Kamu? Sejak kapan nih anak bicara sopan gini? Biasanya lo-gue kok jadi aku-kamu' batin irgi
"Ngak deh! Liatin kamu aja udah buat aku kenyang" Jawab Rio sambil terkekeh.
"Apaan sih, garing tau ngak!" Balas razir yang juga terkekeh.
"Kalian pacaran?" Tanya altha yang sudah penasaran sejak tadi.
"Ngak—yah!!" Ucap razir dan Rio.
Rio menatap razir bingung apalagi saat razir menjawab 'yah!' yang berarti mereka pacaran tapi itu tidak benar.
"Sebenarnya masih masa pdkt-an sih Iyah kan rio?" Ucap razir yang langsung di jawab Rio.
"Iyah! Kita lagi pdkt-an hehe" Jawab Rio yang bingung mau jawab bagaimana. Ia terlalu gugup saat razir sendiri yang mengatakan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi cwok tunanetra (bl) END
Teen FictionTAHAP REVISI!!! zion seorang pria tunanetra yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari keluarganya. Walau begitu ia tidak pernah menyerah dan terus tegar. Tapi suatu hari, ia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dirinya tewas. Tetapi itu bu...