Bab. 16

340 18 0
                                    

Mereka bertiga keluar dari toilet dan mencari Elina.

Tak lama, mereka melihat Elina berlari tergesa-gesa menghampiri keduanya. Karena tadi Alendra sudah pamit pergi ingin membeli sesuatu, tentu saja itu cuma alibinya agar bebas dari tatapan tajam dan menusuk Lena.

"Kalian dari mana sih?!, dicariin ga ketemu-ketemu! " gerutu Elina saat sampai dihadapan kedua makhluk yang dicari-carinya sedari tadi.

Vanessa hanya membalas dengan cengiran nya, sedangkan Lena tersenyum manis, entah mengapa Elina yang melihatnya merasa tertekan.

"Apaan sih kalian, ditanyain juga! " kali ini Elina sedikit ngegas membalasnya.

"Udah ah, mending kita pulang" lerai Lena yang diangguki Vanessa.

Tanpa memperdulikan kekesalan Elina, keduanya melangkah melewati Elina yang bertambah kesal terhadap mereka.

"Ecaa! Lenaa!, awas kalian!! " teriak Elina membuat beberapa orang yang lewat memperhatikan nya.

Setelah meneriaki kedua curut yang meninggalkannya, Elina berlari menyusul mereka.

Tanpa disadari ketiganya, seseorang memperhatikan mereka dari kejauhan.

Orang itu terkekeh pelan namun terdengar mengerikan.

"Akhirnya aku menemukan mu~" gumamnya disertai senyuman, tidak, lebih tepatnya seringaian seperti seorang predator ketika mendapatkan mangsanya.

~~***~~

Di sofa ruang tamu Mansion Argantara, terlihat lah Elina dan Vanessa duduk sebelahan, nyonya Elie atau lebih tepatnya bunda Elina duduk di sofa single samping sofa kedua anaknya. Sedangkan Lena duduk di sebelah kanan Vanessa, jadi Vanessa posisinya diapit oleh kedua kakaknya, sebelah kanannya Lena dan sebelah kirinya Elina. Di hadapan mereka, Mommy dan Daddy Lena duduk berdampingan sambil menatap Lena.

Lena yang sedari tadi sadar jika diperhatikan terus menerus oleh kedua orang tuanya berdehem pelan.

"Ehem.. " dehem Lena yang membuat Elina dan Vanessa menatapnya. Tapi mereka berdua tidak bertanya apapun, seakan sadar situasinya.

Akhirnya Elie yang angkat bicara agar situasi canggung ini tidak berlangsung lama.

"Oke, jadi apa tujuan kalian berdua datang kesini? " tanya Elie walaupun sudah tau jelas jawabannya.

"Kami ingin membawa pulang Lena, sekaligus meminta maaf kepadanya" ucap Raymond tanpa basa basi dan kembali menatap Lena.

Lena terlihat bergerak gelisah di tempat duduknya. Dikarenakan Rosa menatapnya penuh harap.

Kali ini Elie mengalihkan pandangannya ke arah Lena.
"Bagaimana menurutmu Lena?, apakah kamu mau memaafkan dan ikut pulang bersama orang tuamu? " tanya Elie lembut sambil tersenyum.

Melihat keraguan dalam diri Lena, Rosa tersenyum walau tatapannya perlahan menyendu.

"Tidak apa sayang, kami akan pulang. Katakanlah jika kamu sudah memaafkan Mommy dan Daddy, dan juga mau pulang kembali" ucap Rosa lembut memperlihatkan sisi keibuannya.

"Kalo begitu kami pamit ya, Elie.. terimakasih sudah memberi izin kami bertemu dengan Lena" pamit Rosa dan Raymond ikut beranjak berdiri.

Melihat kedua orang tuanya akan pergi, Lena cemas di tempat, dia menggigit bibir bawahnya dengan tangan mengepal.

Belum sempat Rosa melangkahkan kakinya, Lena beranjak berdiri lalu berlari dan memeluk Mommy nya dengan erat.

Rosa yang kaget dengan pelukan mendadak dari anaknya terdiam, setelah sadar barulah dia membalas pelukan Lena tak kalah erat. Raymond pun ikut memeluk kedua perempuan yang sangat dicintainya.

Elina dan Vanessa yang melihat pemandangan mengharukan itu spontan memeluk satu sama lain.
Melihat kelakuan absurd kedua anaknya, Elie hanya menggeleng sambil tersenyum.

"Lena udah maafin Mommy sama Daddy, Lena juga mau ikut pulang sama kalian" akhirnya Lena memutuskan. Raymond dan Rosa tersenyum bahagia mendengar nya.

"Ayo kita pulang sayang.. " ajak Rosa semangat.

"Tapi Lena mau pamit dulu, bolehkan? " pinta Lena sambil memelas.

"Boleh dong.. " ucap Rosa sambil mengelus rambut Lena.

Setelah diberi izin, Lena melangkah menghampiri Elina dan Vanessa. Lalu untuk kedua kalinya, mereka bertiga berpelukan dengan teramat erat.

"Lin, makasih udah selalu ada buat aku. Dan Eca, ingat janji kamu.. " ucap Lena sambil tersenyum manis, lalu senyum geli dan kedipan sebelah mata ketika menatap Vanessa.

Elina yang mendengar ucapan Lena, langsung menatap Vanessa dengan bingung dan penasaran.

"Eca, ada yang kamu sembunyikan?.. " tanya Elina mulai curiga.

Vanessa hanya menggeleng dengan senyuman terpaksa.
"En.., itu.. " ujar Vanessa ragu-ragu.

Setelah pamit pada kakak beradik itu, Lena beralih ke arah bunda Elina. Karena Lena sudah begitu akrab dengan orang di Mansion ini dari lama, jadi Lena memanggil Elie dengan bunda juga.

"Bunda.., makasih udah baik sama Lena.., Lena pamit ya.. " ucap lembut Lena, lalu mencium punggung tangan Elie.

"Iya.., kamu jaga kesehatan.. " jawab Elie lembut.

Setelah selesai, Lena kembali ke samping sang Mommy.

"Elie, terimakasih sekali lagi sudah menjaga Lena.. Aku berhutang budi padamu" ucap Rosa pada Elie.

"Tidak perlu sungkan, kita sudah berteman dari lama. Hanya saja, aku menyayangkan sikap kalian terhadap Lena, kuharap kalian bisa memperlakukan nya dengan lebih baik setelah ini" celoteh Elie memulai ceramahnya.

Raymond dan Rosa maklum dengan sifat Elie, karena mereka bertiga sudah mengenal cukup lama.

"Tentu saja, kami akan menjaga Lena dan menebus segala kesalahan kami di masa lalu" kali ini Raymond yang mengatakannya.

"Yasudah ayo kita pulang" celetuk Rosa lalu melangkah dengan menggenggam tangan Lena. Raymond mengikuti dari belakang.

Elie, Elina dan Vanessa menatap punggung keluarga yang kembali bersatu itu dengan penuh haru.

~~***~~

Sesampainya di kawasan Mansion Scott, Raymond dan Rosa keluar terlebih dahulu, dan tak lama diikuti pula Lena dengan aura anggun yang mengelilinginya.

Para pelayan dan bodyguard yang tidak mengetahui bahwa Lena kembali hari ini terkejut, sontak mereka berbaris lalu membungkuk menyambut kedatangan para tuan rumah.

Kali ini Lena memperlihatkan senyuman indahnya, entah karena dia terlampau senang bisa kembali ke Mansion nya, atau apa.

Rosa dan Raymond yang melihat putri mereka bahagia, tersenyum haru. Dalam hati keduanya begitu menyesal telah mengabaikan putri yang seharusnya disayang dan di jaga.

***

TBC..

Helooo i'm back, maapkan aku yang sudah meninggalkan cerita ini lumayan lama, disini aku kembali dengan semangat dan ide baru setelah beristirahat dari dunia kepenulisan.

Note: "Untuk bab kedepannya, akan aku perpendek dan tidak sepanjang di bab² awal. "

(Selasa, 6 Februari 2024)

STALKER OBSESIFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang