Penaklukan yang sangat berbahaya!

176 12 0
                                    

Dark Eyes

Bab XI

Penaklukan yang sangat berbahaya!

Aku adalah Akika Wakatsu, seorang remaja berumuran tujuh belas tahun. Hobiku membaca manga,menonton anime,dan tidur siang. Yah lebih kerennya bisa dibilang "OTAKU".

Tapi akhir-akhir ini aku tak punya banyak waktu untuk hobiku itu. Semua ini sudah terjadi semenjak kedatangan charon si iblis pencari jiwa tersesat.

Terlebih semenjak kedatangannya, aku selalu terlibat masalah-masalah besar. Seperti hari ini.. BAGAIMANA AKU BISA MEMULAI PENAKLUKAN DENGAN TENANG!?

Lima agustus pukul setengah lima sore.

"Permisi!" teriakku.

Di awali dengan sebuah panggilan dan bunyi bel, aku mendatangi rumah Isuki. Namun di tengah situasi melelahkan ini, tak sedikit pun aku mendengar suara seorang menyahut dari dalam kediaman itu.

"Sungguh menyebalkan.." pikirku.

"Bagaimana sekarang? Wakatsu?" tanya Charon.

Dengan keadaannya yang tak terlihat, ia mengutarakan pertanyaannya itu. Ia bertanya seakan-akan aku mempunyai gagasan baik dalam keadaan ini.

"Tunggu saja sebentar lagi, Charon.." bisikku kepadanya.

Memang dalam keadaannya yang tak terlihat ini sungguh sangat meresahkanku. Tentu saja karena semua mata yang memandang ke arahku tentunya akan salah paham.

Melihatku seperti orang yang tidak normal.

Berbicara sendiri

Terlebih lagi, ini adalah sebuah penalukan. Tentu saja keadaan ini sangat menghawatirkanku bila ia tetap berada di sampingku lebih lama dan melihat aksiku.

Sebenarnya bisa saja aku menolaknya..

Menolak kehadiran charon yang sedang mengikutiku.

Tetapi dengan sangat menyesal kukatakan, sekarang tidak bisa.

Kejadian Lima hari yang lalu terlalu membekas diingatannya.

Sungguh menyebalkan.

Namun kehadiranku untuk sampai di rumah Nagawa Isuki bukanlah suatu hal yang mudah. Butuh proses panjang untuk sampai di sini.

Di pagi hari ini, ditemani oleh charon, aku menanyakannya lansung kepada sensei. Yah walaupun semua pertanyaan itu menjadi sebuah pertanyaan besar di dalam pikirannya.

Tentu saja seperti itu, karena Nagawa Isuki adalah seorang murid yang baru saja pindah di kelasku.

Mengingat kenyataan itu, tentunya tidak mudah. Aku harus menanyakannya dengan alasan yang tepat dan sangat jelas.

Namun dengan mempertimbangkan suatu hal, akhirnya aku menemukan suatu solusi ketika bertanya sensei di pagi hari yang kondisi cuacanya cukup mendung.

Waktu itu, tepatnya jam sembilan pagi. Di waktu itu, aku segera menemui sensei di ruangan tempat berkumpulnya para guru.

Pukul sembilan pagi.

"Selamat pagi, Sensei!" ucapku kepadanya.

"Jadi dia gurumu?" bisik Charon di sebelahku.

"Stt.. jangan keras-keras," balasku.

Dengan keadaannya yang tidak terlihat, Charon mengikutiku. Namun seperti itulah yang aku harapkan, karena tentunya akan sangat merepotkan jika ia terlihat oleh sensei.

Dark Eyes - The Guilty SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang