bab18 ❤❤❤

6.1K 109 1
                                    


Hai guys makasi udah mau baca ya 😇🥰jangan lupa vote dan tambahkan ke favorit ya, next tunggu bab selanjutnya 😍





Shitttt



Fuckk*gadis itu

Jantungnya seketika berhenti berdetak, jantungnya berdegup kencang ,tangannya bergetar perpegangan di knock pintu , samar-samar dia mendengar pembicaraan adelia sendiri

Baju yang mana ya harus kupakai?

Ah ini terlalu kecil

Ia melepas bajunya lagi , berganti lagi

Pake dres aja kali ya

Dengan berjalan tidak memakai sehelai benang pun ia menuju lemari mengambil beberapa pakaian yang santai dan nyaman dipakai









Adelia... "






Suara lembut dari hembusan menerpa punggung gadis kecil itu membuat ia bergindik ngeri











GREPP!!













AAAAAA, SIAPA KAMU!!? "Adelia membalikkan wajahnya , Tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang dengan erat menghirup-hirup aroma rambutnya

" OMM!? NGAPAIN!!"tubuh gadis itu bergetar kaget, tiba-tiba pria itu memeluknya dari belakang .





Tubuhnya saat ini tidak memakai pakaian apapun ia menahan malu mati matian , wajahnya memerah seperti tomat ia mencoba melepaskan tangan pria itu yang susah untuk dilepas melingkar di perutnya






"Omm jangan begini, malu.. " Adelia menutup bagian pribadinya , ia sudah tidak tahan menahan malunya


"Adelia! Jangan bergerak,saya mohon!jika kamu bergerak saya akan perkosa kamu!! "Ucapnya membuat seketika menegang


" Aaaa nggak mau!!! "Ia membalikkan badannya berontak menampilkan sesuatu membuat pria itu wajahnya memerah




Shittt






" Lepas om!! Biii tolong adelia!!! "Teriaknya menggelegar sampai dari bawah

" Diamm! Jika kamu teriak lagi saya benaran perkosa kamu!! "Ia membukam mulut gadis itu yang menahan tangis

Isakan kecil terdengar , ini salahnya seharusnya ia pergi dari kamar adelia bukanya mengabulkan permintaan si jony adik kecilnya yang menegang sedari tadi , sebelum itu ia lupa mengunci pintu , segera ia dengan berlari cepat melepaskan adelia dan mengunci pintunya

Langkah terdengar sudah pasti itu bi ida menghampiri kamar adelia,
Adelia kini sudah memakai pakaiannya ia segera menarik selimut menutupi dirinya ia menatap tajam pria itu menghampirinya

"Non?

" Bi_ mphhh"pria itu dengan sigap menarik tengkuk gadis itu menelusup kan lidahnya dengan liar memiringkan kepalanya membuat bertambah panas

"Non adelia tidak apa-apa kan ? " Suara bi ida dengan nada gelisah

Pangutan pria itu begitu dalam sesekali menyedot bibir bawah atas gadis itu"mphh omhh engh"gadis itu terisak menahan air matanya tidak keluar ia mendorong-dorong bidang dada pria itu tetapi tidak membuatnya mundur





Tok tok tok"Non tidak apa-apa di dalam kan!?




Adelard melepaskan pangutannya terlihat jalinan air liur nya menyatu dengan gadis itu




"Bilang pada bi ida, kalau kau tidak apa-apa, atau tidak adelia kau akan kuperkosa!" Bisiknya seketika membuat ia takut dengan pria itu, melihat wajah pria itu serius dengan perkataannya ia menuruti daripada hal tidak diinginkan terjadi


"Bi? " Panggil adelia berusaha untuk tetap biasa saja, padahal ia sedang bergetar jantungnya bergemuruh tak karuan

"Iya Non? Non adelia tidak apa-apa kan? Saya denger non teriak tadi! "


"Saya nggak apa-apa bi, tadi ada kecoak ter_hmphh" Lagi-lagi pria itu memeluknya mengecup leher putih gadis itu menjilatnya dengan lidah yang basah


"Oh ada kecoa ya Non? Kalau gitu biar bibi yang nangkep kecoanya biar Non nggak takut lagi"

"Eh e enggak perlu bi kecoaknya udah ilang kok bi, bibi bisa pergi kok"

"Oh ya sudah Non, kalau gitu"


"I iya bi akh" Adelia menutup mulutnya , pria itu menggigit daun telinganya , suara langkah telah menjauh dari pintu


Sontak pria itu mengangkat adelia menidurkannya dan menindihnya meraup bibir gadis yang dibawahnya , sesuatu yang menonjol keras di paha gadis itu ia , tangan pria itu membuka paksa paha adelia,gadis itu menahan tangan pria itu " Jangan! "Pria itu terdiam dengan wajah dinginnya , tetapi pria itu memaksa tangannya lagi membukanya dan sebuah benda keras menonjol bergesekan di vag*na nya

Akhh" Sedari tadi dirinya mengeluarkan suara aneh menurutnya rasa aneh apa membuat ia mengeluarkan suara aneh seperti ini,pria itu meraup bibir gadis itu dengan kasar tapi tidak sakit, adelia meronta ronta menendang udara pria itu tidak mau lepas , pria itu menempelkan miliknya yang keras dibalik celananya di vag*na gadis itu , mulai menggesekan naik turun "akhh adelia.." Pria itu terus meracau mengeluarkan desahan


"Om j jangan ahhh! "


"Ini nikmat sayang.. "Pria itu menaikkan baju adelia menampilkan dua buah putih kenyal , segera ia meraup menjilati dan melahapnya penuh



" Akhh jangan om, pliss ja jangan!! "Adelia menggeliat rasa geli dari dadanya , pria itu seakan tuli gadis itu terus mendorong kepala adelard yang tidak mau lepas dari dadanya ,air mata adelia seketika luruh membasahi pipinya



" Hikss jangann! "


Pria itu mengenyot dadanya dengan keras , membuat empunya menggeliat berontak"sakitt om!! "Adelia berusaha melepaskan kepala pria itu ditambah lagi gesekan di bawah dengan tonjolan di bagian pribadinya" Akhh ahh ah"desahan mulai keluar



Sedangkan pria itu dengan muka tidak bersalah terus mengenyot dada kanan dan kiri secara bergantian


"Hiks, j jangan pliss.! " Adelia menggeleng untuk menyudahi



Adelard melepaskan mulutnya melihat dada gadis basah karena ulahnya yang nakal ia tersenyum devil



"Om jahatt!! " Adelia segera bangkit namun ditahan oleh pria itu mengukungnya lagi



"Tenang sayang ini belum sepenuhnya , ini hanya permainan diluar saja " Ucapnya mengecup keningku




"Kamu nangis sayang? " Tanya pria itu membuat adelia marah

"Om pikir adelia nggak nangis diginiin!!?IHH DASAR OM CABUL! IHH " adelia mengambil bantal dan memukul mukul pria itu, adelard menepis pukulan gadis kecil itu





HIKSS HUAAA AKU LAPORIN PAPA !!!







obsession 🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang