Pembunuh Kertas (1)

106 6 1
                                    

Haiii, maaf sebelumnya deskripsi cerita dan Tagar cerita ini hilang dan seluruh peringkat tagar jadi kehapus terus sulit buat nemuin cerita ini😔.

Salah satu alasan jarang up karena WP nya banyak bug jadi baru aktif😁.

Okey langsung aja ke intinya.























Siapa yang percaya kalau sebuah kertas dapat membunuh seseorang?

Sebagian besar tidak namun.....hal itu tak menutup kemungkinan terjadi.

Itulah yang terjadi di Neo Culture School yang digemparkan dengan 3 kasus pembunuhan siswi yang disetiap tkp pasti terdapat bukti berupa kertas bergambar senjata.

"Cuman orang ga waras yang bunuh orang dengan ninggalin bukti".

"Kak Doyoung lo itu ga berpikir panjang apa gimana sih? Gini ya, kalo lo berpikir sebelum pembunuhan terjadi pasti mereka saling tebak-tebakan"balas Jeongwoo.

"Makin ngadi-ngadi itu mah"ucap Hyunsuk.

"Pertanyaannya sekarang adalah kenapa yang dibunuh sejauh ini perempuan? Kalo jawabannya karena mereka lemah itu tidak mungkin karena pelakunya memberi clue yang sangat nyeleneh"ucap Yoshi.

"Karena Chenle lagi keluar kota kita harus kerja ekstra keras"ucap Junkyu.

Mereka semua berada di ruangan yang biasa untuk berkumpul membahas pembunuhan itu yang tidak diketahui pelakunya sampai sekarang.

"Ayo panggil arwah mereka dan ini semua akan selesai"saran Haruto.

"Seperti yang dibilang Yoshi tadi pelakunya pasti bukan orang sembarangan karena.....arwah mereka terkunci di suatu tempat, mereka tidak bisa dipanggil"ucap Hyunsuk.

"Ha? Oh my god, gw baru kali ini Nemu kasus diluar logika manusia, yang pertama buktinya berupa gambaran anak TK dan kedua arwah mereka dikurung"kesal Yedam.

"Setidaknya lebih baik dari pada menghadapi setan lagu dari langit"ucap Jaeongwoo menggoda Yedam.

"Hampir aja gw ikut ketangkep"ucap Yedam.

"Okey stop bercanda ini serius, kita bakal mulai dari pembunuhan pertama"ucap Jihoon menginstruksi.

"Pembunuhan pertama diperkirakan terjadi 2 hari yang lalu di lab lama waktu sore, kejanggalannya adalah waktu itu gw sama Junkyu ada disana tapi ga kedengeran ataupun liat peristiwa itu"ucap Yoshi.

"Ngapain lo sama Junkyu kesana?"tanya Jihoon menautkan alisnya penasaran.

"Urusan pribadi Hoon, ga usah kepo"balas Junkyu membuat Jihoon mendelik.

"Next, pembunuhan kedua itu kemarin dengan 2 korban sekaligus di beda tempat yang satu di perpus yang satu di tangga lantai 3, disana ada cctv namun hanya menangkap ketika mereka meninggal saja dan waktunya bersamaan ga mungkin pelaku bisa ada di dua tempat sekaligus"lanjut Hyunsuk.

"Junghwan, Haruto kalian punya teori?"tanya Mashiho.

"Sejauh ini gw Nemu beberapa poin, korban pertama itu berada di lab saat sore hari kan, tapi itu janggal karena itu ga masuk diakal seorang siswi kesana sendirian tanpa alasan jadi gw nyimpulin kalo si korban pertama ini menyukai si pelaku, gw yakin pelaku laki-laki karena gambaran itu kebanyakan bergambar pisau celurit yang mendetail, perempuan jarang yang bisa menggambarnya alasan yang kedua perempuan itu kalo diajak temen ceweknya ketemuan harus ditempat hits ga mungkin di lab terbengkalai, jadi si pelaku ini secara ga langsung dia famous"jelas Junghwan.

"Oke gw simpulin kalo korban ngefans sama pelaku dan sengaja mancing dia buat dibunuh, alasannya apa? Sejauh ini gw duga kalo dia psikopat, orang famous cenderung menjaga fansnya agar image-nya semakin baik dimata orang lain"ucap Haruto.

Haruto ada benarnya, mana ada selebriti sekolah yang berlaku buruk.

"Untuk korban kedua dan ketiga? Gw yakin ini bukan sembarangan gambar, gw duga kalo gambaran itu jadi nyawa dilihat dari luka korban, korban pertama terdapat golokan di lehernya dan gambarnya celurit itu pasti bisa golok leher, untuk korban kedua dada kirinya bolong dan kepalanya robek digambar ya ada gambar panah itu pasti bisa juga dan yang terakhir korban ditemukan dengan 3 peluru di jantungnya kalian juga tau kalau senjatanya pistol"ucap Doyoung.

"Wah beneran gila nih orang"balas Jihoon.

"Ga".

Semuanya langsung menoleh ke Asahi.

"Maksud lo apa Sa?"tanya Jihoon.

Asahi hanya menatap dengan wajah datar "Itu memang benar, pelaku pasti pakai sihir dan lebih baik ke TKP jangan cuman nerka".

"Lo bener Sa, tapi sebelumnya gw setuju kalo pelakunya famous"ucap Hyunsuk.

Asahi tanpa mengatakan apapun beranjak kesana dengan wajah masih datar.

"Kemana Sa?"tanya Jaehyuk yang sedari tadi diam saja mendengar teman-temannya berpendapat.

Tanpa pikir panjang dia mencekal tangan Asahi dan membuat pemuda itu menoleh.

"Gw bakal nanganin kasus pertama kalian urus yang kedua dan ketiga, Jaehyuk dan Kak Jihoon kalian ikut gw"ucap Asahi.

Jihoon yang cengo pun hanya mengikuti Asahi.

Disinilah mereka sekarang berada.

Di lab lama yang dipenuhi garis polisi, disana juga berbau anyir yang sangat kuat yang membuat Jihoon mual.

"Anying huek".

"Ga usah lebay deh kak, Asahi aja biasa kok Lo heboh amat"julid Jaehyuk.

"Bacot lo jamet"ucap Jihoon.

"Gw tau gw dulu jamet tapi gausah dibahas lagi nyet"balas Jaehyuk.

"Kalo mau berantem di lapangan Sono sekalian bawa linggis".

Mereka berdua langsung kicep mendengar Asahi berbicara dingin sambil mengamati gambar posisi korban yang dipilox.

"Gw sempat lihat gambarnya dan-

Prang

Mereka bertiga langsung berlari ke arah jendela melihat apa yang terjadi.

Di seberang ada sekelebat bayangan yang melompat dan berlari ke dalam dengan memecah kaca.

"Dia pelaku, ayo kejar"ajak Jaehyuk yang hendak berlari keluar mengejar orang itu.

Asahi pun menahannya "Jangan, biarkan dia melakukan pembunuhan lagi dengan itu kita tahu beberapa hal".

"Jadi apa artinya dia bukan siswa famous?"terka Jaehyuk.

"Tidak, dia siswa bisa dilihat dari kaus kaki yang terangkat saat dia melompat terdapat logo sekolah ini"ucap Asahi.

"Lalu kenapa membiarkannya melakukan pembunuhan lagi Asahi?"tanya Jihoon.

"Seperti yang gw bilang dia ga mungkin di dua tempat sekaligus dipembunuhan kedua dan ketiga dia pasti gandain diri, kalau itu tadi pelaku asli maka akan terdengar suara teriakan korban, jika pelaku tadi adalah palsu pasti korban tidak bisa berteriak karena sihir bisa segalanya"jelas Asahi panjang lebar.

"Pikiran gw ga nyampe situ anjir"ucap Jaehyuk.

"Denger baik-baik, gambar itu sebenarnya adalah alat yang digunakan, dia pasti pakai sihir karena di bagian bawah gambar itu ada simbol tak terlihat"ucap Asahi.

"Ha?"kedua pemuda itu semakin dibuat bingung dengan Asahi.

Asahi hanya tersenyum miring "Lihat darah korban itu, disana seperti ada yang tercoreng karena benda runcing yang mengolesnya".

Benar saja ada sebuah garis diantara darah itu.

"Darah simbol kematian dan simbol sihir, pelaku psikopat yang punya kemampuan lebih di bidang spiritual dan kita harus cari tau orang itu"ucap Asahi.

"Jadi maksud lo gambar itu kayak yang difilm kartun? Dimana saat kita ngegambar gambar itu jadi nyata".

"Iya kak dan kalo lo teliti lo pasti tau kalo.....dia menggandakan dirinya dan mengamati kita".

"AAAA".













"Si anjir bikin gw pusing aja"-Jaehyuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hantu SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang