"Kok mines lagi?"
Sebenarnya perkara mines ini pernah Jeno alami sewaktu dia bekerja dengan Yangyang di gerai yang lama. Hanya saja itu hanya bisa terhitung dengan jari dan selama itu juga Jeno masih bisa menanganinya. Toh itu memang karena kecerobohannya sendiri, kadang karna tidak fokus juga. Tapi selama bekerja di gerai barunya, Jeno tidak pernah mengalami yang namanya mines, apalagi dalam jumlah yang banyak. Kalau tiap hari begitu kan tidak bisa Jeno menutupinya.
Tidak mau berprasangka buruk tapi dia selama ini bekerja dengan Farel. Dari awal pria itu memang sudah menunjukkan ketidaksenangannya pada Jeno, tapi kalau sampai mengambil uang di kasir bukankah itu sudah keterlaluan?
Masalahnya setiap kali Jeno memeriksa CCTV, tidak ada yang terjadi. Farel tampak bekerja seperti biasa.
"Kali ini masa iya tuyul beneran?" Gumam Jeno lalu menghela nafas panjang.
Kekhawatirannya itu dia bawa sampai ke rumah. Jeno tidak ingin membuat Istrinya ikutan khawatir juga kan tapi kalo ga diceritain Jeno malah makin kepikiran. Lagian Istrinya selalu tau cara buat tenangin dia.
"Hari ini 276 ribu, Dek..."
"Ya Tuhan... sebanyak itu Kak? Kok bisa?? Kakak udah tanyain ke Bang Farel. Kan mana tau dia yang ngambil. Lagian yang kerja di sana cuman Kakak sama Bang Farel. Trus kan kalian beberapa kali tuker-tukeran jaga kasir kalo Kakak sibuk ngurus barang display."
"Kakak ga berani tanya, Dek... jadi Kakak pergi buat cek CCTV langsung dan biasa aja, ga ada yang terjadi. Kalo ditotal dalam semimggu ini udah mau sejuta minesnya. Kakak udah ga sanggup nutupinnya."
"Kak, kalo besok kejadian lagi, tanyain aja ke Bang Farel. Aku yakin ini pasti ulah dia. Dari awal dia kan emang yang benci banget sama Kakak."
"Kakak belom mau berprasangka buruk dulu Dek... Kakak juga ga mau debat sama dia. Tau sendiri gimana dia nyolotnya kalo ditegur ato ditanyain macem-macem."
"Patut dicurigai tau Kak! Soalnya kan Kakak pernah nangkep basah dia ngambil dua bungkus rokok."
"Kakak bingung banget kalo udah kayak gini... Kakak bekerja keras sampe naik jabatan biar hidup kita lebih baik, Kakak Iyon ga bolos kegiatan sekolah lagi karna ga ada uangnya. Bentar lagi mau kumpul duit kan buat field trip? Terus uang belanja kamu juga masa Kakak kurangin..."
"Ish, Kakak ga usah mikirin itu! Uang belanja yang Kakak kasih tuh selalu lebih dari cukup jadi aku bisa nabung dengan sisa uang belanjanya. Aku udah pinter nawar juga looh di pasar, Kakk... jadi dapet bahan makanan dengan harga yang lebih murah tapi dengan kualitas bagus bukan sayur busuk. Nanti biar field trip Iyon pake uang simpanan di aku aja gapapa Kak..."
Ekspresi Jeno berubah murung. Padahal beberapa waktu yang lalu dia dengan percaya diri mengatakan bahwa dia akan membahagiakan dan menyejaterahkan Haechan dan Aaron di depan Mama Haechan, tapi yang terjadi sekarang justru di luar kendalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Story • NoHyuck
FanficCeritanya Papa Jev, Mama Heidy, Kakak Iyon 🥰🥰🥰 From Amorist Chapter 19 & 76 💞 An Original Story by Bee 🐝 • NOHYUCK • GENDERSWITCH • lokal, non baku • family Be a smart and respectful readers yaw 🥰🫶🏻💞