Jika biasanya di pagi hari jimin akan disibukan dengan berkas keuangan sambil memakan sarapan, kali ini ia tak lagi melakukan hal itu,
Kini ia bergabung bersama sekertaris kim, berdiri di depan pintu lobi, untuk menyambut kedatangan pimpinan tertinggi perusahaan,
Sebuah sedan mewah berwana hitam berhenti tepat didepan jimin, dengan sigap seorang penjaga membukakan pintu mobil,
Semua orang menunduk terkecuali jimin dan seokjin, mereka bergegas mengikuti yoongi dari belakang, hanya berjarak satu langkah tak boleh kurang tak boleh lebih,
"Sir pukul sepuluh ini anda akan ada meeting bersama tuan shim dari amerika, kemudian dilanjutkan meeting sekaligus makan siang bersama tuan jung dari brand fhasion hopi, selebihnya hanya jadwal di kantor hingga jam pulang nanti malam...!!"
Yoongi diam-diam tersenyum, senyum yang begitu tipis setipis benang, suara jimin begitu lembut merasuki pendengaran yoongi bagaikan alunan lagu yang begitu merdu di pagi hari,
Ingin rasanya yoongi memberi ribuan pujian untuk pemilik suara merdu itu tapi yang keluar dari bibir tipisnya hanya suara dingin yang begitu singkat,
"Baikalhh.....!!!"
Seokjin menepuk punggung jimin memberi apresiasi sekaligus menenangkan juniornya bahwa ia telah melakukan tugasnya dengan baik,
"Wahhh jimin kau hebat juga, bisa begitu lancar dalam membaca jadwal padahal ini hari pertamamu, apa kau tidak gugup jimin...??"
Seokjin lnagsung menyerbu jimin dengan pujian begitu yoongi masuk kedalam ruangannya dan mereka menduduki kursi sekertaris yang berada tepat didepan pintu masuk ruangan presdir,
"Percayalah sekertaris kim, jantungku serasa akan lepas dari tempatnya,...!!"
"Eiiiii tapi tadi kau tidak terlihat gugup sama sekali jimin,
kemarilah...!!!"Seokjin mengajak jimin menuju pantri, yang terletak tak jauh dari meja mereka,
Kali ini ia akan mengajarkan jimin cara membuat kopi sesuai selera yoongi,
"Presdir min tak suka kopi yang manis tapi juga jangan pahit,..!!"
Jimin memperhatikan setiap detail yang seokjin ajarkan ia tak mau dapat masalah saat nanti seokjin mengambil cuti dan ia harus bekerja sendiri,
"Cahhhhh berikan pada presdir min sekrang..!!"
"Yaaaaa......???!!"
Jimin berkedip-kedip lucu menanggapi perintah seokjin, bertemu di keramaian saja jimin sudah keringat dingin, dan sekarang ia harus menyerahkan kopi ini...??!,
hanya berdua bersama yoongi dalam ruangan besar itu,"Yaaa jimin, apa yang kau fikirkan..?kenapa pucat begitu..? Aku menyuruhmu mengantar kopi bukan menggoda presdir min, kenapa tegang sekali....??!"
Jimin tersenyum kecut, benar yang seokjin katakan, dia hanya perlu memberikan kopi ini lalu keluar kembali, kalaupun yoongi memanggilnya, ia hanya perlu mendengarkan dan selesai,
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
RomanceEnd yoonmin| ∆ BxB ∆ mature ∆ 18 + 🔞🔞🔞 dicintai begitu dalam adalah takdir yang amat indah, namun siapa sangka ada begitu banyak luka dalam keindahan itu, "aku akan tetap mencintaimu meskipun ruang dan waktu takberpihak pada cinta kita"