017

637 36 10
                                    

Semoga kali ini gak gantung yaaa

Harap bersabar, ini ujian hehehe

---

Malam natal penuh romantisme ini begitu terlihat dari banyaknya dekorasi natal dan meja makan dengan menu khas malam natal. Dua orang sedang bergelut di dapur untuk menu terakhir mereka. Jika kalian kira ini pasangan Jeongcheol kalian salah, mereka adalah pasangan Joshua dan Seokmin.

"Sayang, aku rasa kita harus mulai makan malam" ujar Seokmin sambil memeluk Joshua dari belakang sedangkan Joshua sedang mengupas buah melon kesukaannya.

"Sebentar sayang, ini buah potongan terakhir"

"Aku tak sabar ingin bertukar kado untukmu" Seokmin mulai mengecupi leher putih Joshua.

"Jika kau terus begitu, bagaimana aku menyelesaikan ini sayang?"

"Oke, kau harus cepat. Aku tunggu dimeja makan"

Sembari menunggu Joshua, Seokmin pun membuka handphone sambil membalasi pesan – pesan selamat natal dari kolega – kolega nya. Namun ada yang menjadi perhatiannya, Ketika dia melihat sebuah postingan di status seorang teman pemilik club ternama di Seoul. Foto seorang yang begitu dia kenal sedang mabuk setengah sadar sambil tersenyum ke kamera. Dan Caption dari temannya itu adalah Bertemu teman baru di malam natal, cheers .

"Sayang, ayo kita mulai makan malamnya"

"Waittt, aku rasa kau perlu melihat ini" ujar Seokmin pada Joshua yang baru saja keluar dari dapur membawa potongan buah.

"Ada apa??? Oh my God, Yoon Jeonghan!!!!" tentu reaksi Joshua sudah dapat diperkirakan Seokmin.

"Kita harus menjemputnya" Joshua pun langsung berlari keluar sambil memakai mantel diiringi Seokmin yang masih bisa mencomot potongan buah dari piring.

---

Pagi yang dingin diselimuti salju di hari natal ini sungguh membuat Jeonghan nyaman di dalam selimutnya. Tak ada niatan ingin bangun jika ia tidak mendengar suara – suara orang dalam kamarnya.

"Sayang, kau rasa harus membangunkannya?" ujar suara pertama

"Iya harus, aku sudah penasaran dia bisa berakhir seperti tadi malam"

"Tapi kasian kan dia, pasti sangat pusing Ketika bangun nanti"

"Lebih baik seperti itu dari pada dia tak bangun – bangun kan? Tadi malam sungguh kita sudah menyelamatnya karna jika tidak kita pasti menemukannya di tempat tidur teman mu yang mata keranjang itu...."

"Uugghhh..." suara Jeonghan yang mulai terganggu dengan suara berisik dari dua orang sedang berdebat tadi. Matanya perlahan terbuka dan menemukan cat kamar yang lebih cerah dari kamarnya dan tanpa disuruh dia langsung duduk dan menemukan kedua sahabatnya sedang memperhatikannya dari tempat tidur.

"Bagus Yoon Jeonghan, akhirnya kau bangun juga.... Tadi malam...." ujar Joshua yang hamper saja mengomel tapi dihentikan oleh Seokmin.

"Yoon Jeonghan, lebih baik kau bersih – bersih dulu. Akan kami tunggu di ruang makan" Seokmin menyeret Joshua keluar dari kamar itu. Dan Joshua hanya bisa mengalah, betul kata Seokmin Jeonghan perlu mengisi perutnya dulu sebelum dia sidang.

Gue dalam masalah batin Jeonghan

Terdengar Joshua dan Seokmin sedang berdebat di ruang makan. Jeonghan merasa ragu untuk menemui sahabatnya itu karna tau pasti Joshua akan marah dan mengomel padanya.

"Apa kita harus memberi tahu Seungcheol?" ucap Seokmin

"Jangan, gue mohon jangan kasi tahu dia" ucap Jeonghan yang tiba – tiba duduk di meja makan mereka. Seokmin dan Joshua saling bertukar pandang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

After 5 yearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang