Pink- Menjauh

12 4 1
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Suasana di tribun sangat berisik tentu saja, setiap siswa meneriaki nama perwakilan sekolahnya.

" Arshaaa!!! Kamu pasti menang"

" Kalo kaya gini ceritanya gue menang banyak"

" Roti sobek dimana-mana cuy."

Pinkan yang mendengar teriakan itu mendelik lalu menutup kedua telinganya.

" Berisik banget!" ujar Pinkan membuat cewe yang bernama Lula mendelik.

" Apa sih! Kalo ga suka nonton lomba yang lain aja noh" Lula menunjuk pintu keluar tribun.

Pinkan memeletkan lidahnya membuat Lula semakin emosi tangannya hendak memukul Pinkan dengan kipas mini.

" Kalo nonton, nonton aja. Udah Pin biarin aja," Jingga menahan tangan Lula.

Lula menghempaskan tangan Jingga mendengus kesal lalu, kembali menonton lomba renang.

" Rese banget!" Pinkan menggerutu kesal sedangkan Jingga mengelus bahu nya.

" Sabar"

Sementara itu Arsha sedang memakai penutup kepalanya sampai seseorang yang dia hindari menghampirinya.

" Gimana? Minat taruhan nya?" tanya Darren memainkan kacamata renang nya.

Gerakan Arsha terhenti lalu menoleh tanpa menjawab, melewati Darren menuju balok start renang. Darren menatap punggung Arsha tersenyum miring lalu menuju balok start yang kebetulan di sebelah Arsha.

" Semua siap?" tanya wasit yang hendak menekan pistol start nya.

Arsha memakai kacamata renang nya menatap Darren seraya tersenyum miring. Arsha membungkukkan badan nya ke arah air lalu.

Tashh

Suara pistol start berbunyi para peserta lomba renang meluncur.

Byur

" Woahh!! Arsha dari SMA BINTANG  memimpin tapi tunggu, Darren dari SMA ANGKASA mulai menyusul Arsha. Wah tampaknya ada sesuatu di antara mereka." suara komentator itu membuat suasana di tribun semakin panas.

Para penonton di tribun semakin greget begitupun Pinkan menggigit jari nya.

" ARSHAA SEMANGAT!!"

" DARREN YOU CAN DO IT !!" teriakan Icel membuat siswa SMA BINTANG menoleh tak terima namun, Icel sama sekali tidak peduli.

" Apaan si Icel. Lo dari sekolah mana si Cel sebenarnya?" tanya Jingga so akrab.

Icel menoleh lalu mengangkat dagu nya menatap Jingga sombong." Kenapa ga suka?" lalu kembali menonton.

Jingga semakin emosi sebelum terjadi perkelahian, Pinkan menarik lengan Jingga keluar dari tribun.

" Darren lebih dulu  memutar arah, dan Arsha hanya tertinggal tidak jauh dari Darren. Hm pertandingan semakin panas dan panas menurut Pak Gani kira-kira siapa yang lebih dulu mencapai finish?" tanya Pak Zean menatap Pak Gani yang duduk disebelahnya.

Sweet Pink ! ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang