CAPTER 20

822 91 19
                                    


*
*
*

Takdir,

Siapa yang dapat menebak sebuah takdir, siapa pula yang dapat menolak takdir, jika takdirmu bukan bersamanya sekeras apapun kau menggenggamnya ia akan tetap terlepas dari tanganmu,

Takdir,

Jika memang ia ditakdirkan untuk menemani hidupmu, sesulit apapun jalannya maka ia akan tetap jadi milikmu,

Air mata dan perpisahan hanyalah sebuah perjalanan, pada akhirnya takdirmu akan menemukan jalan agar bisa menghampirimu,

"Bersabarlah, aku yakin kau adalah takdirku...!!" Min yoongi

"Jika aku bukan takdirmu, maka aku akan memaksa tuhan agar kau jadi takdirku....!" Park jimin

Takdir,

Begitu orang menyebutnya, meski kadang membawa sesal, tapi kau tak bisa menyalahkan takdir, takdir buruk yang tak pernah diinginkan siapapun termasuk gadis kecil berusia lima tahun yang kini tengah menatap datar pada sebuah tab yang menunjukan foto sang ibu,

Diusianya yang masih begitu kecil min hanna harus merasakan sakitnya sebuah keretakan rumah tangga kedua orang tuanya,

Hati si kecil begitu hancur saat semua teman disekolah menjauhinya dan semua ibu berbisik membicarakan ibunya yang berkelakuan buruk,

Sebagai anak semata wayang yang jarang diperhatikan oleh kedua orang tuanya, tab dan internet menjadi teman si kecil, meski tak semua informasi dapat masuk tapi hanna bukanlah anak yang bodoh, dia begitu pintar dan cerdik,

Hingga ia bisa mengelabuhi pengasuhnya dan mendapat vidio sang ibu di dalam club,

"Apa kalian akan berpisah..??!"

Tanya si kecil pada layar di ponselnya yang mnunjukan potret dirinya bersama kedua orang tuanya,

Dulu mereka adalah keluarga yang begitu sempurna, tapi keretakan kini terasa begitu nyata, menyakiti hati si kecil yang tak tau apa-apa,

"Hannayaaaaaaaa......!!!"

"Helmonieeee.....!!"

Hanna berlari dengan girang lalu melompat kedalam pelukan neneknya,

"Ooooohhhhhh cucu helmonie yang paling cantik, sedang bermain apa....??!"

Sikecil menggeleng sedih, ia tak berselera bermain,

Nyonya min menangkup wajah cucu semata wayangnya memberinya kecupan sayang pada dahi si kecil,

"Dimana mommy kenapa hanya bersama bibi pengasuh saja emm...?"

Sikecil kembali menggeleng sedih, ibunya tak pulang sejak kemarin begitu pula dengan sang ayah, bahkan sampai sekarang hari sudah mulai gelap tak ada satupun dari mereka yang pulang,

Si kecil begitu kesepian dirumah besar seorang diri hanya ditrmani para maid dan pengasuh,

"Mau tidur dirumah helmoni saja tidak,...??!"

"Apa daddy tidak akan pulang lagi...??!"

Nyonya park menggendong cucunya membawanya duduk berpangkuan di sofa, dan tersenyum membelai rambut indah hanna,

"Tadi helmoni baru saja ke kantor daddy, dan pekerjaannya banyaaakk sekali, sepertinya daddy akan menginap di kantor...!!"

"Lalu dimana mommy..? Kenapa tidak pulang...??!"

"Mommy sedang ada urusan di rumah helmonie park, sepertinya akan menginap,...!!"

"Apa mommy sedang dihukum,
bukankah mommy kemarin nakal helmonie...??!"

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang