CAPTER 11

910 83 3
                                    


*

*

*

Kecipak basah saling beradu ditengah ruangan yang tak seberapa luas, lenguhan jimin terdengar merdu saat jemari yoongi meremas belahan bokong tertutup kain yang entah samapi kapan akan tetap bertahan menutupi mulusnya kulit jimin,

Dengan lihai jimin melepaskan kancing-kancing kemeja yang yoongi kenakan, merabai dada bidang pria yang tengah menggila menyesap leher jimin,

Lidah yoongi menari-nari di atas permukaan kulit memberi sensasi geli yang menyenangkan,

Perlahan jimin melingkarkan kedua kakinya pada pinggang yoongi mengalungkan kedua tangannya pada leher, sementara tangan yoongi menyanggah bokong sintal jimin meremasnya pelan,

Entah apa yang menyebabkan gairah mereka terbakar habis hingga lupa daratan,

Jimin rasa malam ini ia tak akan selamat dari terkaman jemari kekar yoongi, pria itu terus menciumi jimin tanpa ampun

"Di mana kamarmu baby..??!"
Yoongi bergumam ditengah ciumannya,

"Lurus saja....!!"

Jimin tak lagi memikirkan anak dan istri yoongi, ia butuh yoonginya malam ini, ia akan egois toh yoongi sendiri yang datang padanya,

Yoongi berjalan dengan jimin dalam gendongannya masih setia saling mencumbu, hingga....

Eohhhhhh, jimin...??"

Jimin dan yoongi begitu terkejut dengan suara yang tiba-tiba masuk kedalam gendang telinga mereka,

"Eohhhhh presdir min...???!"

Jimin benar-benar terlena hingga melupakan keberadaan jungkook di apartemennya, ia sendiri yang menyuruh jungkook untuk datang dan makan bersama,

"Eohhhh...???, ak__aku bisa jelaskan padamu jungkook kau jangan salah paham eohhhh....!!" Jimin segera melompat dari gendongan yoongi, ia bahkan lupa kalau kini ia tak memakai baju,

Untung celananya masih aman,

Sial selalu saja ada pengganguan,

Gerutu yoongi yang merasa keberadaan mahluk bermata bulat ini mengganggu kegiatan mereka,

Yoongi menarik jimin kebelakng punggungnya, menyembunyikan jimin yang tak berpakaian akibat ulahnya,

"Duduklah dan dengarkan baik-baik baik,..!"

Yoongi berjalan kearah sofa sambil membenarkan kancing baju yang sudha jimin lepaskan tadi,

Kini mereka tengah duduk bertiga, jimin menyusul yoongi dan jungkook setelah mengenakan kembali kaos yang yoongi buang beberapa saat lalu,

Yoongi duduk menatap jungkook yang tengah tegang seolah akan menghadapi hukuman mati saat itu juga,

Tatapan bos besarnya benar-benar membuat seluruh ruangan menjadi beku, belum lagi ia hanya diam tanpa mengatakan apapun, membuat jimin dan jungkook tertunduk merasakan panik, menerka apa yang ada di dalam fikiran pria dingin ini,

Yoongi sebenarnya tak berfikir macam-macam ia bisa tau dengan sekali lihat bahwa pria dihadapannya ini adalah submisiv sama seperti jimin,

Yang membuatnya berfikir adalah, apakah anak ini bisa menyimpan rahasia, dan yoongi tak suka berbasa basi,

"Kau....!!"

"Saya presdir min...!!"

Jungkook seketika menegakan posisi duduknya, salah besar karena ia juga menegakan kepalanya, wajah datar sang bos terlihat begitu ketus menatap dirinya,

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang