Hallo guys maafkan lah author yang selalu jarang update ya, bab ini lanjutan dari bab 36 ya yang dimana bab sebelumnya berada di karyakarsa
Pagi harinya mereka tidur saling memeluk tanpa busana apapun, setelah pergulatan panas mereka kemarin sepasang mata elang membuka matanya menelusuri jam dinding pukul 7 lalu matanya memfokuskan punggung seseorang yang berada di dekapannya, ia tersenyum diciumnya leher penuh tanda merah itu lalu menghirup aroma tubuh gadis yang tetap wangi lembut
“cantik sekali”matanya menelusuri tubuh mereka tanpa memakai apapun , tidak ada tanda bangun dari istrinya ia mencium pipi tembem istrinya agar terganggu “bangun sayang sudah jam 7 ”
Samar-samar telinganya terdengar suara orang memanggil adelia perlahan membuka matanya , ia mengucek matanya dan mencoba bangkit“hmm sudah jam berapa? ”lirihnya setelah bangun tidur gadis itu menggaruk kepalanya gatal sesekali ia menguap mengangkat tangannya tapi rasanya tubuhnya dingin matanya turun kebawah melihat dirinya sendiri“AAAAAAAA!!! ”Pria itu yang sedang santai rebahan tersenyum saja “kenapa sayang? ”buru-buru istrinya itu masuk kedalam selimut menatap pria itu dengan tajam
“buka saja aku sudah melihat semuanya , tidak usah malu-malu ”Adelard menatap istri kecilnya itu yang sedang malu-malu menutupi dirinya dengan selimut
“om pergi keluar!! Aku mau pakai baju , aku akan sekolah”
“kau tidak lihat ini jam berapa? ”adelia terbangun melirik jam di dinding jam menunjukkan pukul 7:30 ohh tidakk
“TIDAKKK!! ”Adelia buru-buru bangkit dari tidurnya tanpa busana, Adelard yang tidak bisa bernafas melihatnya keadaan seperti itu tiba-tiba ia merasa panas , adelia masuk kedalam kamar mandi tapi tiba-tiba ia keluar dengan menggunakan handuk sambil muka meringis “hikss sakitt.... ”
“ada apa!? ”pria itu buru-buru bangkit melihat gadis kecilnya itu menangis “apanya yang sakit? Kamu terluka? Katakan padaku bagian mana ”
“ini”tunjuknya dibalik handuk itu bagian bawahnya , Seketika Pria itu mematung lalu tiba-tiba mengusap kepalanya“tidak apa-apa sayang itu hanya sementara sakitnya tidak usah sekolah aku sudah ijinkan dari tadi, jadi istirahat ya muach! ”pria itu mengecup pipinya lalu digendong ke dalam kamar mandi
“sekarang kamu mandi, dan saya juga mandi. Berdua! ”mereka berdua masuk kedalam bath up
Adelia sesekali melirik kebawah Adelard benda kokoh itu membuatnya bersemu merah “hmm itu om nggak ditutup dulu”
“apa yang ditutup? ”tanyanya heran
“itu lo Mmm.. ”adelia mengkode dengan matanya , adelard pura -pura tidak tau ia mendekati gadisnya itu memeluk dari belakang sehingga tubuh mereka menempel
“ihh jangan dekat-dekat!”adelia menjauh dari pria itu , buru-buru dia masuk kedalam bath up dengan handuknya membalut ditubuhnya , pria itu tersenyum lalu menyusul masuk kedalam bath up dari belakang istrinya
“besok saya akan memberikanmu sebuah kejutan ”ia memeluk adelia dari belakang sesekali menyabuni punggung gadis kecilnya
“kejutan? ”tanyanya
“kau akan tau besok , hari istimewa untukmu dan ingat sayang kau sudah ditakdirkan bersamaku selamanya jadi jangan berniat untuk berpisah denganku aku akan mematahkan kakimu agar kamu lumpuh ingat itu sayang aku bisa lebih kejam jika kamu tidak menurut”
Seketika ia terdiam adelia mematung“om mau membunuh aku ya dengan patahin kaki? ”
“bukan membunuh tapi itu satu-satunya cara kamu bisa tetap bersamaku ”ia mengeratkan pelukannya mencium seluruh wajah gadis kecil itu “dan ingat mulai hari ini jangan memanggilku sebutan om, panggil aku mas ! ”ucap Adelard yang setelah menyabuni lalu memeluk dari belakang , ia mengerang menghirup aroma sabun menempel ditubuhnya “adeliaa.. Aku semakin gila”
Adelia merasa aneh pada pria itu, ia rasa pria itu sedikit mengerikan daripada sebelumnya , pria itu jadi lebih obsesi dan posesif pada gadis kecilnya itu tak sadar dari belakang gadis itu wajahnya tersenyum iblis, entah apa yang dipikirkannya , adelia juga tidak tau begitupun author!
“Mmm.. Mas”
Senang mendengar sebutan *mas *pria itu dengan gemas mencium pipi istrinya itu“iya sayang? ”tanyanya semakin erat pelukan dari belakang gadis yang berada didekapannya
“mandinya sudah aj, aku kedinginan”ucapnya , adelia tidak nyaman rasanya mandi berdua seperti ini dalam satu bak ia mau bangkit dari bath up tapi dia malu dilihat oleh suaminya sendiri, pria itu menatapnya dengan gemas, lalu berdiri kemudian menggendong istrinya dengan keadaan tanpa busana, adelia terkaget melihat dirinya tidak memakai apa-apa bersama suaminya *oh Tuhan ia sangat malu*
Adelia dihandukkan mengeringkan badannya terlebih dahulu , kemudian Adelard duduk di kursi meja rias dipangkulah adelia di pahanya mengeringkan rambut basahnya
“rambutmu cantik.. Saya suka, wangi.. ”ucapnya dengan suara seraknya
*15 menit mereka berdua dalam kamar , ia keluar kebawah menuju dapur mengisi energi mereka , kini bi ida menuju ke mereka yang sedang duduk“maaf tuan tadi saya terlambat datang , saya beli bahan makanan tadi lama”bi ida menundukkan kepalanya
“bibi tidak apa-apa kok , lanjutkan saja memasaknya adelia belum lapar kok”ucap gadis itu , Adelard yang mendengarnya tersenyum
“tidak usah memasak bi kami akan makan diluar , sambil jalan-jalan”
“Jalan-jalan?! ”ucap adelia dengan mata berbinarnya
“iya kita ke taman kota pegunungan”
“YEAYYYY!! ”
Melihat itu Adelard merasa senang melihat istrinya bahagia tersenyumtersenyum, mereka berdua bersiap-siap lalu berangkat
“mas mau makan! ”
“iya sayang sebentar tahan dulu”Genggaman tangan mereka berdua sampai panas dan berkeringat , adelia merasa bosan ingin main HP tapi tangan satunya di genggam ingin lepas genggamannya begitu kuat “ihh kesel lepasin dulu pengen main hp”ucapnya dengan mengerucut
“jangan sampai bibirmu itu saya buat bengkak ”
“aku laporin dady! ”
“laporkan saja, saya tidak takut, yang ada kamu saya terkam sekarang! ”
“tak nak! ”ia membuang mukanya mengarah ke jendela , bibir merahnya itu memanyunkan dengan mengejek pria yang sedang menyetir itu
Kini mereka berdua duduk makan bersama , adelia memakannya dengan lahap dengan tergesa-gesa sampai ia tersedak, pria itu menggelengkan kepalanya lalu menyodorkan air putih padanya
“pelan-pelan makannya”adelia meminun pemberian dari pria itu , lalu ia bernafas lega dan melanjutkan makannya lagi tidak mempedulikan pria yang didepannya sedang menatapnya dengan menopang dagu , ia hanya memakan sandwich dan kopi saja
“mas mau? ”tawarnya
Pria itu menggeleng, adelia heran kenapa pria itu makannya segitu saja tapi badannya tetap besar“mas tidak lapar? ”
“tidak ”
“buka mulutnya! ”adelia menyodorkan satu sendok nasi goreng berisi toping udang diatasnya
“tida_mhhh! ”adelia memasukkan satu suapan nasi goreng ke dalam mulut Adelard dengan paksa“enak kan? ”
Pria itu mengunyah lalu mengangguk“enak”adelia yakin pria itu sedang lapar , gadis kecil itu menyuapinya lagi diterima oleh pria itu
Sesekali mereka bercanda ria , sehingga lupa ada seseorang yang menggeram marah dari luar , lalu meninggalkan mereka
Siapa ya kira-kira? Tunggu bab selanjutnya ya🥰🥰🥰🥰🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

KAMU SEDANG MEMBACA
obsession 🌹
Roman d'amouradelia gadis 16 th cantik ,lugu,imut dan manis ,adelia dipaksa menikah dengan pria usia jarak yang sangat jauh atas desakan ortunya ,pria itu dikenal sangat dingin bahkan wanita yang pernah ingin mendekatinya pun di abaikan olehnya ,namun siapa sang...