5

7.5K 740 1
                                    

"huffttt... Gue harus ngapain ya.." gumam Elio seraya berguling-guling di kasurnya.

Sudah seminggu lebih sejak kesepakatan nya dengan Marcell tentang tidur bersama, akhirnya Elio bisa kembali ke kamar tidurnya sendiri.

Saat ini jam menunjukkan pukul 10 malam, Elio tidak bisa tidur dan merasa sangat bosan. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan dengan tubuh ini.

Dulu saat seusia tubuh ini, Elio banyak menghabiskan waktunya dengan bermain bersama Joel dan teman-teman nya. Namun, dia tidak punya teman sama sekali sekarang, jadi apa yang harus ia lakukan?

'hmm apa gue cari temen aja kali ya?'

[ Ide yang bagus tuan! Anda harus memiliki banyak teman, kalau-kalau terjadi sesuatu, anda setidaknya memiliki seseorang di pihak anda! ]

[ ꒰ ˃‌ ꒳ ˂‌ ꒱ ]

"Hm.. bener juga, tapi.."

[ Tapi apa tuan? ]

[ ૮₍ ๑ •‌ ₃ •‌ ๑?₎ა ]

"Gimana caranya supaya bisa punya temen?"

[ Tuan anda.. sangat.. bodoh.. ]

[ ₍ᐡ。っ﹏-。ᐡ₎ ]

"..."

๑๑๑

"Serius nih gue harus lewat jalan ini kalau mau punya temen?"

[ Serius tuan! Saya sudah memikirkan ini baik-baik! ]

[ ヾ(๑ > ꈊ < ๑)ノ ]

"Tapi kenapa harus lewat gang ini dah? Ini gue gak akan temenan sama anak punk kan?"

[ Tidak tuan anda bawel sekali! Ikuti saja arahan saya! ]

[ ૮₍ ˃‌ࡇ˂‌ ₎ა ]

"Oke.."

Setelah beberapa saat akhirnya, Elio mendengar suara mengobrol dari arah pertigaan gang sebelah kanan.

Elio berharap bahwa sistem sok imut itu tidak membohonginya, karena jujur saja Elio trauma pada anak-anak punk. Di tubuhnya yang dulu saat kecil ia pernah di ajak untuk menjadi punk, namun ia tidak mau karena ia harus menindik telinga dan lidahnya dulu dengan paku yang di bawa oleh mereka.

Aleo yang saat itu masih berusia 10 berlari sambil menangis karena di kejar oleh anak-anak punk, yang mana akhirnya ia terserempet mobil dan masuk rumah sakit. Itu adalah pengalaman paling menakutkan bagi Aleo kecil, apalagi dia terkena omelan Joel yang selalu sangat ia hindari.

Kembali lagi kepada Elio sekarang, mengingat tentang memori nya yang di kejar anak-anak punk di kehidupan sebelumnya. Elio merasa sangat merinding, ia dulu memang bekerja sebagai pembunuh bayaran yang selalu mendapat tawaran dan di takuti. Namun jika menyangkut tentang hal-hal berbau punk, Elio angkat tangan.

Elio berjalan dengan ragu-ragu ke arah sumber suara sebelum akhirnya menghela nafas lega karena yang ditemui nya buka anak punk, melainkan anak sekolah lain.

๑๑๑

"Anak starlight emang bajingan, mereka selalu seenaknya. Terakhir mereka hampir buat anak sekolah kita mati gara-gara di keroyok, sekarang mereka ngegilir cewe sekolah kita juga? Sialan emang." Ucap salah satu dari mereka dengan wajah kesal.

I Found You In Another World [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang