Di tengah malam seorang wanita dan balita tengah tertidur pulas, namun tidak lama kemudian, balita itu terbangun.
Anak itu duduk diatas ranjang dengan mata sayunya, lalu tanpa menunggu lama ia menepuk² pipi sang ibu.
Plak
Plak
" ommi cimung" panggilnya dengan suara serak sambil menyenderkan diri ke tubuh sang ibu.
Rose yang kena tamparan manis dari sang anak mendadak bangun.
Eunghhh
Ia melenguh sembari melihat jam yang telah menunjukkan pukul 1 dini hari.
" wae-yo baby" bisik rose pelan.
Tetapi tak lama mata wanita itu terbelalak kala merasakan panas tubuh dari buah hatinya.
"Oh my god you're sick baby??" Rose segera mendudukan diri di atas ranjang sambil bersandar di kepala kasurnya.
Tangan lembut rose terus memeriksa tubuh putrinya, ia panik sekarang.
Lalu ia pun mengambil ponselnya.
" halo rose ada apa?"
" jeana kekamar saya sekarang!"
" hah? Kenapa?? "
" jangan banyak nanya sekarang kamu datang kesini dalam waktu lima menit, bawa juga peralatan medismu!"
" tu__"
Tutttt
Rose mematikan sambungan secara sepihak. Lalu wanita cantik itu menepuk² punggung putrinya dengan lembut.
Sementara Jeana yang di beri perintah oleh rose mendumel tidak jelas, wanita cantik itu menatap sebal kearah kamar rose.
" sialan sekali dia! Mentang² berkuasa sesuka hati membangunkan orang di pagi hari, apalagi ini masih pagi buta pula!" dumelnya semakin kesal.
Tok
Tok
" masuk!" seru Rose dari dalam.
Jeana segera masuk kedalam, muka wanita itu tertekuk kesal menatap Rose tidak senang." Suka banget sih bikin orang sengsara, Rose!" sentaknya masuk kedalam. Tapi rose tidak menanggapi selain menyuruhnya untuk mendekat.
" periksa putriku, tubuhnya tiba² panas!" titahnya tak terbantahkan.
Jeana menatap Lalisa intes, emang benar wajah bayi mungil itu terlihat memerah mungkin efek demam.
" baiklah, bisakah kau turunkan dia sebentar dari atas tubuhmu dulu?" Jeana mulai membuka tas di mana peralatan medisnya berada.
10 menit kemudian Jeana selesai memeriksa baby Lily, ia pun meminta izin untuk mengambil kompresan di kulkas bawah.
" aku kebawah dulu mau mau mengambil kompresan, serta usahakan agar dia meminum obat ini, rose" Jeana memberikan obat cair kepada Rose.
Rose menerima obatnya dan Jeana bergegas ke awah.
Tidak lama kemudian, Jeana segera kembali sambil membawa kompresan untuk di berikan kepada baby llily.
Eunghhh hikss
Baby lily melenguh karna merasakan rasa dingin dari kompresan yang baru saja Jeana tempelkan Di keningnya. Rose juga sudah memberikan vitamin tersebut kepada putrinya dengan cara meneteskan ke atas payudaranya.
" sudah selesai kan? Aku tidur di sini siapa tau demamnya kembali aku bisa mengurusnya tanpa menghubungiku" Rose mengangguk membiarkan Jeana tidur di sebelahnya.
Sedangkan baby lisa kembali tidur di atas dada rose dengan nafas sedikit memburu.
Rose memutuskan untuk tidak tidur, meski raut wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apapun. Tapi di dalan hati wanita itu sedang di landa kecemasan berlebihan.
Puk
Puk
Rose menepuk² pantat sang anak dan menyanyikan sebuah lagu agar tidur putrinya kembali nyenyak.
......
Ke esokannya Rose masih setia menemani putrinya tanpa tertidur, wanita itu menatap kearah luar jendela dengan pikiran yang rumit.
Hoammm
Jeana terbangun dari tidurnya, tatapannya mengarah pada rose yang tubuh bagian atasnya tidak tertutupi apa apa, wanita itu hanya memakai CD untuk menutupi bagian bawahnya saja.
" pagi rose" sapa Jeana sedikit meringis.
" hm "
" bagaimana keadaan baby endut apa demamnya sudah turun?" Jeana mendekat dan meletakkan tangannya keatas kepala baby lily.
" syukurlah demamnya sudah turun" helaan nafas terdengar dari bibir Jeana.
" kamu gak tidur semalaman ya?" Jeana kembali bertanya dan hanya di jawab anggukan kepala oleh Rose.
Jeana menatap rose prihatin sekaligus kagum melihat bagaimana Rose dalam merawat baby lily sepenuh hati.
Apakah setiap ibu akan sama seperti Rose?? Jika iya...bukankah setiap wanita begitu kuat yaa?? Aku jadi kagum sekaligus prihatin.
Batin jeana menatap rose yang sedari tadi berdiri menimang putrinya.
" baby lily lihatlah ommi mu nak, dia benar² wanita hebat saat menyangkut dirimu..moga nanti saat kamu besar kamu menjadi anak yang baik dan patuh" gumam Jeana tersenyum tipis." Kurasa jika baby lily dirawat oleh Rose pasti bayi cantik itu akan tumbuh menjadi anak yang baik dan budi pekerti meski kelakuannya sedikit bar bar hehehe" lanjutnya lagi.
" aku sepertinya tidak mau menjadi ibu, soalnya aku gak sekuat rose deh...liat Rose yang seperti ini membuatku sadar bahwa menjadi seorang ibu tidak lah mudah." Ucapnya pelan terus memerhatikan bagaimana rose berusaha membuat sang anak agar tidak terbangun.
Tbc
Punya ibu kayak ommi cimung siapa yang gak mau coba huhhuuhu.... udah kaya, penyayang pula.
Baby lily akit onty
KAMU SEDANG MEMBACA
This Baby Not Human ( Shipmom)✅️
Fantasia( SHIPMOM) CHAELISA. BACA TSUNDERE BABY SEASON 1 YA BARU KESINI. Seorang wanita tengah berdiri dari bibir tebing, senyumnya begitu manis bak permen kapas. Tatapan matanya bak elang terlihat memesona, dia menyeringai di balik penutup wajahnya. Dia ad...