Pink- Shy

22 13 2
                                    

Emang bener ya abis hujan pasti ada pelangi, semalem nangis pasti besoknya ada aja hal yang bikin bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Emang bener ya abis hujan pasti ada pelangi, semalem nangis pasti besoknya ada aja hal yang bikin bahagia. Jingga kira ucapan Arsha menyakiti Pinkan dan membuat temannya itu berhenti mengejar cowok itu.

Namun, dugaan Jingga salah lihat temannya sudah menempeli Arsha  yang tentu saja Arsha merasa risih dilihat dari raut mukanya namun, Jingga melihat telinga cowok itu sedikit memerah.

" Bub, kamu ko ganteng gini sih! Apalagi kalo pake baju batik beuhhh nambah 3 kali lipat." ujar Pinkan seraya menopang dagunya.

Uhuk

Bukan Arsha  yang keselek tapi Aiken sedangkan Arsha sama sekali tidak peduli malahan fokus memakan baksonya dan buru-buru pergi dari kantin itu tujuan Arsha.

" Gue engga?" tanya Aiken menaikan sebelah alisnya.

Pingkan mendengus menurunkan tangannya," Engga. Masih gantengan calon imam gue." ujarnya tersenyum sombong.

" Pede banget. Emang dia mau?" cibir Aiken.

" Mau lah!"

Jingga yang duduk disebelah Pinkan menepuk dahinya, lagi-lagi dia dibuat merasa malu oleh temannya itu.

" Makan dulu baksonya," ujar Jingga menyodorkan semangkuk bakso.

Pinkan mengangguk lalu memakan baksonya. Selagi Pinkan fokus memakan bakso, Arsha  memanfaatkan keadaan untuk pergi dari kantin.

Suara decitan kursi membuat fokus Pinkan teralihkan melihat calon imam nya itu hendak berdiri.

" Mau kemana?" tanya Pinkan menahan lengan Arsha yang hendak berdiri.

" Yang jelas jauh dari lo." jawab Arsha dingin seraya menghempaskan lengan Pinkan dan berjalan keluar dari kantin.

" Waduh, ada yang di tolak nich" sindir Aiken menatap Pinkan yang terdiam.

" Diem lo!" ketus Pinkan memakan kembali baksonya.

"Nyenyenye."

" Paling tuh anak ke rooftop." ujar Caden.

Susul ah, gumam Pinkan tersenyum miring.

Lalu Pinkan kembali memakan baksonya. Jingga memandang Pinkan yang sedang memakan bakso dengan tatapan prihatin merasa diperhatikan, Pinkan mendongkakan kepalanya.

" Kenapa Ji?" tanya Pinkan heran.

Jingga menggeleng pelan. " Gapapa, abisin baksonya abis itu anter gue ke toilet dulu."

Pinkan mengangguk lalu buru-buru menghabiskan baksonya.

•••••••

Roof top emang tempat yang cocok buat menenangkan diri termasuk Arsha. Saat ini, Arsha memikirkan ucapan Caden saat camping kemarin ia bingung soal perasaanya. Selama 17 tahun Arsha belum pernah didekati perempuan secara brutal kebanyakan dari mereka mendekatinya dengan malu-malu.

Sweet Pink ! ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang