CAPTER 19

791 96 12
                                    


*
*
*

Malam semakin larut, namun sepasang mata cantik tak dapat terpejam barang sejenak, ajakan berpisah dari sang suami begitu menggangu hati dan fikirannya,

Jihyo memang bukan istri yang berbakti, tapi ia akui, senyaman apapun saat bersama youngjoo, ia merasa lebih senang saat yoongi memberinya perhatian meskipun hanya sedikit,

Meski ia membenci sikap acuh suaminya, dan selalu bermain bersama pria lain, tapi tak pernah sedikitpun ia berniat meninggalkan yoongi, apa lagi untuk bercerai dan,

Tidak

Ia senang dengan gemerlap hidupnya disamping yoongi, ia senang saat bepergian dengan menggandeng suami super tampan seperti yoongi, ia senang saat semua orang memekik iri padanya, ia senang saat yoongi selalu mengabulkan apapun yang dia inginkan,

Hidupnya begitu sempurna, dan jihyo tak ingin kehilangan kesempurnaan itu,

"Hahhhhhhhh, sepertinya aku butuh minum....!!"

Jihyo beranjak dari ranjang empuknya menuju lemari pakaian, mengganti gaun tidurnya dengan gaun sexy yang tak terlalu mini, malam ini ia hanya ingin minum, tentunya bukan sekedar minuman,

Jihyo membawa langkahnya meninggalkan rumah dan putri semata wayangnya yang telah terlelap, ini bukan pertama kalinya ia pergi bahkan penjaga rumah tak merasa heran ketika sang nyonya pergi di tengah malam buta dengan baju sexy,

"Apa yang nyonya cari, padahal tuan sangat kaya dan tampan,..!"

"Mungkin dia butuh penis lain yang lebih besar, hahahaa....!!"

"Hahahahha sembarangan, kau bisa dipecat kalau nyonya sampai dengar,..!!"

"Jangan sampai dengar kalau begitu hahahah ...!!!"

Dua penjaga rumah berakhir tertawa bersama, tidak sopan memang membicarakan nyonya besar mereka seperti itu, tapi apa yang terlihat memang mengundang bibir untuk mencibir, nyonya yang cantik dan baik hanya terlihat diluarnya saja,

Seperti saat ini, jihyo berjalan anggun dibawah gemerlap lampu club malam ternama di kota seoul, para pelayan menyapanya dengan ramah, semua orang tau siapa wanita ini, pemilik kartu vvip, ia bisa berbuat sesuka hati dengan kartu itu,

Seperti menyewa satu ruangan mewah dengan minuman mahal dan penari yang bisa ia pilih dan bisa ia suruh melakukan apapun,

"Kau dan kau kemari....!!"

Jihyo memanggil dua orang pria tampan sekaligus, mereka adalah pria sewaan paling tampan didalam club itu,

"Menarilah dihadapanku sekarang,....!!"

Tak perlu menunggu, musik menyala begitu jihyo memberi perintah,

"Aku ingin tarian yang panas dan menggoda...!!"  Jihyo berjalan mendekat, meraih kemeja salah satu penari dan merobeknya.

"Lakukan....!!"

Jihyo dan dua orang penari sekaligus menari begitu liar, tangan-tangan kekar itu bergrilya saling menyentuh, melepaskan pakaian satu sama lain dengan tubuh meliuk dihadapan sang nyonya,

Gelas demi gelas telah tandas membakar kerongkongan ketiganya, sentuhan demi sentuhan membuat mereka semakin haus dan membakar gairah,

Bukan lagi tarian tapi cumbuan yang kini para penari itu berikan pada tubuh indah jihyo, memberikan sensasi menyenangkan dibawah remangnya cahaya dan musik yang memekakan telinga,

Jihyo adalah wanita yang panas berada diantara dua pria kekar tak membuatnya takut tapi sebaliknya, ia merasa begitu senang hingga terbuai dan tak sadar pintu ruangan privat yang semula tertutup kini telah terbuka, dua orang reporter berhasil masuk dan merekam aksi tak senonoh yang tengah nyonya min lakukan,

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang