Pink - Arshakalif Galendra

33 18 7
                                    

Kalo suka sama cowo itu
pepet dong, jangan kasih
kendor.

Saat ini Pinkan dan Jingga sedang berdiri menatap murid-murid yang sedang berdesakan mengantri makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Pinkan dan Jingga sedang berdiri menatap murid-murid yang sedang berdesakan mengantri makanan. Pinkan menatap Jingga seraya tersenyum misterius yang dibalas Jingga dengan seringaian.

" Lo siap Jing?" tanya Pinkan menatap Jingga yang menatapnya datar.

" Jangan panggil gue Jing oke?" ujar Jingga tersenyum terpaksa.

Pinkan meringis kemudian membentuk jarinya seperti oke.

" Lo siap?" tanya Pinkan sekali lagi.

Jingga mengangguk kemudian berlari menyusul Pinkan menuju stand yang berdesakan itu.

" Minggir - minggir tuan putri mau makan," Pinkan menyela antrian dengan rusuh membuat murid yang sedang mengantri itu protes.

" Apaan sih! ngantri dong bukan lo juga yang laper."

" Tau nih, tuan putri apaan muka hinyai gitu!"

Jingga yang ada di belakang Pinkan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Malu-maluin banget bangsat.

Sebagai perwakilan Pinkan, Jingga menggumamkan kata maaf berkali-kali kemudian menarik lengan Pinkan yang sedang mengambil makanan.

" Eh apaan sih Jingga!!" ketus Pinka seraya melepaskan tangan Jingga yang memegangnya.

Jingga memijit keningnya menatap Pinka dengan penuh prustasi. " Gue malu pin, liat kelakuan lo. Lo ga liat? kita diliatin tau, apalagi sama cowo yang ada di pojokan kantin,"

" Hah? emang ada apaan ? crush lo ya" Pinkan menunjuk-nunjuk muka Jingga seraya tersenyum menggoda.

•••••••

Sementara itu di pojok kantin ada 3 cowo yang sibuk ngerumpi sebelum kejadian di kantin mengalihkan perhatian mereka

" Eh lo tau ga? Tetangga gue kemarin maling mangga dirumah gue," ujar seorang cowo bernama Aiken Aksabian panggil aja Ken.

" Terus? gue kudu kayang gitu? " jawab seorang cowo dengan muka datar bernama Caden Garvian.

" lo mah gitu, kaya si Arsha " rajuk Aiken dengan muka yang di imut- imut kan membuat Caden ingin muntah.

Merasa namanya disebut Arsha yang sedang memainkan handphonenya pun menoleh menatap Ken datar.

"Apa?"

Aiken tersenyum merasa ada yang merespon ceritanya dengan ikhlas. " Tetangga gue maling mangga dirumah gue."

" Oh "

" Ck sama aja ternyata"

Aiken memilih menelungkupkan kepalanya dari pada bercerita tapi responya pada ga ikhlas. Baru ingin memejamkan matanya, sebuah keributan dari arah stand mengurungkan niat Aiken.

Sweet Pink ! ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang