🍂 TC 1

1.6K 90 8
                                    



Cerita ini hanya fiktif belaka, jangan di bawa kedunia nyata, voment jangan lupa

Disini Baegian hanya meminjam wajah saja tidak bermaksud untuk mengundang haters, karena saya sendiri bucin mereka semua 🫰

Typo bertebaran mohon maklum




Air mata itu bercucuran deras tatkala ketukan palu sebanyak 3 kali di pukul oleh hakim agung menggema di ruang sidang, helaan nafas juga menyelimuti Susana di dalam sana, seorang wanita terduduk lemas sambil menyeka air matanya saat dirinya kini sudah sah menjanda

Seorang pria dengan tatapan kosong menatap wanita itu lekat sambil sesekali menghela nafas berat, kemudian ia berdiri dan keluar dari dalam ruangan bersama dengan seorang wanita parubaya di sebelah nya mengusap pundak sang putra untuk menenangkan nya

"Keputusan yang kamu ambil ini bagus, mama tidak tau apa penyebab nya kamu menceraikan istri mu itu sedangkan kedua bayimu masih sangat kecil, mama harap kamu bahagia setelah ini" pria itu langsung menoleh kearah wanita parubaya itu dengan tersenyum kecut, lalu memegang tangan yang sudah sedikit keriput dan kemudian ia berhambur kedalam pelukan sang mama

"Maafkan raka ma" pelukan raka semakin erat bahkan tubuhnya bergetar hebat

"Ga papa sayang, mungkin jodoh kamu dengan nana cukup sampai disini saja"

Hari itu hujan lebat mengguyur daerah sekitar tatkala sidang perceraian raka dan nana di gelar, raka memutuskan untuk melayangkan talak kepada nana saat di rumah sakit, mungkin ia sudah lama merencanakan hal ini di sebabkan sakit hati yang mendalam

Raka memang memaafkan nana namun mungkin ia masih perlu waktu jika nana harus kembali kepadanya, nana yang tiba tiba di talak oleh raka tak bisa membendung rasa sedih dan juga penyesalan, awal saat percakapan mereka terakhir kalinya begitu manis namun siapa sangka saat itu juga raka menggugat cerai dirinya

Flash back

"Na maafkan mas yang belum bisa menjadi suami yang baik buat nana, tapi mas mohon lebih baik kita bercerai saja" raka mengambil surat gugatan cerai di tangan lucas, nana hanya terdiam membeku dan jantungnya berdenyut lebih cepat

"Untuk filio dan Fiona biar aku yang urus, kamu ga usah khawatir akan hal itu aku bisa urus mereka" raka kemudian menyerahkan surat itu untuk di tanda tangani oleh nana

"Hikss engga mas, nana ga mau cerai" nana menggelengkan kepala nya dan langsung terduduk di kursi sambil memegangi kepalanya

"Mas mohon na, mas udah capek mas pengen kita cerai" ucap raka dengn sedikit menaikkan nada bicaranya, lalu menatap dingin nana

"Engga mas, nana mohon maafin nana, nana bakal perbaiki kesalahan nana, beri nana kesempatan mas" nana kemudian memegang tangan raka sambil memohon, namun raka dengan kuat menarik tangan nya

"Cas, tolong bawa nana keluar sekarang" lucas yang tadi menyaksikan adegan keduanya langsung dengan cepat menarik tangan nana yang berusaha untuk meraih kembali tangan raka, namun kekuatan tangan lucas yang kuat berhasil membawa nana keluar

"Maaf na, gue ga bisa lakukan apa apa, semoga lo bisa belajar dari semua kesalahan ini" ucap lucas sambil menepuk nepuk pundak nana dan kemudian kembali kedalam

THE CHANCE || NOREN GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang