Bab. 6

1K 48 1
                                    

~Happy Reading Readers~

~Budayakan Vote and Komen plis.. ~

Sudah seminggu sejak hilangnya Lena, dan Elina menjadi semakin tertutup.

Para teman kerjanya sudah mengetahui penyebab Elina begitu terpukul, pasti Elina merasa gagal menjadi seorang sahabat karena tidak bisa menemukan Lena dengan segera, pikir mereka.

Rosa dan Raymond pun sama, mereka saat bekerja menjadi lebih dingin dan kejam. Para karyawan mereka banyak yang semakin ketakutan, serta mereka berdoa dalam hati agar Lena segera ditemukan. Agar Raymond dan Rosa bisa kembali seperti semula.

Raymond sudah mengerahkan polisi terbaik bahkan detektif sekalipun, tapi belum ada titik terang. Para kepolisian berkata bahwa si pelaku penculikan kemungkinan besar bukan orang sembarangan, sebab tak ada bukti yang bisa menunjukkan kalo di orangnya.

Sedangkan disisi Lena...

Alam bawah sadarnya..

Lena yang sudah menghabiskan waktu dengan kakak tercintanya merasa begitu senang, dia akan mengingat momen mereka selama sisa hidupnya.

Lalu tak lama Vanka memeluknya begitu erat.
"Ini sudah saatnya kita berpisah Lena.., kakak sangat bahagia bisa bertemu denganmu, titip salam kakak pada mommy dan daddy ya. Jangan sedih, kakak dari sini akan terus menjagamu" bisik Vanka lembut sambil mengelus rambut Lena.

Lena yang menyadari waktu mereka bersama akan segera berakhir pun langsung menangis. Sesungguhnya dalam lubuk hati terdalamnya dia belum begitu rela, rasanya waktu berjalan begitu cepat.

Namun tak ada pilihan lain, Lena pun hanya mengangguk sambil terus menangis.

"Jaga dirimu baik-baik ya Lena, kamu akan terus menjadi adik tersayang kakak. Semangat menggapai impianmu, kakak akan terus mendukungmu" ujar Vanka menyemangati sambil tersenyum lembut.

Lena yang mendengar itu pun menatap sendu sang kakak, tapi dia tetap membalas senyumnya.

Tak lama ada cahaya putih didepan mereka, terlihat seperti pintu tapi begitu menyilaukan mata. Sampai Lena menutup matanya karena terlalu silau. Saat Lena akan kembali sadar, dia mendengar bisikan samar-samar dari sang kakak.

"Cari dia dan balaskan dendam kakak, Lena... "

Seketika Lena membuka matanya perlahan, dia mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk.

Deg..

Lena menyadari sesuatu yang janggal, ini sepertinya bukan kamarnya. Lalu secara tiba-tiba bayangan dia kecelakaan berputar di kepalanya, bagaimana rasanya saat tubuhnya terhempas lalu wajah orang-orang yang mengerubunginya.

Berarti, jika dia kecelakaan sepatutnya tempatnya sekarang adalah rumah sakit. Tapi ini sepertinya sebuah kamar yang begitu mewah bagi Lena. Dua kali lebih mewah dari kamarnya di mansion milik keluarganya.

'Jadi sekarang aku dimana?? ' batin Lena bertanya-tanya.

Lena merasa tubuhnya begitu lemas, apa aku koma ya??, tapi berapa lama? sampai-sampai rasanya tubuhku dua kali lebih kurus. Pikir Lena.

STALKER OBSESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang