Chapter 13

54 3 0
                                    

Di sebuah ruangan.

"Jadi bagaimana" ucap sang ayah.

"Apa dirinya pernah kecelakaan dan membuat ingatannya hilang" ucap sang dokter.

"Tidak, Revano bahkan tidak pernah kecelakaan sama sekali" ucap sang Oma.

"Ini aneh, gejala ini biasanya ada pada orang yang pernah hilang ingatan. Karena sekarang Revano sedang di serang oleh banyak ingat yang membuat dia kesakitan" ucap sang dokter.

Di sekolah

Setelah ketiga orang itu berpisah, kini kita ke Gabriel yang tengah diinterogasi oleh Aksa.

"Dia sakit kenapa" ucap Aksa dengan nada kesal.

"Ya ndak tahu ko tanya saya, gw udah di suruh pergi ke sekolah saat dokter dah datang" ucap Gabriel.

Di alam kesadaran kini Revano sedang diam.

Ia sudah mengingat teman pertamanya di kehidupan sebelumnya.

Ia tidak menyangka bahwa dirinya pernah mengalami kecelakaan dimana dirinya dan teman pertamanya yang bernama Fadlan pulang sehabis main dengan menaiki bus.

Saat mereka berbincang guncang terjadi dan membuat mereka terpental.

Lalu Fadlan memeluk Revano atau kekasihnya dan Fadlan menerima semua untuk melindungi Revano.

Saat bus itu tertabrak oleh bus lain Revano dan Fadlan terpisah dan membuat kepala Revano menabrak kaki kursi dan Fadlan yang terhempas hingga keluar dari bus dan tubuh yang tertabrak oleh mobil lain.

'ah ada ingat yang membahagiakan sekaligus mengerikan, aku tidak menyangka ternyata ada orang yang peduli dengannya tapi ia melupakan itu semua. Lalu kecelakaan yang membuat ia melihat kematian dari teman pertamaku sekaligus kekasih pertamaku' pikir Revano sambil menangis mengingat hal yang mengerikan itu.

Kembali ke dunia nyata di kamar si kembar.

Revano yang menangis membuat sang ibu pergi untuk mencari dokter dan meninggalkan kedua anak yang tidak bisa berpisah itu.

"Fadlan" satu kata Revano yang membuat Rafa terkejut karena nama itu adalah nama ketua dari musuh geng mereka.

"Apa dia memiliki hubungan dengan pria sialan itu" ucap Rafa dengan mengingat apa yang telah dilakukan oleh mereka.

Setelah itu datang dokter tersebut dan memeriksa keadaan Revano.

"Dia baik-baik saja, mungkin tuan muda akan bangun besok. Kalau begitu saya akan pergi dulu, jika ada sesuatu telepon saya" ucap sang dokter.

Setelah itu saat jam tiga.

Tok tok

"Masuk" ucap sang ibu.

"Permisi kami ingin melihat kondisi Revano" ucap Aksa dengan di ikuti oleh saudaranya lalu kekasih saudaranya dan temannya.

Sedangkan untuk Gabriel dan Crow baru masuk dengan di ikuti oleh pacar Crow yang membuat keduanya risih.

"Bagaimana dengan keadaan kak Vano" ucap Aksa dengan memanggil kekasihnya itu kakak karena tidak ingin orang tua dari Aksa tahu bahwa mereka pacaran.

"Hanya sebuah ingatan yang muncul membuat dia kesakitan" ucap sang ibu.

Aksa mengingat apa yang dikatakan Oma Revano dikehidupan sebelumnya karena memang Revano pernah kecelakaan dan membuat Vano kehilangan ingatan berserta teman pertama Revano dan itu tidak boleh di ketahui oleh Revano karena dia akan mengamuk dan membuat dirinya melupakan lebih banyak ingatan.

Transmigrasi RevanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang