𝑪𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 7 - 𝑷𝒆𝒏𝒄𝒖𝒍𝒊𝒌𝒂𝒏

5.2K 290 14
                                    

"Selamat pagi semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi semua.." sapa Cessa pada seluruh pekerjanya yang sudah berada di meja makan.

"Selamat pagi nona Princess" jawab mereka.

"Silahkan nona" ucap mbak Ana mempersilahkan kursi untuk Cessa.

Namun sepertinya ada yang kurang, ternyata Raga belum ada disana. Dimana Raga?

"Oh ya, kak Raga dimana? Kok belum kesini sendiri?" Tanya Cessa.

Belum sempat dijawab oleh yang lain, ternyata Raga sudah berdiri di belakang Cessa.
"Maaf non, tadi adik saya menelfon. Jadi saya keluar sebentar untuk menerimanya" Raga menjelaskan.

"Ya sudah selamat makan semua" ucap Cessa.

"Selamat makan nona" jawab mereka.

Setelah makan selesai, Cessa pun berangkat ke kampus diantar oleh Raga. Sepanjang perjalanan Cessa melakukan meeting secara virtual dengan manager dan tim nya untuk membahas project terbarunya untuk mengeluarkan sebuah produk. Setelah meeting itu selesai, Cessa kembali sibuk dengan ponselnya.

"Ihhhh kenapa jadi gini sih?" Gerutunya.

Karna kaget, Raga memberanikan diri untuk bertanya.

"Maaf nona kenapa?" Tanya Raga dengan lembut.

"Cessa kesel. Kenapa jadi banyak yang shipper in Cessa sama kak Jeffry sih? Cessa tidak suka. Gara-gara photoshoot kemarin, malah jadi seperti ini" ucapnya kesal sembari mengerucutkan bibirnya.

Raga cukup bingung harus menanggapinya seperti apa. Karna dia sungguh tidak mengerti drama apa saja yang biasanya terjadi di dunia entertain.

"Nanti setelah kuliah Cessa mau ke rumah kak Raga saja. Cessa mau masak lagi sama ibu, biar Cessa tidak stress mikirin gosip tidak jelas ini" Cessa.

"Tapi non..." belum selesai kalimat Raga namun sudah dilanjutkan Cessa.

"Tapi kenapa kak? Takut sama kak Bryan? Ck.. males banget. Ya sudah kalau tidak boleh" Cessa kembali cemberut.

Sebenarnya Raga bukan melarangnya, dia hanya tidak ingin berkhianat dengan Bryan. Karena dalam kontrak, hubungannya dengan Cessa hanyalah sebatas profesionalitas kerja saja. Jadi dia tidak ingin membuatnya mengenal keluarga Raga lebih jauh. Raga takut dikira menghasut Cessa.

Setelah sampai kampus, Cessa segera masuk kelas karna tidak lama lagi kelas akan dimulai.

Raga menunggu Cessa di Lobby kampus, karena di depan kelas Cessa sangat ramai.

±2 Jam akhirnya perkuliahan selesai. Namun, saat Cessa keluar dari kelasnya tangan Cessa seperti ada yang menarik.

"Sayang, aku udah nunggu dari tadi disini. Ayo kita jalan sekarang" laki-laki itu menarik tangan Cessa.

"Berarti itu bukan gosip, mereka bener pacaran. Pantes aja terlihat serasi" bisik salah satu teman Cessa yang masih bisa dia dengar.

"Iya, cocok juga mereka. Apalagi Jeffry ganteng cocok lah sama Princess yang cantik banget itu" balas teman Cessa yang lainnya.

𝑬𝑳𝑬𝑨𝑵𝑶𝑹 [𝑺𝒖𝒅𝒂𝒉 𝑻𝒆𝒓𝒃𝒊𝒕]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang