13

1.4K 75 2
                                    

Happy reading~

setelah terbebas dari masalah , angkasa mengajak gama untuk traveling walaupun hanya di sekitar kota mereka

namun mereka tak hanya berdua , riza , rino dan anarendra juga ikut

namun mereka bertiga menggunakan mobil milik anarendra , jadinya angkasa dan gama bisa leluasa merasakan waktu berdua

"sayang.. kamu menyukai perjalanan piknik kita kan?" tanya angkasa memecah keheningan

gama mengangguk "tentu.. aku tidak sabar ingin segera ke pantai"

Angkasa tersenyum "Ayo, kita berangkat sekarang! Aku sudah mengatur segala sesuatunya. Semua akan serba manja hanya untukmu"

blush..

pipi gama memerah hingga ke ujung telinga nya

"angkasa.. apa kamu tadi sudah makan?" tanya gama dengan senyum manisnya

Saat Angkasa melihat senyum manis Gama, dia tersipu malu. "Hmm, sebenarnya aku belum makan. Tapi tenang saja, nanti kita bisa makan bersama di pantai. Aku sudah menyiapkan makanan favoritmu"

gama menunduk dengan rasa tak enak "apa kamu serius?.. maaf jika merepotkan mu"

Angkasa menggelengkan kepala dengan senyuman. "Tidak apa-apa, sayang. Aku senang bisa merawatmu. Tidak ada yang merepotkan, aku siap melakukan apa pun untukmu"

gama memalingkan wajahnya karena salting "setelah dari pantai.. kita jadi ke aquarium safari kan?"

"Tentu, sayang! Aku pastikan kita mengunjungi aquarium safari setelah pantai. Aku selalu ingin membuatmu bahagia, jadi apa pun yang kamu inginkan, aku akan melakukannya untukmu"

sesampainya di pantai gama merasa sedikit lelah karena efek kehamilan nya "uh! panas sekali" rengeknya manja

Angkasa melihat Gama yang terlihat lelah. "Hmm, sayang, jangan khawatir. Aku punya payung dan minuman dingin untukmu. Duduklah di sini, biar aku yang urus semuanya." Angkasa tersenyum penuh perhatian, meraih payung, dan menuangkan minuman untuk Gama.

"angkasa.. aku laparr" cicit gama malu

Angkasa langsung bereaksi dengan cepat. "Jangan khawatir, sayang. Aku sudah menyiapkan makanan favoritmu. Ayo, mari kita makan bersama. Aku senang bisa memanjakanmu"

gama berfikir sejenak , kakinya sangat pegal gama juga sangat malas untuk jalan "ah? nanti saja" ucapnya

Angkasa memahami kelelahan dan kenyamanan Gama "Baiklah, sayang. Aku mengerti. Jangan khawatir, kita bisa duduk-duduk sejenak dan beristirahat. Biarkan aku merawatmu dengan hangat, seperti biasanya"

gama mengangguk kemudian celingak-celinguk mencari seseorang "dimana teman teman? apa mereka masih membeli makanan?"

angkasa menepuk pelan rambut gama "Iya, sayang. Mereka masih di sana. Mereka sedang memesan makanan untuk kita. Tenang saja, mereka akan segera kembali"

gama mengangguk paham "baiklah"

saat asik mengobrol berdua tiba' riza , aren ,dan rino datang membawa banyak makanan

"iyaaa dehh!! mentang mentang di pantaii ngebucin mulukkk" celetuk aren

riza menata minuman kedalam box pendingin "bucin mulu lu pade!! mending kita nyari ikann ikann kecil , mumpung laut lagi surut!"

gama dan rino mengangguk cepat "ayoo!" ucapnya bersamaan , mereka berdua langsung saling tatap dan tertawa kecil

"kamu serius mau nyari ikan? tunggu disini dulu.. aku mau ngambil ember sama jaring" ucap angkasa yang mendapat anggukan dari gama

Pria aneh END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang