I Found You In Another World [BL]

12

"sshhh, pelan-pelan Lio.. jangan di teken.." ucap Hiro saat lukanya di tekan oleh pemuda manis di depan nya.

Elio berdecak dan kembali menekan luka lebam itu kencang.

"Akh! Manis, pelan-pelan dong.." ujar Hiro sembari dengan cepat memegang lengan kecil Elio.

"Kalau gak di tekan gak bakal sembuh." Ucap Elio dengan santai.

"Iya, tapi jangan di tekan banget juga.." Hiro berkata dengan pasrah.

Elio hanya diam dan tidak menanggapi, ia tetap melanjutkan acara mengobatinya meski harus sesekali terhenti saat Hiro merengek.

"Nah selesai, awas gue mau beresin ini." Ujar Elio sembari membereskan obat-obatan di kotak obat.

"Makasih ya manis." Ucap Hiro kemudian dengan cepat mengecup bibir lembut Elio.

๑๑๑

"Mau gue anterin?" Tanya Hiro kepada Elio yang sedang duduk di halte depan sekolahnya.

Elio segera mendongak dan menatap Hiro yang tengah duduk di motor sport merah nya. "Gak usah, gue nunggu Abang gue."

"Yahhh sayang banget, yaudah kalo gitu gue balik duluan. Kalo ada apa-apa telfon gue." Ucap Hiro sebelum pergi yang hanya di tanggapi anggukan kecil dari Elio.

Setelah menunggu selama satu jam lebih, Elio menghela nafasnya bosan.

"Ck, Marcell anjing! Kemana sih dia? Katanya bakal jemput. tapi udah jam segini belum dateng-dateng, di telefon juga gak di angkat, tau gini ikut Hiro aja tadi." Kesal Elio saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 5 sore.

'oh sis, gimana? Misi tadi berhasil gak? Gue kaget waktu tiba-tiba di tarik Hiro.'

[ Misi berhasil tuan! Hadiah sudah di terima. ]

[ ૮₍ ៸៸˃ O ˂៸៸ ₎ა ]

'point itu gunanya buat apaan sih?'

[ Point di gunakan untuk meningkatkan persentase status anda tuan, point juga dapat di tukar dengan barang yang anda inginkan di toko sistem. ]

[ ૮₍ 𝁽ܫ𝁽 ₎ა ]

'status?'

[ Iya tuan anda bisa meningkatkan persentase status anda menggunakan point. ]

[ ૮₍´｡• ᵕ •｡₎ა ]

'...'

[ OH TUAN! SAYA LUPA BELUM MEMPERLIHATKAN STATUS ANDA! ]

[ !(๑ˊºロºˋ๑)! ]

'Hm, santai nanti pas dateng ke rumah aja tunjukin status gue.'

[ Siap tuan! ]

[ ଯ( 'ᴗ‌ˬᴗ‌) ]

'ka—'

"Elio?"

Kalimat Elio terhenti saat mendengar nama nya tiba-tiba saja di panggil, Elio segera sadar dari lamunannya dan menatap ke sosok pemuda di depannya.