⚠️
Mature scene
"Kau harus makan, Chaeyoung. Sudah dua hari kau tidak mengisi perutmu."
Jaehyun berusaha membujuk Chaeyoung yang sedang mogok makan. Dia kira Chaeyoung akan menjadi patuh kepadanya, apalagi sekarang mereka sudah tidak tinggal di rumah orang tua Jaehyun. Namun Chaeyoung tetaplah Chaeyoung yang keras kepala. Dan kali ini dia nekat untuk mogok makan sebagai cara mencuri perhatian Jaehyun. Gadis itu masih tidak menyerah untuk melepaskan diri darinya.
"Biarkan saja aku mati kalau kau tidak mau membunuhku, aku saja yang membunuh diriku sendiri."
Jaehyun membuang nafasnya secara kasar, wanita di depannya benar-benar menguji kesabarannya. "Dengar, Chaeyoung. Jangan menguji kesabaranku! Mengapa kau sangat keras kepala sekali."
Chaeyoung menatap Jaehyun dengan tatapan benci. Tidak ingin menyahuti Jaehyun, karena sekeras apapun dia melawan, pria itu tetap tidak bergeming. Pada akhirnya Chaeyoung memilih mengabaikan Jaehyun dan menutupi tubuhnya dengan selimut. Mengabaikan pria yang sudah mengetatkan rahang di sampingnya ini.
Sudah cukup!
Jaehyun sudah kehilangan kesabaran, di singkapnya selimut yang menutupi tubuh Chaeyoung. Lalu pria itu mencengkram dagu Chaeyoung, memaksa istrinya untuk berhadapan dengannya. Chaeyoung memberontak dengan memukul lalu mencakar tangan kekar milik Jaehyun, usaha yang sia-sia karena pria di depannya ini sepertinya mati rasa.
"LEPAS! LEPASKAN TANGANMU DARI WAJAHKU!" Chaeyoung berteriak histeris, tidak lagi takut dengan Jaehyun yang sudah menatapnya dengan tajam.
"DIAM!" Chaeyoung terlonjak, terkejut mendengar teriakan Jaehyun. Nyalinya mendadak hilang, menguap entah kemana. Wajah Jaehyun yang sedang di puncak amarah jauh lebih menakutkan daripada wajah ibunya Chaeyoung—berdasarkan pengalaman pribadinya. Lidahnya kelu, tidak mampu membalas perkataan Jaehyun lagi.
"Menurutlah, selagi aku baik. Chaeyoung. Bukankah aku telah memberikanmu pilihan yang mudah dengan hidup baik denganku. Apakah kau pikir aku mencintaimu? Tidak Chaeyoung. Buang pikiranmu itu jauh-jauh, tugasmu di sini hanya menggantikan Chaeyeon saja. Jadi berhentilah bertingkah, karena Chaeyeon yang ku kenal bukanlah gadis keras kepala."
"Siapa pula yang ingin kau perlakukan dengan baik? Mengharapkan cintamu? Kau sangat berlebihan, bahkan menyebut namamu saja aku tidak sudi! Aku tahu kau sangat terpukul dengan kematian adikmu, maka dari itu bunuhnya aku sekarang! Bunuh aku agar semuanya impas, nyawa dibalas dengan nyawa bukan? Cepat akhiri semua ini, karena aku juga sudah muak berada di dunia! Kalian terus berpikir aku adalah pembunuh, maka cepat bunuhlah aku! Bunuh saja aku, karena tidak ada yang mempercayaiku. Aku akan bertemu dengan Chaeyeon dan akan ku katakan kepadanya bahwa aku tidak membunuhnya!"
Jaehyun semakin marah, tangannya nampak terkepal dan ingin memukul semua yang di hadapannya. "KUBILANG DIAM! JANGAN SEBUT NAMA CHAEYEON DENGAN MULUT KOTORMU ITU!"
"Mengapa aku harus membunuhmu? Tak ada gunanya bagiku!" Bentaknya dengan keras.
"Lalu apa yang kau lakukan huh? Mempertahankan pembunuh di sampingmu? Kau bodoh ya?" Chaeyoung memandang Jaehyun dengan nyalang. Memaksa dirinya untuk berani menghadapi pria ini.
Jaehyun melepas paksa baju yang menutupi tubuh Chaeyoung, sontak gadis itu dibuat terkejut dan memberontak lagi. Tidak, jangan seperti ini, Chaeyoung tidak mau.
Jaehyun sudah berada di atas tubuhnya, semakin menyeramkan di mata Chaeyoung. Dia tahu benar hal apa yang akan terjadi selanjutnya. Maka dari itu, kakinya berusaha menendang-nendang tubuh pria itu. Tidak, tidak. Chaeyoung berharap dirinya bisa melarikan diri. Pria ini sangat berbahaya, bahkan jauh lebih menakutkan dibandingkan pamannya yang pemabuk dulu.
![](https://img.wattpad.com/cover/336317034-288-k386067.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Out of Time [Tamat]
RomancePark Chaeyoung yang harus mendekam di penjara karena merundung teman sekelasnya, yang menyebabkan temannya mengakhiri hidupnya. Disaat angin kebebasam akan menyambutnya, Jeong Jaehyun datang untuk meminta bayaran kepada Chaeyoung atas kematian adik...