Malam semakin larut, jimin berjalan seorang diri menikmati debaran yang tak kunjung hilang,
Benaknya terus saja bekerja, hatinya terus saja bertanya,
-apakah dia melihatku..?
-apakah dia mengingatku..?
-apa perasaanya masih sama sepertiku..?
-atau jangan-jangan dia sudah melupakanku dan menjadikan seorang wanita cantik sebagai ratu di hati dan hidupnya..?
-tapi memgapa ia memandngiku hingga aku pergi..?
-apa dia masih marah padaku karena jieun..??
Ada begitu banyak pertanyaan yang tak memiliki jawaban menemani perjalanan pulang jimin malam ini hingga tanpa sadar seseorang menepuk pundaknya dari arah belakang,
"Jiminshiii.....??"
"Eeeeoohhhh jungkookshii..??"
Jimin menghentikan langkahnya dan tersenyum lebar saat ia mendapati jungkook di belakangnya, mungkin ia bisa mengalihkan sedikit fikirannya tentang yoongi,
"Apa kau tinggal didekat sini juga jimin..??"
"Benar, aku tinggal di apartemen itu..!!"
Jimin menunjuk sebuah gedung apartemen didekat mereka, apartemen yang tidak terlalu mahal tapi sangat cukup untuk ia tinggali,
"Wahhh kita tetangga kalau begitu, aku juga menyewa salah satu kamar di apartemen itu jimin...!!"
Jungkook begitu antusias menemukan teman dalam waktu cepat dan sama-sama dari busan, bukan hal mudah mendapat teman dilingkungan kerja di kota besar, hidup di kota besar seperti seoul penuh persaingan,
"Wahhh benarkahh..?"
"Kau bisa mampir ke apartemenku jika senggang jungkookshi...!!!"
"Heiii kenapa formal begitu, panggil saja aku jungkook,...!!"
"Kalau begitu kau juga bisa memanggilku jimin...!!"
Kedua pemuda busan itu begitu cocok satu sama lain, mereka begitu cepat akrab dalam berbincang, sepanjang perjalanan hingga mereka berpisah di pintu lift lantai jimin tinggal mereka terus mengobrol,
"Kau di lantai berapa kook..?"
"Aku di lantai 10, masuklahh kau pasti lelah kan..!!?"
"Baiklah aku masuk dulu,...!!"
Jimin berjalan menjauh dari pintu lift
"Sepertinya dia teman yang baik..!"
Jimin tersenyum kemudian masuk kedalam apartemennya, mengistirahatkan badannya dengan duduk di sofa dekat jendela yang sebelumnya ia buka agar udara dapat masuk,
"Aahhhhhh aku lelahh....!!"
Belaian angin malam yang menyapa melalui jendela menerbangkan helaian rambut halus jimin memberikan rasa nyaman,
Hingga pemuda tersebut memejamkan mata menikmati sapuan halus pada rambutnya,
Hyung aku ingin informasi tentang dia
Sekejap ingatan itu datang, jimin ingat yoongi meminta informasi tentang dia,
"Dia, dia siapa yang kau maksud yoongi..??"
"Apa kau mencariku...??!"
Jimin tersipu malu akan pemikirannya sendiri, ada rasa senang saat memikirkan seandainya yoongi masih mengingatnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
RomanceEnd yoonmin| ∆ BxB ∆ mature ∆ 18 + 🔞🔞🔞 dicintai begitu dalam adalah takdir yang amat indah, namun siapa sangka ada begitu banyak luka dalam keindahan itu, "aku akan tetap mencintaimu meskipun ruang dan waktu takberpihak pada cinta kita"