BAB 31

1.1K 36 1
                                    

Semua orang terpukau dengan penampilan Anna dan Gus Hannan yang terlihat sangat serasi saat berjalan bersama. Lalu di ikuti oleh Bridesmaid dan Groomsmen yang berjalan di belakang mereka, namun berjarak cukup jauh.

Saat sampai di atas pelaminan. Pembawa acara mengarahkan agar Anna mencium tangan Gus Hannan. Lalu meminta nya untuk menahan beberapa waktu untuk di potret.

Setelah itu Gus Hannan meletakkan tangan kirinya di atas ubun-ubun kepala Anna, sambil membacakan doa kebaikan untuk istri nya. Di lanjutkan dengan momen yang paling di nantikan oleh semua tamu undangan.

Gus Hannan lebih mendekat satu langkah untuk mencium kening Anna. Namun tampaknya Anna masih belum siap, karena mendengar teriakan histeris dari teman-teman nya.

Anna benar-benar merasa gugup sekali berdiri dengan jarak yang terlalu dekat seperti saat ini. Seakan-akan udara hilang begitu saja dan membuat nya kehabisan oksigen.

Lalu Anna berbalik badan untuk mengambil nafas terlebih dahulu, setelah itu kembali menghadap Gus Hannan dan menganggukkan kepala ke arah fotografer.

"Oke. Kita ulang lagi, ya?" ucap Fotografer.

Gus Hannan kembali mendekat ke wajah Anna sambil tersenyum manis. Lalu Anna menutup mata nya rapat-rapat, berharap agar semua berjalan lebih cepat.

Sungguh Anna tidak tahan dalam posisi seperti saat ini. Dimana kening nya terasa hangat karena ciuman Gus Hannan yang masih tertahan di kening nya. Beruntung, fotografer itu cepat dalam mengambil gambar dirinya dengan Gus Hannan. Jadi Anna bisa bernafas lega dan mulai duduk di pelaminan sambil menghapus keringat nya dengan tisu.

Namun tanpa di sangka, tiba-tiba saja Gus Hannan merebut tisu itu dan membantu nya menghapus keringat di wajahnya.

Sontak aksi nya itu membuat beberapa teman nya yang melihat langsung berteriak histeris. Lagi-lagi wajah Anna di buat merah merona oleh aksi Gus Hannan yang tidak terduga.

"Kamu bisa gak, enggak lakuin hal seperti itu?" ucap Anna sambil menutupi wajahnya dari penglihatan teman-teman nya.

"Kenapa? Kamu baper, ya?" tebak Gus Hannan sambil tertawa kecil.

Anna tidak menanggapi ucapan Gus Hannan dan lebih memilih untuk menghampiri teman-teman. Dia juga tidak tau apa yang terjadi dengan dirinya sendiri. Tapi Anna menolak jika dirinya di anggap mulai memiliki perasaan terhadap Gus Hannan.

Lalu Gus Hannan juga berjalan menghampiri teman-teman nya dan menyambut para tamu undangan yang sudah datang di acara pernikahan nya. Sesekali juga Gus Hannan menerima ajakan mereka untuk berfoto di Photo Booth yang sudah tersedia.

Mereka sama-sama sedang sibuk menyambut tamu undangan yang semakin ramai. Tapi karena konsep pernikahan mereka yang memisahkan tamu pria dan wanita. Membuat keduanya terasa lebih ringan dalam menerima tamu.

Setelah itu Gus Hannan di minta oleh panitia wedding organizer untuk menemui mempelai wanita. Karena acara selanjutnya akan kembali di lanjutkan dengan menggunakan adat sunda.

Selesai menjalankan semua susunan acara dengan lancar. Sekarang Gus Hannan mengajak Anna untuk sholat duha berjamaah.

"Kamu udah selesai ambil air wudu nya?" tanya Gus Hannan.

"Iya sudah, Gus." Anna berjalan menghampiri suami nya sambil tersenyum malu.

Ini menjadi pertama kalinya Anna sholat sunnah bersama dengan Gus Hannan. Sampai membuat pikiran nya sulit berkonsentrasi, karena terlalu senang dengan ajakan Gus Hannan untuk beribadah bersama. Namun Anna tetap berusaha agar tetap fokus beribadah.

Selesai mengucap salam, Gus Hannan berbalik badan dan mengulurkan tangannya untuk di cium istrinya. Namun Anna terlihat seperti bingung dengan apa yang dia lakukan. Kemudian Gus Hannan memberikan kode dengan gerakan mata nya sambil tersenyum.

Anna baru mengerti maksud dari Gus Hannan setelah melihat kode yang di berikan. Lalu dia meraih dan mencium punggung tangan suami nya dengan malu-malu.

Setelah itu Gus Hannan langsung menarik tangan kanan Anna dan mencium nya dengan lembut. Aksi nya itu membuat pipi Anna semakin terasa panas dan memerah.

Lalu Anna langsung bangkit sambil melepaskan mukena nya dan berjalan keluar untuk menghindari Gus Hannan.

Anna berjalan menghampiri teman-teman nya dan duduk di samping Syifa.

"Loh kamu kenapa, Na? Kok kayak lagi di kejar-kejar sama setan," ucap Syifa sambil makan seblak buatan Teh Risma.

Sesuai dengan permintaan Sisil. Teh Risma benar-benar membuat seblak dalam jumlah yang cukup banyak. Mereka juga membantu Teh Risma memasak, ketika Anna dan Gus Hannan sedang sibuk menyambut tamu undangan.

"Iya benar, aku abis di kejar-kejar sama setan." Anna membenarkan ucapan Syifa setelah membayangkan situasi yang horor ketika berduaan dengan Gus Hannan.

"Tapi kok muka kamu merah, Na?" heran Syifa.

"Mungkin abis di cium Gus Hannan kali," celetuk Sisil sambil tertawa. Namun langsung terbatuk-batuk karena tersedak kuah seblak yang sedang dimakan nya.

"Rasain tuh!  Dosa karena menertawakan aku!" ledek Anna sambil tertawa.

Setelah puas menertawakan Sisil, Anna merebut seblak milik temannya itu dan mencicipi beberapa sendok. Lalu kembali berjalan menghampiri Gus Hannan yang sudah lebih dulu duduk di pelaminan.

"Eh... Istriku baru datang," goda Gus Hannan sambil tersenyum penuh arti.

"Kenapa kamu senyum-senyum kayak gitu?" tanya Anna heran dengan Gus Hannan yang terlihat aneh.

Lalu Gus Hannan berbisik, "bibir kamu manis, aku suka. Nanti malam kita lanjut, ya?"

Mendengar bisikan Gus Hannan benar-benar membuat Anna merasa jadi takut berdekatan dengan suaminya. Kemudian dia bergeser menjauh dari Gus Hannan.

"Jangan macam-macam kamu! Kalau berani sentuh, siap-siap aku buat kamu menyesal!" ancam Anna sambil menatap tajam Gus Hannan.

Anna First Love Gus Hannan [Selesai ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang