CAPTER 22

994 101 10
                                    

*
*
*

Kehidupan gadis kecil setelah perpisahan kedua orang tuanya tak pernah lagi sama, kini gadis kecil itu lebih sering menghabiskan hari-harinya bersama sang nenek,

Bersekolah dan bermain ditemani sang nenek dan pengasuh lamanya, hanna terlihat begitu riang saat sang nenek mengajaknya bermain di taman belakang rumah,

Taman yang luas dan hijau, bahkan kini sudah tersedia prosotan dan juga rumah pohon tempat hanna bermain, sang kake lah yang menyediakan berbagai mainan untuk cucunya agar tak terlalu kesepian karena tak lagi tinggal bersama kedua orang tuanya, si kecil yang dipaksa menerima perpisahan kedua orang tuanya selalu terlihat murung saat sendiri,

Tanpa diketahui siapapun, hanna diam-diam menangis di dalam rumah pohon, ia merindukan kasih sayang ibu dan ayahnya, yang kini tak lagi bersama,

"Daddy, mommy, hanna merindukan kalian, kenapa kalian tak pernah menemui hanna lagi, apa hanna begitu nakal, hiks hiks hiksss,....!!"

Sebulan sudah yoongi dan jihyo resmi bercerai, dan selama sebulan itu pula jihyo tak pernah mengunjungi hanna, wanita itu begitu terpukul dengan keadaan yang mendadak berubah, dihujat publik, ditinggalkan oleh semua orang, bahkan harta sang ayah kini telah habis, rumah sang ayah harus dijual untuk menutupi kerugian, hanya tersisa sedikit aset yang yoongi berikan saat masih menikah dulu,

Jihyo bukan orang yang pandai berbisnis ia tak memiliki saham atau apapun yang bisa ia andalkan, hanya tas dan juga barang mewah koleksinya, dan itu tak cukup untuk biaya hidupnya,

Selain itu sang ayah pun bercerai dengan suryeon, kini jihyo mengikuti sang ayah pulang ke kampung halam mereka di pulau jeju, menjauh dari hingar bingar kota seoul dan berharap bisa memulai hidup baru dengan uang yang masih tersisa,

Sementara yoongi, ia hanya datang sesekali itupun hanya sebebtar dan tak sampai menginap, ia harus mengurus perusahaan yang kini semakin besar, pamornya semakin naik saat publik begitu bersimpati pada dudda satu anak ini,

Duda kaya dan tampan, tentu menyita perhatian banyak orang, semua yang ada disekelilingnya mendapat perhatian publik, tak terkecuali dengan jieun,

Semua orang tau jieun adalah mantan saudari tiri jihyo, dan kini wanita itu terlihat mendekati anak semata wayang yoongi, membuat publik berspekulasi buruk padanya,

Jieun tak begitu peduli dengan asumsi publik, ia fikir asal bisa mendekati hanna dan menikah dengan yoongi maka ia dapat membungkam mulut semua orang,

"Hannayaaaa........!!!"

Suara riang jieun menggema diseluruh ruangan, membuat nyonya min yang tengah merawat tanaman hiasnya melirik sinis, ia tak menyukai gadis itu, terlebih lagi nyonya min telah mengetahui siapa jimin si sekertaris putranya, tentu ia lebih memilih jimin untuk di jadikan menantu,

"Urus dia,....!!"

Perintah nyonya min pada pelayan yang menemaninya sejak tadi,

"Kenapa dia sering sekali datang kemari, sangat terlihat mencari perhatian, dia fikir aku sudi punya menantu blangsak seperti dia..!!"

Gerutu nyonya min di sela-sela kegiatannya memotong cabang bunga yang memanjang tak beraturan,

"Maaf nonna, nonna hanna sedang bermain di taman bersama pengasuh...!!" Ucap seorang pelayan menghentikan teriakan jieun,

"Baiklah...!!"

Jawab jieun kemudian berlalu begitu saja menuju taman untuk menemui hanna,

"Hannaaaa.....!!"

Si kecil menoleh dan tersenyum senang mendapati jieun di taman dengan sebuah tas kecil berisi coklat,

"Hemm, kenapa wanita itu selalu membawa coklat, apa dia tidak tau gigi nonna akan rusak jika terus makan coklat...!!" Gumam pengasuh yang menemani hanna, karena jieun terus saja membawakan hanna coklat dan membuat hanna sakit gigi saat malam hari,

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang