𝑪𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 11 - 𝑲𝒂𝒌 𝑹𝒂𝒈𝒂 𝒌𝒖𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒊𝒏𝒊𝒔𝒊𝒂𝒕𝒊𝒇!

5.2K 344 38
                                    

Suara tangisan itu membuat Raga penasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara tangisan itu membuat Raga penasaran. Akhirnya ia memutuskan untuk menghampiri sumber suara tersebut, yang berasal dari gudang penyimpanan. Raga membukanya perlahan, namun pintu itu sangat sulit dibuka. Sehingga Raga mendobraknya, dan benar saja Cessa disana dengan posisi duduk di sudut ruangan sembari memeluk kakinya. Saat pintu itu terbuka, Cessa segera bangkit dari duduknya dan berlari ke arah Raga untuk memeluknya.

"Kak.. mereka datang lagi.." ucap Cessa terisak.

Flashback on

Part flashback sudah di hapus untuk kepentingan penerbitan. Kalian bisa temukan lanjutan part ini dalam ELEANOR versi cetak (Novel)

Flashback off

"Nona.. apa yang terjadi? Maafkan saya nona.. lagi-lagi saya lalai menjaga nona" Raga membalas pelukan Cessa dengan erat.

"Mereka datang lagi kak.." hanya kalimat itu yang Cessa katakan sembari terisak.

"Mereka siapa nona? Orang yang menculik nona?" Kini Raga menangkup wajah Cessa. Dan Cessa hanya mengangguk.

Tanpa berpikir panjang, Raga membawa Cessa dari ruangan yang gelap itu. Raga menggendong Cessa untuk turun dan menuju mobilnya.

"Kak.. jangan pulang dulu, Cessa nggak mau kalau kak Bryan tau Cessa habis nangis. Cessa takut kak Bryan marah lagi ke kak Raga" ucap Cessa pada Raga yang hendak membawanya pulang sembari menahan tangan Raga.

"Maaf nona saya tidak bisa melakukan itu, itu sudah jadi resiko pekerjaan saya. Kali ini memang saya lalai menjaga nona, apapun yang akan tuan Bryan lakukan pada saya. Saya akan menerimanya" Raga menjelaskan.

"Tapi kak, Cessa takut kak Bryan pecat kak Raga.." raut wajah Cessa seketika berubah.

Raga tersenyum dan menatap Cessa lekat.
"Nona.. ini semua demi kebaikan nona, saya ditugaskan tuan buat jaga nona tapi saya lalai. Dan saya sudah berjanji untuk menemukan siapa penculik nona. Kalau hal ini tidak saya ceritakan pada tuan, justru tuan akan lebih marah. Dan penculik itu akan tetap berkeliaran untuk meneror nona" ucapnya sembari tersenyum.

Cessa tidak menanggapi apapun yang Raga katakan. Dia hanya menganggukkan kepalanya.

Sesampainya di rumah, Cessa langsung berlari ke kamarnya. Untung saja Bryan sepertinya sudah tidur.

*****
Sebagian pada part ini sudah di hapus untuk kepentingan penerbitan. Kalian bisa temukan lanjutan part ini dalam ELEANOR versi cetak (Novel)

*****
Hari ini, Cessa menandatangani kontrak kerjasama dengan salah satu brand lokal yang bergerak di bidang fashion. Tentunya tidak hanya Cessa, kali ini Cessa akan melakukan photoshoot dengan actor tampan.

 Tentunya tidak hanya Cessa, kali ini Cessa akan melakukan photoshoot dengan actor tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝑬𝑳𝑬𝑨𝑵𝑶𝑹 [𝑺𝒖𝒅𝒂𝒉 𝑻𝒆𝒓𝒃𝒊𝒕]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang