015

485 36 3
                                    

Maaf buat kalian menunggu lama yaaa 



"Aku bisa makan sendiri Cheol" kali ini Jeonghan sungguh tak habis pikir dengan kelakukan "tunangan orang" ini. Ya, Jeonghan masih berpikir Seungcheol adalah tunangan Jiyeon.

"Aku tau kamu kelelahan Han, sudahlah kamu cukup diam dan nikmati makanan ini"

"Dasar pemaksa" Jeonghan kesal dengan Seungcheol justru karna Seungcheol belum juga menjelaskan padanya apa yang harus Jeonghan ketahui.

"Aku tau apa yang ada dipikiranmu, biarkan perutmu terisi kenyang dulu sebelum mendengar penjelasanku ya" jelas Seungcheol sambil membersihkan makanan di sisi bibir Jeonghan.

Melihat perlakuan Seungcheol padanya, Jeonghan mulai berpikir apakah semua pemikirannya benar terjadi atau tidak? Pertunangan itu, bagaimana kejelasannya?

"Jadi apa yang ingin kau jelaskan" ucap Jeonghan yang kini duduk di balkon kamarnya. Didampingi Seungcheol yang berdiri di pagar dengan minuman dingin ditangannya.

"Pertama, Kau salah paham tentang acara pertunangan itu sayang... Acara itu justru adalah jebakan untuk meringkus Kang Kyunghon dan anak buahnya" ucap Seungcheol kemudian memberikan platform media yang berisi berita penangkapan Kang Kyunghon. Jeonghan tersentak dengan berita itu, sungguh dia tak habis pikir apa yang Seungcheol lakukan dalam rencana nya itu.

"Kedua, acara itu seharusnya dilanjutkan dengan pertunangan kita" kini Seungcheol mendekat dan bersimpuh dibawah Jeonghan dengan tangan diletakan diatas paha mulus kekasihnya itu. Fyi, Jeonghan sudah mengganti baju dengan setelan piyama pendek karena waktu sudah semakin sore.

"Jangan bercanda Choi Seungcheol" lirih Jeonghan.

"Aku tak pernah seserius ini Han-a, Sungguh, suit yang aku kirimkan waktu itu adalah untuk acara pertunangan kita, dan waktu kamu menelpon Seokmin waktu itu juga sebenarnya aku sedang memilihkan Suit untuk acara kita, memang saat itu ada Jiyeon, dan alibi adanya kami kesana untuk fitting baju. Tapi yang sebenarnya terjadi adalah itu untuk acara pertunangan kita" jelas Seungcheol menatap mata Jeonghan agar si cantik itu tidak menemukan kebohongan dari matanya.

"Tapi bagaimana bisa kamu tidak memberitahuku rencana-rencana itu" itu yang sebenarnya ada dibenak Jeonghan selama ini. Ini adalah rencana besar yang dilakukan Seungcheol, bahkan dia minta bantuan pada Mingyu dan Jun tapi kenapa Seungcheol tidak melibatkan dia.

"Aku minta maaf tentang itu sayang, bukannya aku tak ingin memberitahumu tapi benar-benar aku tak ingin melibatkanmu untuk melindungi kamu, aku tak ingin Kyunghon tau tentang hubungan kita karna jika tidak, bisa jadi dia akan membahayakan kamu" jelas Seungcheol.

"Kau membuatku tak berguna jadi kekasihmu" lirih Jeonghan yang hampir menitikan air matanya.

"SSttt, jangan bicara begitu. Walau kau tidak tahu tentang rencana ini, kamu tetap sungguh membantu dalam kelancaran rencana ini sayang" Jelas Seungcheol. Dia pun menjelaskan bahwa ambisi Kyunghon dalam Kerjasama Perusahaan dengan YJH group sangat bisa dimanfaatkan, apalagi Jeonghan tidak mudah menerima Kerjasama itu sampai-sampai perhatian Kyunghon terkuras penuh pada kejadian itu dan tak menghiraukan bisnis-bisnisnya yang lain. Sehingga dengan mudah Seungcheol mengambil celah untuk menghancurkan Perusahaan Kyunghon itu.

"Sekarang kau tak berpikir macam-macam lagi bukan?" ucap Seungcheol yang sudah mengubah posisi duduknya disebelah Jeonghan.

"Aku sudah tak berpikir macam-macam, tapi aku masih kesal padamu" ucap Jeonghan sambil mempoutkan bibirnya lucu.

"Han-aa..."lirih Seungcheol yang kini malah salfok pada bibir itu, sungguh dia sudah menahan diri dari awal melihat Jeonghan tadi siang tapi dia masih ingat kalau ini masih di rumah orang tua kekasihnya.

After 5 yearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang