Chapter 05 - Time to shopping. (1)

159 84 44
                                    

Sereia tersenyum melihat ada banyak orang berkumpul di halaman untuk berpamitan dengannya, bahkan Emma dan Dante pun hadir disana.

Kereta kuda dengan lambang keluarga Sylvester sudah siap. Sebelum pergi, Sereia mengucapkan terima kasih dan memberi salam hormat kepada Ryden dan Edric.

River mengulurkan tangannya untuk membantu Sereia naik. Sereia meraih uluran tangan River lalu masuk ke dalam kereta kuda, River masuk setelahnya. Mereka duduk saling berhadapan.

Kereta kuda mulai bergerak. Perjalanan menuju kediaman Archelaus membutuhkan waktu selama satu hari. Setelah keluar dari Grand Duchy Sylvester, kereta akan melewati ibu kota terlebih dahulu sebelum memasuki Duchy Archelaus.

"Bisakah kita mampir ke beberapa toko di ibu kota? Ada beberapa hal yang harus ku beli."

"Tentu, kita akan pergi ke semua tempat yang kamu inginkan."

Sereia menyandarkan tubuhnya, menopang pipi kanannya, pandangannya mengarah ke pemandangan yang ada di luar jendela kereta.

"Apa kamu sudah mendapatkan balasan dari baginda kaisar?"

River diam sejenak, lalu kemudian menggeleng.

"Belum ada balasan."

"Aku sudah mengira ini tidak akan mudah. Yah, tenang saja aku sudah punya rencana agar baginda kaisar mengundangmu ke istana."

Setelah tiga jam perjalanan dengan kereta kuda, akhirnya sampai di ibu kota. Sereia dan River turun dari kereta kuda, melihat-lihat ibu kota dengan berjalan kaki. River mulai membuka percakapan.

"Kemana kita akan pergi?"

"Ke butik, aku butuh gaun untuk menghadiri pernikahan Duke Venantius."

Tidak memerlukan waktu lama, Sereia dan River tiba di butik Glamtique. Butik ini termasuk salah satu butik yang terkenal di kekaisaran. Saat Sereia dan River masuk, keduanya menjadi pusat perhatian.

Seorang pekerja wanita yang melihat kedatangan mereka langsung menghampiri, menunduk dan memberi salam hormat.

"Selamat datang di butik kami, Tuan dan Nona. Saya akan mengantar anda menemui Madam Elise, tolong ikuti saya."

Para bangsawan mulai berbisik melihat putra pertama Sylvester datang dengan seorang perempuan yang tidak mereka kenal. Sereia yang memiliki indera pendengaran tajam bisa mendengar semuanya. Rencananya membuat rumor di ibu kota berhasil.

Sereia dan River mengikuti pekerja wanita tersebut menaiki tangga menuju lantai tiga, tempat dimana ruang kerja Madam Elise berada. Pekerja wanita itu mengetuk pintu, mempersilahkan masuk lalu dirinya izin pamit.

Madam Elise, perempuan berkepala empat, pemilik butik Glamtique, terkejut dengan kedatangan Sereia dan River yang tiba-tiba, dengan cepat menunduk dan memberi salam hormat.

"Sungguh suatu kehormatan bagi saya untuk anda telah menyempatkan diri datang ke butik milik saya. Mohon maaf, saya tidak menyambut anda dengan benar."

"Silahkan angkat wajahmu, Madam Elise."

Madam Elise mengangkat wajahnya, matanya menatap Sereia dan River, lalu mempersilahkannya duduk.

Terdengar suara ketukan pintu, pekerja wanita yang mengantar Sereia dan River kembali masuk ke ruang kerja dengan membawa makanan dan minuman ringan lalu menyimpannya di meja. Pekerja wanita itu menunduk hormat sebelum keluar ruangan.

"Tuan Muda River Sylvester dan Nona Sereia Archelaus, terima kasih telah mengunjungi butik saya. Perkenalkan, saya Madam Elise. Sekali lagi, saya mohon maaf tidak menyambut kalian berdua dengan benar."

DEVIL'S CONTRACT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang