Pinkan Arawinda gadis maniac warna pink selain mengoleksi barang yang berwarna pink, dia hobi mengejar cowo yang konon katanya cowo itu dingin tak tersentuh Arshakalif Galendra.
Prinsipnya itu," PEPET TERUS SAMPE DAPET!"
Namun nyatanya Arsha itu r...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
Sepulang lomba Arsha langsung mandi. Arsha mengusap rambutnya yang basah menggunakan handuk lalu, menghampiri kasur dan menjatuhkan bokongnya di pinggir kasur.
Mengambil ponselnya di atas nakas lalu membukanya. Arsha menghela nafas, menatap layar ponsel yang menampilkan room chat nya dengan Pinkan.
Pesan nya sama sekali tidak dibaca padahal, status Pinkan sedang online Arsha melengkungkan bibir nya kebawah mata nya mulai memerah.
Lalu Arsha mengubah raut muka nya menjadi datar setelah membaca pesan dari nomer tak dikenal.
+62****** ren~
Hadiah taruhannya Villa bokap gue gimana minat?
Arsha mengetatkan rahang nya." Darren sialan" Arsha menggeram lalu melempar ponselnya.
Darren memainkan lidahnya didalam mulut menatap pesannya yang dibaca doang.
" Lo ada dendam apa sama si Ar- siapa?" tanya Jojo menatap Darren dengan sebelah alisnya.
" Arsha," ralat Darren." Gue ga punya dendam apa-apa." jawaban Darren membuat Jojo menatap Darren bingung.
Pengen main-main aja. Darren tersenyum miring.
" Gaje banget" lirih Jojo menatap Darren yang sedang memesan minuman.
Darren duduk di depan meja bar seraya memegang segelas alkohol mengabaikan godaan dari wanita yang sedang meraba lehernya.
Kursi di sebelahnya berderit tanda ada yang duduk. Darren menoleh sebentar lalu, kembali menegak minumannya.
" Mau ngamar?" tawar seorang wanita menumpu dagu nya lalu memiringkan kepalanya menatap Darren.
Darren yang sudah mabuk mengangguk membuat wanita itu tersenyum antusias lalu, membantu Darren berdiri dan memapah tubuh jangkungnya membawa Darren menuju sebuah kamar.
" Arsha...gue muak sama wajah polos lo. Kenapa? Lo lebih ganteng dari gue." ujar Darren sempoyongan membuat wanita yang sedang memapahnya itu terhuyung.
" Gue suka sama Icel. Awalnya emang, dia cuma main-main tapi ternyata dia beneran suka sama lo." bau Alkohol menyeruak dan mereka pun sampai di kamar lalu wanita itu membuka pintu kamar memapah tubuh Darren dan membaringkan nya di kasur.
" Astaga berat banget" ujar Angel wanita yang memapah tubuh Darren.
Angel menatap Darren yang terbaring di kasur dengan memejamkan matanya lalu, menyusul berbaring di sebelah Darren tangannya terulur membuka kancing kemeja Darren membuat Darren melenguh saat tangan mulus itu meraba dada nya.
Astaghfirullah..
" Aku bakal bantu kamu Darren." Angel mengecup bibir Darren melumat nya sedikit.
" Si Darren kemana gusti!" Jojo celingukan di antara ratusan manusia yang sedang berjoget.
