14

1.3K 69 0
                                    

happy reading~

hari ini angkasa dan gama sedang berada di mall untuk membeli susu yang telah disarankan oleh dokter kandungan pribadi nya gama

ia mengelilingi mall mencari susu yang menurut gama rasanya enak

"sayang, kamu mau yang ini?" angkasa memegang satu kardus susu bumil rasa avocado

gama menoleh kemudian menggeleng "gasuka avocado" ucapnya kemudian berjalan ke rak sebelah

angkasa hanya mengikuti kemana gama berjalan

gama nampak mengambil susu bumil rasa coklat dan vanilla "aku mau ini..." ia berlari kecil mendekati angkasa

"jangan berlari sayang..." peringat angkasa pelan

"hehe, maaf kan aku yaaa.. sekarang , mari kita pulang"

angaksa tersenyum kemudian mengangguk kecil "kamu mau beli yang lain?"

"sebenarnya aku mau beli es krim.. tapi kamu ga ngebolehin" cicit gama sebelum akhirnya menundukan kepalanya

"mau es krim? aku bolehin tapi jangan terlalu banyak ya" ucap angkasa lembut seraya mengusap surai gama

gama mendongak menatap angkasa "beneran boleh kan?" tanya nya

angkasa kembali mengangguk "yaudah sekarang kita langsung pulang aja ya?"

"kata nya mau beli es krim?!" kesal gama bersedekap dada

"i-iya.. tapi kamu bobok dulu siang dulu ya? biar nanti Perutnya nggak keram"

gama melontarkan senyum kecut nya ke arah angkasa , dan angkasa tau betul bahwa gama pasti sedang marah

angkasa mengusap pelan pundak gana "maafin ya.. tapi kamu harus bobok siang dulu"

"iyaa"

•••••••••

sesampainya di apartemen private milik angkasa , gama langsung mencuci muka nya dan bersiap untuk tidur siang

"kamu mau aku bikinin susu nggak?" tawar angkasa

gama mengelap wajah nya menggunakan tisu kemudian mengangguk menanggapi tawaran angkasa

"tunggu dikamar dulu sana.. nanti aku bawain susu nya"

gama hanya bisa menuruti ucapan angkasa , ia berjalan menuju ke arah kamar kemudian mulai membuka ponsel nya

cklekk...

"sayang.. ini susunya" angkasa datang membawa nampan berisi susu dan dua roti yang sudah diolesi selai coklat

"hm"

angkasa mendekat dan meletakan nampan itu di atas meja "kamu marah ya?"

gama menggeleng pelan "ngapain marah?" sinis nya

tak menjawab angkasa justru hanya mengambilkan gelas susu yang tadi ia bawa untuk gama

"kamu mau kemana?" tanya gama saat angkasa beranjak pergi

angkasa yang mendengar itu hanya menoleh kemudian melanjutkan berjalan tanpa menjawab apapun

"angsa mau kemana? angsa marah ya sama sikap aku?" kepala gama tertunduk

"aku terlalu kekanak-kanakan ya? kayanya angsa marah deh.. hiks"

Pria aneh END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang