𝑬𝑳𝑬𝑨𝑵𝑶𝑹 [𝑺𝒖𝒅𝒂𝒉 𝑻𝒆𝒓𝒃𝒊𝒕]

𝑪𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 1 - 𝑩𝒐𝒅𝒚𝒈𝒖𝒂𝒓𝒅

Gadis itu tampak terburu ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 07.00, hari ini adalah hari pertamanya masuk kuliah setelah libur semester.

"Morning dad... morning mom.. morning kakak.." sapa Cessa sembari mencium pipi orangtua dan kakaknya bergantian.

"Morning Cantik.." Ny.Zahrani

"Morning Dear.." Tn.David

"Morning adek.." Bryan

Mereka sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan.

"Hari ini adek mau kemana aja?" Tanya Bryan.

"Hari ini ada kuliah pagi sampai jam 10, terus nanti ada photoshoot siang sampai sore" jawab Cessa menjelaskan.

"Kakaknya Cessa paling ganteng... Adek boleh bawa mobil sendiri ga? Soalnya kegiatan adek hari ini banyak" pinta Cessa.

"Ga boleh! Nanti diantar pak Jaka aja" Bryan melarangnya.

"Kakak.. kenapa ga boleh si? Dad.. mom.. boleh kan?" Cessa merengek.

"No.. daddy setuju sama kakak, Cessa masih kecil jadi bahaya" Tn.David juga tidak menyetujui.

"Iya sayang.. nurut aja sama kakak ya" imbuh Ny.Zahrani.

Raut wajah Cessa seketika berubah, dia merasa kecewa karna selalu dilarang.

"Oh ya dek, sementara kamu sama supir aja gapapa kan? Soalnya kakak belum dapet bodyguard yang cocok. Banyak sih yang lamar. Tapi emang belum ada yang cocok aja" Bryan menjelaskan.

"Kakakku yang ganteng.. adek ga perlu bodyguard" jawab Cessa singkat.

"Engga ya.. adek tetep harus pake bodyguard biar aman" Bryan.

"Tauk ah, apa-apa dilarang, apa-apa harus nurut, adek udah gede tapi masih aja diikutin bodyguard. Adek malu.. yang mau temenan sama adek pada takut karena minder" Cessa kesal dengan orangtua dan kakaknya.

Cessa pun tidak menyelesaikan sarapannya, ia berlari keluar dan berangkat menggunakan taxi.
Bryan panik karena merasa khawatir dengan adiknya yang tidak pernah naik taxi akhirnya meminta pak Jaka untuk mengikuti taxi yang Cessa naiki.

Tn.David dan Ny.Zahrani meminta Bryan untuk segera mendapatkan bodyguard baru, karena mereka tidak ingin putri kecilnya kenapa-kenapa.

"Kak.. kamu segera cari bodyguard ya, daddy khawatir sama adek. Tau sendiri kan, adek banyak kegiatan. Adek juga kan banyak fans, takutnya kalau ga ada yang jagain bahaya buat dia. Kalau ketemu fans baik si aman, kalau ketemu orang yang anarkis gimana? Adek perempuan soalnya" pinta Tn.David pada Bryan.

"Iya sayang.. tolong kamu segera cari ya" lanjut Ny.Zahrani.

"Iya dad, mom, Bryan sudah cari kok. Siang ini juga ada yang mau interview. Semoga aja cocok" jawab Bryan singkat.