Eps - 29 End

1.7K 70 18
                                    

𝐀𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐊𝐢𝐬𝐚𝐡

Taehyung duduk bersebelahan dengan Jaejun, kedua anak ayah itu sejak tadi diam, kalut dalam pikiran mereka masing masing, dan sampai akhirnya Jaejun berdehem pelan untuk mengusir keheningan yang terjadi beberapa saat itu.

Beberapa menit lalu Gong Yoo sudah pulang. Moana pergi bersama Loona ke rumah kediaman Cassano, kedua wanita itu memenuhi keinginan Taehyung yang ingin makan masakan Loona. Sementara Vincenzo, dia berada di ruangan UGD sedang menemani putra nya didalam.

"Maafkan Daddy," kata awal Jaejun membuat Taehyung menoleh kearah nya.

"Daddy terlalu egois, mementingkan diri sendiri tanpa memikirkan perasaan kamu selama ini. Kamu pasti tertekan karena Daddy, kan?"

Taehyung diam sesaat. Mengalihkan pandangan nya menatap lurus ke depan, ia tidak langsung menyahut ucapan Jaejun hingga akhirnya Jaejun bersuara kembali.

"Kamu sangat mencintai nya?" tanya Jaejun, pertanyaan itu sebagai alih pembicaraan mereka, sebab Jaejun membaca raut wajah Taehyung, seperti nya anak itu tidak ingin membahas masalah soal pemaksaan pertunangan nya dengan Irene.

"Iya." balas Taehyung, singkat.

"Ayah baru ingat, waktu itu kamu pernah bertanya soal penyakit kanker otak stadium 4 yang tidak bisa disembuhkan. Apakah karena dia?"

Taehyung hanya mengangguk kecil untuk menanggapi.

"Penyakit itu bisa di sembuhkan atau tidak?" meskipun sudah tau jikalau penyakit tersebut tidak dapat disembuhkan, entah mengapa Taehyung melontarkan pertanyaan itu dan berharap jawaban Jaejun tidak sama seperti waktu itu.

"Tidak. Penyakit ini sudah termasuk penyakit sangat keras," balas Jaejun.

Taehyung meremat celana seragam sekolah nya dengan kuat, menundukkan kepalanya dalam, menggigit bibir nya didalam, dia tidak bisa menampung air mata untuk tidak menangis. Bukankah dia sangat cengeng kan?

Jaejun mengusap bahu putra nya. "Daddy mengerti perasaan kamu, kamu harus kuat. Daddy hanya seorang dokter, bukan Tuhan, jadi jangan menaruh harapan besar kepada Daddy untuk menyelamatkan dia."

Perkataan Jaejun berhasil membuat jantung Taehyung berdegup kencang, entah kenapa rasa takut selalu menghantui pikiran nya.

Taehyung menyeka air mata nya dengan kasar, menarik nafas panjang, menaikkan pandangan nya dan menoleh kearah Jaejun.

"Setelah dia siuman, aku akan bertunangan dengan nya."

Pernyataan Taehyung yang menurut nya sangat mendadak itu membuat Jaejun terasa tercekat kaget, dia menetralkan raut wajah nya untuk biasa saja.

"Kamu serius?"

"Untuk apa aku bercanda?"

Jaejun menghela nafas panjang.

"Baiklah, jika kamu-"

"Dokter Jaejun!" tiba tiba Vincenzo keluar dari ruangan UGD dengan suara teriakan membuat perbincangan Jaejun dan Taehyung berhenti.

"Ada apa?" tanya Jaejun, ia dan Taehyung berdiri. Melihat wajah gelisah Vincenzo dirinya merasa yakin sudah terjadi sesuatu kepada Jungkook.

"M-monitor nya..." ucap Vincenzo terbata bata.

Jaejun langsung paham, dia segera memasuki ruangan UGD tanpa mengatakan apapun tetapi Taehyung hendak mengikuti nya dan segera dirinya cegah.

"Kamu jangan ikut masuk ke dalam, akan mengganggu konsentrasi daddy," Jaejun menahan nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY CRUSH, KETOS | END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang