05

1.9K 86 0
                                    

Happy reading~

Semua team angkasa sedang berkumpul di lapangan basket untuk melaksanakan lomba yang di adakan dadakan

"Woi ren , lo kemarin pulang bareng gue kan ya?" Tanya riza seraya merapikan semua peralatan

Anarendra berdehem kemudian melangkah ke arah gudang untuk meletakan bola yang sudah usang

"Lah lo sa? Kemarin balik sama gama?" Tanya riza kembali

Angkasa yang ditanya begitu tiba' tersedak minuman yang ia minum "uhuk.. g-gue ya? Ah i-iya" gugup angkasa

Riza hanya ber oh saja kemudian berjalan ke ruang ganti untuk mengganti seragam

Saat angkasa di lapangan sendiri ia melihat gama yang tengah kesusahan membawa buku , angkasa yakin gama pasti sedang dimintai tolong oleh ibu perpus

Angkasa berdiri kemudian mendekati gama yang tengah membawa buku bertumpuk tumpuk

"e eh jangan jatuhh.. jangan jatuhh" monolog gama saat salah satu dari tumpukan hampir ambruk

"Gue boleh bantu nggak?" Tanya angkasa dari arah belakang gama

Gama seketika mematung ditempat mendengar suara angkasa , sebenarnya ia tidak takut , tapi sepertinya gama sedikit trauma

"Gue boleh bantu nggak?" Ulang angkasa

gama hanya mengangguk tanpa menoleh ke belakang "yaudah bawa sini sebagian" pinta angkasa mengulurkan tangan nya

Dengan hati-hati gama memberikan beberapa tumpuk buku ke tangan angkasa

Angkasa yang merasa bahwa susana begitu canggung mulai membuka obrolan "Oiya.. kalo boleh tahu e-em lo waktu itu pulang jalan kaki?"

"Hm" singkat gama

"Kenapa nggak minta anter gue aja?" Ujar angkasa

Gama hanya melirik sedikit ke wajah angkasa "Ga perlu"

Sesampainya di perpustakaan gama dan angkasa meletakan buku itu di rak yang sudah ditentukan

Gama yang merasa tugas nya selesai dengan buru buru keluar dari perpustakaan karena ia memang sedang tidak minat berbicara dengan angkasa

"Tunggu dulu!" Teriak angkasa saat melihat gama keluar duluan

Angkasa berlari mengejar gama kemudian menahan pergelangan tangan gama

"Apasih! Lepas!" Tolak gama

"Dengerin gue dulu" angkasa menghela nafas nya "waktu itu gue merkosa lo ya?" Tanya nya pelan

"Gatau" ketus gama

Angkasa menarik bahu gama agar menghadap ke arah nya "seriusan gam! Iya atau enggak!" Gertak angkasa

Gama perlahan mengangguk kemudian berlari meninggalkan angkasa sendirian didepan perpus

"Woi saa!!! Buruan anjeng , aelah lo mah" teriak anarendra dari dalam lapangan

"Iyaaa!!" Sahut angkasa

Angkasa memilih untuk balik ke lapangan , sesampainya di lapangan angkasa langsung masuk ke kamar ganti untuk mengganti seragam nya

"Ini rino kemana?" Tanya angkasa yang baru saja keluar dr kamar mandi

Riza yang asik menikmati nasgor berbalik badan ke arah angkasa "rino? Dia sakit"

Anarendra yang mendengar itu langsung mendekat ke arah riza "What? Uke cntik gue sakit??"

"Iya cok! Jauh jauh sana , risih anjing" celetuk riza yang melihat aren mendusal

Pria aneh END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang