15

1.1K 55 0
                                    

happy reading

lama tak berjumpa dengan aren dan riza, angkasa sengaja berangkat lebih awal agar bisa berkumpul bersama mereka

karena permasalahan keluarga... angkasa jadi jarang kumpul , hal itu membuat riza dan aren kesal

hari ini angkasa sudah berada di basecamp mereka jauhlebih awal

terdengar suara langkah kaki mendekatke arah pintu

cklek..

anarendra masuk dengan membawa tas belanjaan yang berisi minuman dan cemilan yang berjumlah banyak

"woii" celetuk anarendra yang terkejut melihat angkasa

angkasa berdiri kemudian menggedikan bahunya "apaan?"

"weh inget temen juga lo ternyata , gue kira dah lupa sama kitaa kitaa" sindir riza dari arah luar

riza masuk kedalam base camp dengan membawa beberapa rak sepatu yang masih baru

"beli rak lagi?" tanya angkasa

riza mengangguk "rak yang lo beli buln kemarin udah rusak , gatau siapa yang ngerusakk"

"lo tau? sejak lo jarang kumpul ke basecamp , basecamp jadi rusak , gatau siapa yang ngerusak" ucap aren dengan tangan yang sibuk menata minuman

angkasa terdiam "apa jangan jangan team nya ferel?"

riza menggeleng "ga mungkin , mereka out dari sekolah , tapi gatau juga sih"

"hah? out? keluar atau dikeluarin?" tanya angkasa kaget

"dikeluarin , gegara dia bikin masalah sama team nya carrybutter"

mata angkasa terbelalak kaget "gilak , tuh anak ga ada takut takutnya berurusan sama team nya carrybutter yang isinya mak lampir semua"

"emang sedeng tuh anak , gue aja kalo di senggol sama ketua carrybutter cuman diem , lah dia malah bikin masalah duluan" celetuk aren

"oiya sa , gama mana?" tanya riza

angkasa menoleh kearah pintu "gatau , tadi gue ajak berangkat bareng gamau"

riza dan aren mengangguk paham

"sa , lo percaya ga kalo di kampus ini ada penculik?" ucap aren tiba-tiba

angkasa melirik ke arah aren "penculikan apaan? sape yang mau nyulik bocah gede gerang kek kita?"

"yeuu bukan anj , beberapa minggu ini ada dua cowok yang hilang , dan rata rata yang hilang tuh cowok cowok pihak bawah kek gama sama rino" jelas aren

takk..

"sakittt kontoll!!" aren memegangi kepalanya yang terkena jitakan riza

"bangsat lo , gausah bawa bawa rino!!" geram riza

angkasa terdiam "kalo emang beneran ada penculikan , guna nya nyulik mereka buat apaan"

aren menggedikan bahunya "gatau , mungkin dijadiin budak seks atau budak babu"

"lagian orang gila mana yang bakal nyulik cowok spek uke?" celetuk riza dengan nada kesal

"ya kan lo gatau , barang kali emang beneran penculikan buat dijadiin budak"

"lagian kalo emang beneran ada , para osis sama dp pasti bakalan menindak lanjuti kan?"

"tapiii kan belumm diketahuii orang nya yang manaaaa" kesal aren

"albino sok tahu" cibir angkasa pelan

aren menoleh menatap angkasa "pokoknya gue udah ngasi tau ke kalian , jaga gama sa" kemudian menatap riza dengan sinis "dan loo jagain uke cantik gue!!"

Pria aneh END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang