Diceritakan di sebuah novel terdapat salah satu kakak dari salah satu protagonis dalam cerita tersebut.
"Kenapa kau melakukan ini kakak" kata sang protagonis kepada sang kakak.
Pria yang katanya kakaknya itu menatap sang adik tanpa ekspresi.
"Kau bahkan tidak tahu apapun tentangku tapi beraninya kau bilang aku kakakmu" ucap pria yang dianggap kakak tersebut.
Mata merah menyala dimana pria tersebut tidak dapat mengendalikan emosinya.
Pria itu terus membunuh orang yang mendekatinya dan orang-orang tersebut diperintah oleh sang ayah yang sudah tidak tahan dengan salah satu anak yang ia besarkan.
"Kau bahkan tidak tahu apa yang aku suka dan tidak aku suka, dan kalian masih menganggap aku anak kalian? Jangan bercanda!! Aku tidak pernah menjadi anak kalian, kalian tahu kenapa aku hancur seperti ini. Ini semua karena ibu dari bocah yang kalian sayang itu, karena dia aku harus kehilangan salah satu keluarga ku. Aku tidak akan memaafkan mereka yang telah membuat keluargaku sedih" ucap pria tersebut.
Saat pria itu ingin menyerang wanita yang ada dihadapannya itu tertusuk pisau oleh seseorang dibelakangnya.
"Kau tidak seharusnya melukai princess ku" ucap seorang pria dengan mata merah yang sama.
"Fadlan" ucap pria tertusuk itu.
"Ayolah Revano kenapa kau selalu membuat masalah, apa kau cemburu karena aku dan keluargamu dekat dengan Nina sehingga kau ingin melukainya" ucap pria tersebut meskipun ada rasa sakit dihatinya.
"Kau bahkan sudah beberapa tahun denganku tapi kau masih belum tahu tentangku sama sekali, apa kau sudah menemukan apa yang aku suka? Dimana aku tinggal? Kenapa aku bisa membenci wanita itu? Siapa sebenarnya yang aku anggap sebagai keluarga? Sebenarnya aku ini apa? Atau bagaimana perasaanku padamu sekarang?...... Apa kau pernah berpikir untuk mencari tahu tentangku" ucap Revano.
Fadlan terdiam karena yang dikatakan Revano benar dengan perasaan rasa sakit mulai menyelimutinya.
"Apa kau tahu wanita itu dan ibunya sudah membunuh keluarga mereka sendiri yaitu kak Ian, orang yang aku anggap keluarga. BUKAN HANYA AKU TAPI ANGGOTA KELUARGAKU YANG LAIN JUGA!!" Ucap Revano dengan air mata yang mulai mengalir deras dari matanya dan ucap itu membuat rasa sesak di hati Fadlan makin terasa.
"Semoga kau mengetahui apa yang aku katakan, dan kau..... Ha...... Akan merasakan hal yang paling menderita kan, lebih dari saat keluargamu mencampakkan mu" ucap pria tersebut dengan diakhiri senyum yang meremehkan dan akhirnya pria itu tumbang.
Fadlan entah kenapa merasakan hal yang aneh, ia takutkan akan sesuatu tapi ia tidak tahu apa itu dan pada akhirnya ia membawa tubuh Revano ke rumah sakit dengan air mata yang tidak disadari olehnya keluar.
Setelah membuat Revano di rumah sakit ia mencari tahu semua tentang Revano tapi nihil tidak ada apapun tentang Revano di informasi negara seperti ada seseorang yang telah menyembunyikan kehadiran pria itu.
Di sebuah tempat di pemerintahan.
"Hanya ini yang dapat aku bantu, terima kasih untuk kalian telah membantu negara ini" ucap seorang pria.
Di sana terdapat banyak orang dengan jubah hitam dan baju hitam dengan wajah tertutup topeng seperti iblis.
Mereka pergi dari tempat tersebut menuju markas mereka.
"Temukan ketua dan sebentar lagi acara perpisahan" ucap seorang pria.
"Baik" ucap seorang wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Revano
EspiritualBercerita tentang seorang Revano, orang yang paling berkuasa di dunia. Orang yang cuek, dingin dan kejam tapi tidak dengan temannya yaitu Aksa. Dia menjadi orang yang kelewat nyebelin bagi Aksa. karena sebuah kejadian dia bertransmigrasi ke Kakak d...