Bab. 14

465 21 3
                                    

~Happy Reading Readers~

~Budayakan Vote and Komen plis.. ~

~Ada typo harap tandai ya.. ~

~Ini part khusus balas dendam nya Lena, jadi Raven dan karakter lain akan jarang muncul~

~Akan ada adegan pembunuhan, wahai pembaca..
harap bijak memilih bacaan!! ~

~Jika sudah ada tanda ⚠,
maka setelah itu akan ada adegan 'berdarah'~

࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇

"Mending indomie apa mie sedap? ,
Mending sadar diri lah daripada berharap"
-Elina Via Argantara-

࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇


Lena melewati operasi nya dengan lancar, sekarang dia sedang berada di ruang inap VVIP, yang tentu saja dia yang membayar semuanya. Kalian tidak lupa, bahwa Lena sekarang memiliki banyak uang.

Televisi menyala di depan Lena yang tengah memakan beberapa potongan apel, siaran berita menjadi pilihan nya.

Karena haus, Lena mengambil air putih di meja nakas samping brankarnya, lalu meminumnya.

"Inilah tuan muda keluarga Arbintara, Aldeon Saka Arbintara, anak bungsu dari pasangan Reno Arbintara dan Sarahlia Arbintara ini begitu populer di kalangan gadis remaja yang begitu memujanya. Bukan hanya karena ketampanan nya, tapi tuan muda Aldeon memiliki banyak prestasi di bidang akademik maupun non-akademik. Saat ini dia sedang melanjutkan pendidikan di Oxford University dan mengambil jurusan bisnis. Memiliki tinggi sekiranya 187 cm, serta sifat dingin dan cuek, tapi sifatnya lah yang menjadi ciri khas seorang tuan muda Aldeon... " ucap panjang lebar seorang reporter wanita di televisi.

Lena yang mendengar nya seketika terkejut, dan langsung menyembur kan air dari dalam mulutnya. Sambil mengelap sisa air di pinggiran bibirnya, Lena memerhatikan lagi berita-berita yang membahas cowok menyebalkan itu.

"Wait.. kok bisa sih cowok kek dia rupanya seorang tuan muda, ga nyangka sih. Pasti setiap orang yang baru mengenalnya dan tidak tau asal usulnya, mengira dia cuma seorang remaja cowok berandalan, contohnya aku. Tapi nyatanya, dia punya prestasi, dan bukan dari keluarga sembarangan" cerca Lena masih tak menyangka.

"Keluarga Arbintara..?, kek familiar deh. Oh iya!!, bukannya mereka pernah datang ke Mansion Scott. Kalo ga salah, buat bahas bisnis deh kayaknya.
Aku juga liat ada cowok yang ikut, rambutnya coklat, kita pernah saling tatapan, dan warna manik matanya juga coklat.. Eh?!! " seketika Lena tersadar sesuatu.

"Pantes aja pas kita ketemu, dia bilang aku familiar, soalnya itu bukan pertama kalinya kita ketemu! " ujar Lena ketika mengingat nya.

Cklek..

"Permisi.. "
Lena spontan menoleh ke sumber suara, dan dia melihat Veon berjalan menghampirinya.

"Iya dok? " jawab dan tanya Lena.

"Ini waktunya saya memeriksa keadaan kamu, boleh berbaring sebentar?.. " jelas Veon.

"Ah iya.. " Lena segera berbaring dengan nyaman.

STALKER OBSESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang