8

7.2K 800 19
                                    

"eumhh.." gumam Elio yang baru saja terbangun dari tidurnya. Ia mengerjapkan mata nya guna menyesuaikan dengan cahaya, ia duduk dengan tegap dan menatap sekeliling.

Setelah mengedarkan pandangannya, netra nya berhenti di sosok pemuda blasteran yang duduk dengan tegap di sampingnya seraya menatap lekat dirinya.

Elio mengangkat satu alisnya, ia tiba-tiba saja merasa bahwa wajah sosok di sampingnya ini mirip dengan seseorang?

Baru saja Elio ingin membuka suaranya, tiba-tiba saja sosok di sampingnya ini berkata.

"Lo cantik ya, Cerberus?" Ucap Hiro seraya tersenyum tipis.

Elio mengerutkan keningnya dan tiba-tiba saja teringat tentang balapan nya tadi malam.

'oh.. lawan gue ternyata, pantes familiar.'

"Gimana? Udah ingat?" Tanya Hiro seraya memajukan wajahnya.

Elio mendengus, mendorong wajah yang menurut nya menyebalkan itu dan bangkit.

"Eh! Lo mau kemana?" Tanya Hiro seraya mengikuti Elio yang berjalan dengan santai.

Elio melirik sekilas dan berkata. "Kantin, laper."

Hiro tersenyum tipis kemudian merangkul Elio yang lebih kecil darinya. "Gue ikut, gue juga laper. Tadi gak ada yang ngajak gue ke kantin."

Elio yang mendengar hal tersebut pun, hanya merotasi kan bola matanya malas tanpa melepaskan rangkulan tersebut. Ia bisa berteman dengan orang ini kan?

"Oh, kapan-kapan gimana kalau kita tanding lagi?" Bisik Hiro di telinganya saat masuk kedalam kantin.

Elio menoleh, dan tersenyum tipis. "Sure, why not? Yah, lagian gue bosen di rumah terus."

Hiro terdiam sejenak melihat senyum tipis dari sosok manis yang sedari malam mengganggu pikirannya itu, ia melihat Elio yang sedang berjalan sendiri ke arah salah satu stand makanan. Hiro tersenyum senang kemudian berlari menuju Elio.

"Hari ini gue yang traktir, yah hitung-hitungan ucapan selamat karena Lo udah ngalahin gue tadi malam. Gimana?" Tanya Hiro yang sudah berada di samping Elio.

Elio terdiam sejenak kemudian mengangguk. Yahh rezeki tidak boleh di tolak kan?

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya makanan yang mereka pesan pun jadi. Keduanya berjalan ke salah satu meja kosong di sana dengan Hiro yang membawa nampan berisi makanan, dan Elio membawa minuman yang mereka pesan di kedua tangannya.

Hiro meletakan bakso milik Elio di hadapan si manis, ia kemudian duduk di samping Elio dan mulai memakan makanannya.

"Lo gak punya temen? Dari awal gue liat gak ada tuh yang ngedeketin lo." Tanya Hiro tiba-tiba.

Elio mengangkat kepalanya dan menatap Hiro sejenak. "Gak ada. Kenapa?"

"Oh? Bagus kalau begitu." Hiro tersenyum lebar saat mendengar ucapan Elio.

"Hm? Bagus apanya?"

"Bagus, karena artinya gue gak perlu bagi-bagi lo ke orang lain kan?" Bisik Hiro tepat di telinga Elio.

Elio melirik ke arah Hiro yang tersenyum lebar, ia memutar matanya jengah kemudian melanjutkan makannya yang membuat senyum Hiro semakin melebar.

Mereka terus saja mengobrol seraya memakan makanan yang mereka pesan, tanpa menyadari bahwa terdapat banyak pasang mata yang mengawasi mereka.

'elio dia sama siapa? Gue gak bisa biarin ini terjadi, gak boleh. Elio gak boleh dekat sama siapapun! Gue bakal ambil cowok itu. liat aja Elio, Gue bakal pastiin lo tetap sendirian selamanya!'

I Found You In Another World [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang